Identitas Responden Tabel ANALISA DATA

5.1 Identitas Responden Tabel 5.1 Disrtibusi Responden Berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 10 30 25,00 75,00 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner , 2010 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang diwawancarai serta yang menjawap kuesioner di dominasi oleh perempuan yang jumlah persentasenya sebayak 75,00 30 orang sedangkan responden laki-laki sebayak 25.00 10 orang, dimana wargabinaan yang menjadi responden adalah lansia yang msih produktif atau masih bisa menjawap pertanyaan dan dapat mengisi angket. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi Persentase 1 2 3 60-65 Tahun 66 – 72 tahun 72 Tahun ke atas 18 orang 9 orang 13 orang 45,00 22,50 32,50 Jumlah 40 100,00 Sumber: Kuesioner, 2010 Tabel 5.2 menggambarkan bahwa umur atau usia yang paling muda adalah 60 tahun dan yang paling tua adalah 78 tahun. Hal ini disebabkan karena responden dalam penelitian adalah hanya lansia yang masih bisa menjawap pertanyaan dan mampu berbicara dengan baik. Faktor tersebut karena bayak para lansia yang sudah tidak mampu lagi untuk berbicara dan mendengar dengan baik. Sehingga di anggap tidak mampu dalam menjawap pertanyaan yang akan ditanyakan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No Suku Bangsa Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 Batak toba Karo Jawa Mandailing Padang Sunda Minang 6 orang 10 orang 12 orang 9 orang 1 orang 1 orang 1 orang 15,00 25,00 30,00 22,50 2.50 2,50 2,50 Jumlah 40 100,00 Sumber : Kuesioner ,2010 Warga binaan yang ada di UPTD Dharma Asih Binjai ini juga berasal dari suku bangsa yang berbeda –beda. Tabel 5.3 Menggambarkan responden daalm penelitian paling bayak berasal dari jawa yaitu sebesar 30,00. Melalui wawancara, responden mengaku walaupun berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda namun responden tidak pernah mempermasalahkan suku bangsa tersebut, melainkan mereka menjadi tahu bahasa satu sama lain selain suku yang mereka anut. Walaupun mereka berbeda suku bangsa mereka tidaklah begitu kelihatan perbedaannya, yang mana orangnya suku batak toba atau suku yang lain sebab apabila mereka berkomunikasi satu sama lainnya dengan memulai pembicaraan membawa logat bahasa mereka, suku yang lain juga mengerti dan Universitas Sumatera Utara bisa nyambung untuk berkomunikasi padahal kita tau mereka saling berbeda suku, dari situlah mereka bisa saling memahami satu sama lain sehingga keakraban begitu terjalin di lingkungan tersebut. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SMA Tamat perguruan Tinggi 2 orang 15 orang 8 orang 5 orang 10 orang 5,00 37,50 20,00 12,50 25,00 Jumlah 40 100,00 Sumber: Kuesioner,2010 Keterlibatan warga selaku sumber daya manusia dalam pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan sebagai sarana untuk menciptakan dan meningkatkan sumber daya pembangunan. Kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh yang meliputi tingkat kesehatan, ilmu pengetahuan, keterampilan memanfaatkan teknologi dan sikap mentalnya dalam pembangunan dan akan menentukan keberhasilan pembangunan itu sendiri, terutama dalam mengatasi Universitas Sumatera Utara ketinggalan dari daerah lainnya. Tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden dapat dikatakan sudah merata dengan pendidikan orang- orang yang tidak tinggal di panti, hal ini terlihat dari adanya 25 yang sudah tamat perguruan tinggi. Lansia yang berada di UPTD Dharma Asih Binjai bukan saja orang – orang yang tidak mampu dari latar belakangnya, namun ada juga lansia yang sesudah pensiunan menjadi warga binaan karena faktor usia mereka yang tidak mampu lagi menghasilkan produktivitas yang baik. Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak dari lansia No Jumlah Anggota Keluarga Frekuensi Persentase 1 2 3 4 1- 3 orang 4- 6 orang 7- 9 orang 10 orang ke atas 18 orang 10 orang 7 orang 5 orang 45,00 25,00 17,50 12,50 Jumlah 40 100,00 Sumber: Kuesioner, 2010 Universitas Sumatera Utara Ayah, ibu serta putera dan puteri merupakan pemeliharaan kebudayaan bersama, disamping itu juga dapat dikatakan bahwa anggota keluarga merupakan sistem sosial kecil yang terdiri dari individu-individu yang berhubungan satu sama lainnya dengan alasan kasih sayang dan ikatan yang kuat. Anggota-anggota masuk melalui kelahiran, adopsi dan perkawinan lepas dari keanggotaan hanya disebabkan kematian. Tabel 5.5 diatas menjelaskan bahwa jumlah anggota keluarganya yang lebih dari 10 orang adalah 5 orang 12,50 hal ini dikarenakan adanya lansia yang menikah sampai 4 kali dengan wanita yang berbeda- beda sehingga mempunyai anak atau keturunan yang bayak pula. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Menerima Program Kesejahteraan di Hari Tua NO Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 1- 6 bulan 7- 12bulan 2- 5 tahun 6- 9 tahun 10 Tahun ke atas 2 4 15 10 9 5,00 10,00 37.50 25.00 22,50 Jumlah 40 100,00 Sumber: Kuesioner, 2010 Warga binaan yang ada di UPTD Dharma Asih Binjai adalah para lansia yang mendapatkan bantuan atau menerima program kesejahteraan di hari tua, namun mereka berbeda – beda lamanya dalam penerimaan program tersebut. Dalam tabel 5.6 responden yang paling lama mendapatkan atau menerima program kesejahteraan adalah lansia yang sudah 2 -5 tahun di panti atau 37,50. Dan yang baru menerima program adalah lansia yang masih baru di panti yaitu lansia yang 1- 6 bulan menjadi warga binaan. Universitas Sumatera Utara

5.2 Respon Warga Binaan Terhadap Program Kesejahteraan Di Hari Tua

Dokumen yang terkait

Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

1 78 120

Pengaruh Program Penguatan Keluarga terhadap Kesejahteraan Sosial Warga Binaan Yayasan SOS Desa Taruna Medan di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Baru Kabupaten Deli Serdang

1 96 170

Respon Warga Binaan Terhadap Program Panti Sosial Karya Wanita Parawasa Berastagi

1 115 108

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kebersihan Diri Penghuni Panti Unit Pelaksana Teknis Daerah Abdi Dharma Asih Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai Tahun 2010

0 44 84

Efektifitas Pelaksanaan Program Keterampilan Pertanian Bagi Warga Binaan Sosial Oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pungai Sejahtera Binjai

0 16 131

Peranan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pungai Sejahtera Binjai Dalam Meningkatkan Fungsi Sosial Keluarga Warga Binaan

0 33 120

Peranan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Uptd) Balai Pungai Sejahtera Binjai Dalam Meningkatkan Fungsi Sosial Keluarga Warga Binaan

1 71 120

Respon Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

0 7 108

TANGGAPAAN WARGA BINAAN TERHADAP GAYA PACARAN MASA SEKARANG (STUDI PADA WARGA BINAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL ANAK REMAJA JL. INDUSTRI-TANJUNG MORAWA).

1 2 27

Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 13