BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Menurut Soemarso 2003:20 aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun yang digunakan dalam kegiatan perusahaan,
dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan yang nilainya cukup besar.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 2009:2 aktiva tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.
Dari defenisi diatas, karakteristik aktiva tetap adalah sebagai berikut: 1.
Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.
2. Aktiva berwujud.
3. Aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen.
4. Nilainya material.
Menurut Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. SE- 02PM2002 tanaman menghasilkan merupakan tanaman keras yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dipanen lebih dari satu kali yang telah menghasilkan secara komersial. Tanaman keras merupakan tanaman yang memerlukan waktu pemeliharaan lebih dari satu
tahun sebelum dapat dipanen secara komersial pertama kali. Contoh tanaman keras antara lain adalah kelapa sawit, karet dan coklat.
Menurut Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. SE- 02PM2002 tanaman perkebunan terdiri dari tanaman belum menghasilkan dan
tanaman menghasilkan.
B. Penggolongan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Menurut Earl K. Stice dkk 2009 Properti yang berwujud dan bersifat relatif permanen yang digunakan dalam operasi bisnis dimasukkan dalam
kelompok aset tetap. Jika aset seperti tanah dimiliki untuk tujuan spekulasi, maka seharusnya diklasifikasikan sebagai investasi. Jika nilai sekarang dari properti
berwujud lebih kecil dari nilai biaya perolehan yang dikurangi penyusutan, maka aset tersebut mengalami penurunan manfaat atau nilai impairment.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 2009:2 Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika:
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan
dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas 2.
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Penggolongan aktiva tetap :
1. Dapat disusutkan
Aktiva tetap akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa factor
yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah pemakaian,
Universitas Sumatera Utara
keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Contoh aktiva tetap yang dapat
disusutkan adalah bangunan, peralatan, mesin, kendaraan dan lain - lain.
2. Tidak dapat disusutkan
Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan karena a.
Harga aktiva tetap tersebut tidak menurun selama berjalannya waktu.
b. Selama penggunaaan tidak akan mengurangi kemampuan aktiva
tetap tersebut. Contoh aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah tanah.
Tanaman perkebunan direklasifikasi kedalam golongan aktiva tetap tanaman menghasilkan pada saat tanaman siap untuk menghasilkan. Jika tanaman tersebut
belum menghasilkan tergolong dalam aktiva lain-lain. Dalam akuntansi secara umum, tanaman belum menghasilkan hampir sama seperti aktiva dalam
penyelesaian atau bangunan dalam penyelesaian. Dari penggolongan aktiva tetap diatas, tanaman menghasilkan tergolong kedalam aktiva tetap yang dapat
disusutkan.
C. Perolehan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Biaya historis merupakan dasar yang biasa digunakan untuk membeli property, pabrik dan peralatan. Biaya histories diukur oleh kas atau harga
ekuivalen kas untuk memperoleh aktiva dan membawanya ke lokasi serta kondisi yang diperlukan untuk tujuan penggunaanya. Harga beli, ongkos angkut, pajak
Universitas Sumatera Utara
penjualan, dan biaya instalasi aktiva produktif dianggap sebagai bagian dari biaya aktiva.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16 2009:2 biaya perolehan cost adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai
wajara dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan
ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu semua biaya-biaya yang dikeluarkan sampai tanaman tersebut dapat menghasilkan.
Tanaman belum menghasilkan dicatat sebesar biaya-biaya yang terjadi sejak saat penanaman sampai saat tanaman tersebut siap untuk menghasilkan secara
komersial. Aktiva tetap diperoleh dengan berbagai macam cara, yaitu :
1. Dibeli tunai
2. Dibeli dengan mencicil
3. Dibeli dengan menerbitkan saham
4. Dibangun sendiri
5. Pertukaran
6. Hadiah Donasi
Universitas Sumatera Utara
1. Dibeli tunai
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai
bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Termasuk dalam harga perolehan adalah biaya pengiriman, asuransi, pemasangan dan
biaya langsung lainnya. Aktiva yang dibeli secara tunai dicatat sebesar jumlah uang yang dikeluarkan mencakup semua biaya yang terjadi.
Apabila beberapa aktiva dibeli sekaligus dan harga perolehan dari masing-masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan, ditentukan
dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aktiva yang bersangkutan.
2. Dibeli dengan mencicil
Pembelian aktiva dengan mencicil angsuran, dalam kontrak pembelian disebutkan bahwa pembayaran yang akan dilakukan, jumlah
saldo yang belum dibayar dan pembayaran setiap angsuran beserta bunga yang dikenakan.
3. Dibeli dengan menerbitkan saham
Apabila aktiva tetap diperoleh dengan menerbitkan saham, maka biaya perolehan aktiva tetap tersebut sama dengan nilai pasar wajar
saham yang diterbitkan atau nilai pasar wajar aktiva tetap tersebut jika nilai pasar wajar dari saham yang diterbitkan tidak dapat ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
4. Dibangun sendiri
Jika menggunakan jasa kontraktor diborongkan, maka harga perolehan aktiva bangunan diakui sebesar nilai kontraknya. Jika
dibangun sendiri, maka harga perolehan aktiva diakui sebesar seluruh pengeluaran atas pembangunan tersebut.
5. Pertukaran
a. Pertukaran Non Moneter Asset Pertukaran Aktiva tetap tidak
sejenis Biaya aktiva non moneter yang diperoleh dari pertukaran aktiva
non moneter yang tidak sama biasanya dicatat pada nilai wajar aktiva yang diberikan, dan keuntungan atau kerugian diakui. Nilai wajar
aktiva yang diterima harus digunakan hanya jika terdapat bukti yang lebih jelas dari nilai wajar aktiva yang diberikan.
b. Pertukaran Similar Asset Pertukaran Aktiva tetap sejenis
Aktiva non moneter yang sama adalah aktiva yang memiliki jenis umum serupa, atau yang melakukan fungsi serupa, atau yang
digunakan pada lini bisnis yang sama. Tiga kondisi yang akan terjadi saat pertukaran aktiva tetap
sejenis yaitu: 1
Jika mengalami kerugian harus diakui 2
Jika tidak ada kas yang diterima, keuntungan yang didapat harus ditangguhkan tidak diakui
Universitas Sumatera Utara
3 Jika ada kas yang diterima, keuntungan dari pertukaran aktiva
tetap sejenis diakui.
6. Hadiah Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak.
Tanaman perkebunan diperoleh dengan cara dibangun sendiri ditanam. Pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh tanaman perkebunan seperti biaya
pembukaan lahan, pembelian bibit, biaya pra persemaian, biaya persemaian utama, biaya pemeliharaan persemaian, biaya penanaman dan semua biaya yang
berkaian dengan tanaman perkebunan sampai tanaman perkebunan rusak atau tidak produktif lagi.
D. Pengeluaran selama Penggunaan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan
Biaya historis merupakan dasar biaya yang digunakan untuk melaporkan biaya perolehan aktiva tetap di neraca. Biaya historis biasanya diukur dari sebesar
kassetara kas yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap tersebut dan membawanya kelokasi dan membuatnya pada kondisi sesuai dengan tujuan
penggunaannya siap digunakan. Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aktiva tetap. Pengeluaran itu dapat dicatat
sebagai pengeluaran modal Capital Expenditure dan pengeluaran pendapatan Revenue Expenditure.
Universitas Sumatera Utara
1. Pengeluaran Modal Capital Expenditure
Pengeluaran modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dicatat sebagai peningkatan aktiva dan memberikan manfaat lebih dari
satu periode akuntansi. Pengeluaran modal dapat dikapitalisasi untuk menambah umur manfaat atau menambah nilai total aktiva. Pengeluaran
modal akan mempengaruhi beban penyusutan lebih dari satu periode. Jurnal untuk mencatat pengeluaran modal untuk menambah nilai total
aktiva: Aktiva Tetap
xxx Kas
xxx Jurnal untuk mencatat pengeluaran modal untuk menambah umur
manfaat aktiva : Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
xxx Kas
xxx 2.
Pengeluaran Pendapatan Revenue Expenditure Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
memperoleh manfaat hanya dalam periode berjalan dimana pengeluaran itu dilakukan. Pengeluaran modal dicatat sebagai beban.
Jurnal untuk mencatat pengeluaran pendapatan: Beban
xxx Kas
xxx Seluruh pengeluaran untuk tanaman perkebunan baik itu tanaman belum
menghasilkan ataupun tanaman menghasilkan diakui sebagai pengeluaran modal.
Universitas Sumatera Utara
Pengeluaran selama tanaman masih menghasilkan yaitu berupa biaya pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan tanaman
penutup tanah dan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tanaman perkebunan.
E. Penyusutan Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan