h. Inventaris dan alat pertanian
Inventaris dan alat pertanian PT Betami digunakan untuk menunjang kegiatan dikantor medan dan kebun. Inventaris dan alat
pertanian di kebun seperti alat untuk menderes dan lain – lain.
4. Perolehan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Perolehan aktiva tetap PT Betami dicatat sebesar biaya perolehan yaitu harga beli ditambah dengan biaya – biaya yang dikeluarkan sampai aktiva
tersebut dapat digunakan. Perolehan tanaman menghasilkan PT Betami dicatat sebesar seluruh
biaya yang dikeluarkan sampai tanaman tersebut menghasilkan. PT Betami memperoleh aktiva tetap dengan cara: PT Betami
memperoleh aktiva tetap dengan cara: a.
Pembelian Tunai Biaya perolehan aktiva tetap yang dibeli secara tunai dicatat
sebesar harga beli, termasuk PPN masukan. Pada umumnya PT Betami mencatat biaya perolehan sebesar harga yang tercantum didalam faktur
pembelian. Pada umumnya biaya ongkos angkut aktiva tetap ke kebun tidak dimasukkan kedalam harga perolehan aktiva tetap tersebut.
b. Dibeli dengan cara berhutang kredit
Biaya perolehan aktiva tetap yang dibeli secara berhutang dicatat sebesar harga beli, termasuk PPN masukan.
Universitas Sumatera Utara
c. Dibangun sendiri
Bangunan, jalan jembatan dan saluran air yang dibangun dicatat biaya perolehannya sebesar seluruh biaya yang dikeluarkan sampai
aktiva tetap tersebut telah siap untuk digunakandipakai. d.
Pembelian leasing Biaya perolehan aktiva tetap secara leasing dicatat sebesar biaya
awal pembelian seperti, uang muka, PPN, biaya pengurusan, angsuran pertama dan biaya lainnya ditambah dengan angsuran setiap bulan yang
harus dibayarkan perusahaan sampai berakhirnya angsuran tersebut.
Biaya perolehan untuk tanaman dicatat sebesar seluruh biaya yang dikeluarkan sampai tanaman tersebut menghasilkan buah. Seluruh biaya
yang dikeluarkan dimulai dari biaya awal perolehan tanaman baru yaitu: a.
Biaya memperoleh bibit Jenis bibit kelapa sawit yang dipakai PT Betami adalah bibit sawit
jenis DXP Tenera. DXP diperoleh dengan cara dibeli dari PPKS, PT London Sumatera Lonsum dan PT Sofindo. Sedangkan jenis bibit
karet yang dipakai PT Betami adalah bibit GT yang diperoleh dengan cara membeli dari Balai Penelitian Sungai Putih.
b. Biaya pengecambahan biji
Bibit – bibit yang ada akan ditanam di polybag dan dirawat dengan baik sampai layak dipindahkan ke tanah perkebunan dalam jangka waktu
tertentu.
Universitas Sumatera Utara
c. Biaya persiapan lahan
Pembukaan lahan yang salah tidak saja akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi juga berpengaruh terhadap tingkat
serangan hama, penyakit, gulma dan kepekaan tanaman terhadap lingkungan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan peningkatan
ongkos produksi. Adapun kegiatan pekerjaan utama yang diperlukan dalam pembukaan lahan adalah:
1 Mengimas
2 Menumbang
3 Mencincang
4 Merumpuk
d. Biaya pembibitan.
Pembibitan dilakukan dalam dua tahap, yaitu Pre nursery dan main nursery. Tahap pre nursery bibit disusun rapat sedangkan tahap main
nursery bibit disusun dengan jarak 90 x 90 x 90 cm segitiga sama sisi dengan populasi rata-rata berkisar 16.000 pohon per ha. Seleksi bbit
umumnya dilakukan 4 kali, yaitu pada umur 3 bulan pada waktu dipindahkan dari polybag kecil ke polybag besar, pada umur 4 bulan, 8
bulan dan pada waktu akan ditanam di lapangan. e.
Biaya Penanaman di lapangan. Penanaman seluruhnya sudah harus selesai sebelum berakhirnya
musim penghujan, sehingga tanaman cukup kuat dalam menghadapi musim kering. Jarak tanam yang digunakan adalah 9,2 m x 7,97 m
Universitas Sumatera Utara
segitiga sama sisi atau dengan kerapatan rata-rata 136 pohon per ha. Guna mencegah timbulnya pengaruh kekurangan penyinaran matahari
dan melihat bentuk morfologi tanaman kelapa sawit, maka perlu pengaturan arah barisan tanaman utara-selatan.
f. Biaya pemupukan.
Melaksanakan pemupukan merupakan keharusan guna menjamin kesinambungan pertumbuhan, meningkatkan produktivitas tanaman serta
sebagai kompensasi terhadap keterbatasan kesesuaian lahan.
Tabel 4.3 Dosis Pemupukan Tanaman Sawit Menurut Umur
Umur Dosis kg tanaman
Urea TSP
MOP Kies
Bo 0 bln lubang
- 0,5
- -
- 1 bln
0,15 -
- -
- 2 bln
0,25 -
0,15 0,1
- 5 bln
0,25 0,5
0,15 0,1
- 8 bln
0,35 -
0,25 0,15
0,02 12 bln
0,5 0,75
0,5 0,25
-
Jumlah 1,5
1,75 1,05
0,6 0,02
Tahun 1 16 bln
0,5 -
0,5 0,25
0,03 20 bln
0,5 -
0,5 0,35
- 24 bln
0,75 1
0,75 0,5
0,05
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 1,75
1 1,75
1,1 0,08
Tahun 2 28 bln
0,75 1
0,75 0,5
- 32 bln
1 -
1 0,75
-
Jumlah 1,75
1 1,75
1,25 -
Total 5
3,75 4,55
2,95 0,1
Sedangkan biaya untuk tanaman belum menghasilkan seperti biaya pemupukan, biaya pemeliharaan gulma, gawangan, lalang dan seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk membayar gaji tenaga kerja.
5. Pengeluaran Selama Penggunaaan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan