Penyajian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan dalam Laporan Tinjauan Penelitian Terdahulu

G. Penyajian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan dalam Laporan

Keuangan Aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehan aktiva tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Dalam neraca, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya. Akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang terhadap aktiva tetap, baik secara sendiri-sendiri menurut jenisnya atau secara keseluruhan. Dalam neraca, tanaman menghasilkan masuk kedalam golongan aktiva tetap, sedangkan tanaman belum menghasilkan masuk kedalam golongan aktiva lain- lain. Tanaman menghasilkan disajikan sebesar nilai perolehan tanaman menghasilkan dikurangi akumulasi depresiasi. Laporan keuangan harus mengungkapkan hal – hal sebagai berikut: 1. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto. Jika lebih dari satu dasar yang digunakan, jumlah tercatat bruto untuk dasar dalam setiap kategori harus diungkapkan. 2. Metode penyusutan yang digunakan. 3. Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan. 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. 5. Suatu rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode memperlihatkan : a. Penambahan b. Pelepasan c. Akusisi melalui penggabungan usaha Universitas Sumatera Utara d. Revaluasi yang dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah e. Penurunan nilai manfaat keekonomisan f. Penyusutan g. Beda nilai tukar neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan suatu entitas asing h. Setiap pengklasifikasian kembali.

H. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa tinjauan terdahulu yang berkaitan dengan akuntansi aktiva tetap. Tabel 2.1 Jadwal Penelitian No. Peneliti Judul Hasil Penelitian 1 Aslina Manurung 2005 Penerapan PSAK No. 16 PSAK No. 17 atas aktiva tetap Pada PT Buana Estate Cabang Medan Penggolongan, penyusutan dan penyajian aktiva tetap di neraca telah sesuai dengan PSAK No. 16 PSAK No. 17. Hanya saja dalam penentuan pengeluaran selama masa manfaat aktiva tetap, perusahaan belum membuat batasan - batasan yang jelas antara pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya 2 Nurhasanah Nasution Penerapan SAK No. 16 No.17 Harga Barang diatas Rp.2.500.000 dimasukkan kedalam kelompok aktiva Universitas Sumatera Utara 2005 tentang akuntansi aktiva tetap dan kesesuaiannya dengan Undang- Undang Perpajakan pada PTPN III Persero Medan tetap. Selain tanah yang dibeli perusahaan, perusahaan tidak mencatat tanah yang selama ini dikelolanya kedalam daftar aktiva karena tanah tersebut milik pemerintah. Metode penyusutan garis lurus yang digunakan perusahaan untuk seluruh aktiva perusahaan. Perusahaan memiliki aktiva pajak tangguhan dan telah mengelompokkan perkiraan secara benar 3 Hafizah 2007 Penerapan PSAK No.16 atas aktiva tetap dan PSAK No.17 atas akuntansi penyusutan aktiva tetap pada PT Mopoli Raya Penggolongan, pembelian dan penyajian aktiva tetap dineraca telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Penyusutan menggunakan metode garis lurus, kriteria pengeluaran modal dan pendapatan berdasarkan jaminan life time. Universitas Sumatera Utara

I. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: Penulis, 2010 Penjelasan: PT. Betami merupakan perusahaan perkebunan swasta. Tanaman perkebunan yang dimiliki berupa tanaman kelapa sawit dan karet. Tanaman menghasilkan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Kerangka konseptual ini menjelaskan bagaimana peneliti melakukan penelitian untuk mengidentifikasi apakah PSAK No. 16 telah digunakan dalam menerapkan perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan PT Betami. PT Betami Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan PSAK No. 16 Penyajian Penggolongan Perolehan Pengeluaran Penyusutan Penghentian Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

B. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan penulis adalah data primer dan data sekunder, yang merupakan data yang telah terdokumentasi yang diperoleh dari perusahaan. Seperti Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Company Profil, Laporan Aktiva Tetap, Laporan Luas Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum Menghasilkan dan Laporan Keuangan Perusahaan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan adalah: Universitas Sumatera Utara