Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 2009:2 biaya perolehan cost adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau
nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang
diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.
Biaya perolehan aktiva tetap PT Betami telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16, hanya saja perusahaan sering mencatat
suatu aktiva kedalam kelompok aktiva tetap walaupun aktiva tersebut belum selesai dibangundikerjakan.
3. Pengeluaran Selama Penggunaaan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aktiva tetap. Pengeluaran itu dapat dicatat sebagai pengeluaran
modal Capital Expenditure dan pengeluaran pendapatan Revenue Expenditure. Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap
untuk menjaga manfaat ekonomis dimasa akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah
nilai kegunaan dan masa manfaat serta penambahan dalam jumlah yang besar dikapitalisir ke dalam aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
PT Betami mencatat pengeluaran selama penggunaaan aktiva tetap telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16. Biaya yang
dikeluarkan untuk tanaman belum menghasilkan diakui sebagai penambah nilai tanaman belum menghasilkan, yang telah sesuai dengan Surat Edaran
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. SE-02PM2002.
4. Penyusutan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Aktiva tetap yang disusutkan yaitu aktiva yang diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu tahun dan digunakan perusahaan untuk
kegiatan perusahaan. Taksiran masa manfaat setiap jenis aktiva tetap berbeda – beda. PT Betami membuat kebijakan bahwa tidak ada nilai residu
untuk aktiva tetap karena perusahaan akan terus menggunakan aktiva tetap tersebut sampai masa manfaat aktiva tersebut habis, aktiva tetap tersebut
tidak dapat dipakai lagi dan nilai dari aktiva tetap tersebut relatif kecil . PT Betami menggunakan metode garis lurus Straight Line Method
untuk menghitung penyusutan aktiva tetap tanaman menghasilkan, bangunan, jalan jembatan dan saluran air, mesin dan instalasi serta alat berat.
Metode Saldo Menurun Diminishing Balance Method digunakan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap kendaraan dan investaris alat
pertanian. Metode penyusutan yang digunakan PT Betami telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16.
Universitas Sumatera Utara
Penyusutan tanaman menghasilkan PT Betami menggunakan metode garis lurus Straight Line Method dengan masa manfaat 20 tahun. Metode
penyusutan dan masa manfaat yang digunakan PT Betami untuk tanaman menghasilkan telah sesuai dengan Surat Edaran Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal No. SE-02PM2002.
5. Penghentian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan