Karotenoid Pemekatan Karoten Dengan Cara Solvolytic Micellizationdari Minyak Hasil Ekstraksi Limbah Serat Pengepresan Buah Kelapa Sawit

Tabel 2.6. Standar Mutu Minyak Sawit Parameter Standar Asam Lemak Bebas Air Kotoran Bilangan Peroksida Bilangan Anisidine DOBI Bilangan Iod Fe Besi Cu Tembaga Karoten Titik Cair Maks 5 Maks 0,15 Maks 0,02 Maks 5,0 mekkg Maks 5,0 mekkg Min 2,5 Min 51 mgg Maks 5 ppm Maks 0,3 ppm 500-700 ppm 39-41 C Sumber : ICBS, 2000

2.8 Karotenoid

Terminologi kata karotenoid berasal dari kata carotene yang ditambah sufiks -oid, yang berarti senyawa-senyawa sekelompok atau mirip dengan karoten. Sedangkan kata karoten diturunkan dari bahasa latin carota yaitu pigmen utama pada akar atau umbi wortel Daucus carota L. Karoten pertama sekali diekstrak dari tanaman wortel pada tahun 1831 oleh Wackenroder Berk, 1983. Kemudian pada tahun 1930, Karrer berhasil menentukan struktur karoten.Karotenoidadalahsuatukelompokpigmenyangberwarna kuning,orange,atau merahorange, yangditemukanpadatumbuhan, kulit,cangkangkerangkaluar eksoskeletonhewan air sertahasillaut lainnyaseperti molusca calm, oyster, scallop,crustacealobster,kepiting,udang dan ikansalmon,trout,seabeam, kakapmerahdantuna. Karotenoidjuga banyakditemukan pada kelompokbakteri, jamur, ganggangdan tanaman hijauDesiana, 2000. Karotenoid merupakan senyawa tetraterpenoid dengan jumlah atom karbon 40 yang terdiri atas 8 unit isopronoid C5 ip. Struktur isopronoid C5 ip dan likopen seperti terlihat pada Gambar 2.4. Rantai lurus karotenoid C40 ini menjadi kerangka dasar karotenoid. Unit ip tersusun dalam 2 posisi arah yang berlawanan pada pusat rantainya sehingga berbentuk molekul simetris. Bentuk ini merupakan bentuk molekul likopen, sehingga likopen sering disebut induk dari seluruh jenis karotenoid. Gambar 2.4 Struktur beberapa jenis karotenoid Fennema,1996 Pigmenkarotenoidmempunyaistrukturalifatikataualisiklikyang padaumumnya disusunolehdelapanunitisoprena,dimana kedua gugusmetilyangdekatpada molekulpusatterletakpada posisi C1danC6,sedangkangugusmetillainnyaterletak padaposisi C1dan C5serta diantaranyaterdapat ikatangandaterkonjugasi. KarotenoiddibentukolehpenggabungandelapanunitisopreneC5H8atau2- metil-1,3-butadienadimanaisoprenayang membentukkarotenoidiniberikatansecara “kepala-ekor” kecualipada pusatmolekulberikatan secara“ekor-ekor”sehingga menjadikan molekul kerotenoid simetris. Semuasenyawakarotenoidmengandung sekurang-kurangnyaempatgugusmetildan selalu terdapat ikatan gandaterkonjugasi diantara gugus metil tersebut. Adanya ikatanganda terkonjugasidalamikatankarotenoidmenandakanadanyagugus kromoforayangmenyebabkan terbentuknyawarnapadakarotenoid. Semakin banyak ikatanganda terkonjugasi,maka makinpekat warna pada karotenoidtersebutyang mengarah kewarnamerah Heriyanto dan Limantara, 2009. Istilahkarotendigunakanuntukbeberapazatyang memilikirumusmolekul C40H56. Secara kimia,karotenadalahterpenayang disintesasecara biokimiadaridelapan satuan isoprenaC5H8. Karotenoid mempunyaisifat-sifat tertentu, diantaranyatidak larut dalam air, larut sedikitdalam minyak, larut dalam hidrokarbonalifatik dan aromatiksepertiheksana dan benzeneserta larut dalam kloroform danmetilen klorida. Karotenoidharus selalu disimpan dalamruangangelap tidak ada cahaya dandalam ruanganvakum,pada suhu-20 C.Karotenoidyang terbaikdisimpandalambentukpadatankristaldan didalamnyaterdapatpelaruthidrokarbonsepertipetroleum,heksanaataubenzena. Halinibertujuan untuk meminimalkan resikokontaminasidengan air sebelum dianalisalebih lanjut. Pada manusia karotenoidsepert iβ-carotene sangatberperansebagai prekusor darivitaminA,suatupigmenyang sangatpenting untukprosespenglihatan, karotenoidjugaberperansebagaiantioksidan dalamtubuhRavi, Metal.,2010. Selainitukarotenoidjuga banyakdigunakansebagaibahantambahanpada makananyaitusebagaipewarnamakananMortensen,A,2006,sepertiekstrakdari kulitcitrusdigunakansebagai pewarna pada orange jussejakmeningkatnyaharga pewarna jus.Safronbanyakdimanfaatkansebagaibumbumasakankarena rasanyadan warnayang diinginkan.Anatoberperanselainsebagaipewarnamakananjuga dimanfaatkan sebagai pewarna pada industri textile dan kosmetik, Astaxathin merupakansuatupewarna pada troutdansalmonHenrikson,2009. Minyak sawit merupakan sumber karotenoid terutama beta karoten sebagai precursor vitamin A. Apabila dibandingkan dengan tingkat aktivitas vitamin A retinol ekivalen, maka minyak sawit memiliki ativitas vitamin A ekivalen 15 kali lebih besar dari wortel dan 300 kali lebih besar dari tomat Choo, 2000. Perbandingan Aktivitas vitamin A minyak sawit dengan aktivitas vitamin A dari sumber pangan lain dapat dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini. Tabel 2.7. Perbandingan aktivitas vitamin A minyak sawit dengan berbagai sumber pangan Sumber Pangan Aktivitas vitamin A Perbandingan tingkat aktivitas vitamin A Minyak sawit 30.000 - Wortel 2.000 15 Sayur hijau 685 44 Aprikort 250 120 Tomat 100 300 Nenas 30 1.000 Jeruk juice 8 3.750 Sumber : Choo 2000.

2.9 Solvolytic Micellization