Basil dari bacillus berbentuk serupa tongkat pendek, silindris. Sebagian besar bakteri berupa basil. Basil dapat bergandeng-gandengan panjang, bergandengan dua-dua atau terlepas
satu sama lain. Yang bergandeng-gandengan panjang disebut streptobasil, yang dua-dua disebut dipobasil. Ujung-ujung basil yang terlepas satu sama lain itu tumpul sedang ujung-ujung yang
masih bergandengan itu tajam.
b. Kokus
Kokus dari coccus adalah bakteri yang bentuknya serupa bola-bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang bergandeng-gandengan panjang serupa tali leher,
ini disebut streptokokus, ada yang bergandengan dua-dua, ini disebut diplokokus, ada yang mengelompok berempat, ini disebut tetrakokus, kokus yang mengelompok merupakan suatu
untaian disebut stafilokokus, sedangkan kokus yang mengelompok serupa kubus disebut sarsina.
c. Spiril
Spiril dari spirilium ialah bakteri yang bengkok atau berbengkok-bengkok serupa spiral. Bakteri yang berbentuk spiral itu tidak banyak terdapat. Golongan ini merupakan golongan yang
paling kecil, jika dibandingkan dengan golongan kokus maupun basil, Dwidjoseputro, 1990.
2.6.2 Jenis-jenis Bakteri a. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus adalah sel Gram positif berbentuk bulat, biasanya tersusun dalam rangkaian tak beraturan seperti anggur, tetapi dapat juga berupa sel tunggal atau berpasangan,
diameternya antara 0,8-1,0µ. Organisme ini juga membentuk spora, dan tidak bergerak. Bakteri ini faktualitatif anaerob meskipun dapat tumbuh dengan baik pada kondisi aerob Freeman,
1979. Dapat tumbuh nutrient agar, darah agar selama 24 jam pada suhu 37
o
C. Koloni tunggal berbentuk sirkular, halus, menonjol, dan berkilau. Membentuk pigmen berwarna abu-abu sampai
Universitas Sumatera Utara
kuning keemasan. Staphylococcus tahan terhadap pengeringan, panas tahan terhadap suhu 50
o
C selama 30 menit dan 100
o
C dalam beebrapa menit, dan pada kadar garam 7-10.
b. Eschericha coli
Bakteri Eschericha coli memiliki sifat-sifat antara lain : merupakan hasil koliform, populasi yang paling banyak didalam feses manusia dan hewan berdarah panas, bersifat aerob
atau fakultatif anaerob dan menjadi pathogen bila hidup diluar usus manusia dan hewan berdarah panas, Supardi, 1999.
Menurut Muslimin 1996, Eschericha coli merupakan bakteri indikator biologi pada pencemaran peraiaran dan makanan yang juga merupakan indikator pathogen yang mempunyai
cirri-ciri : bakteri gram negatif, tidak berspora, membentuk gas dan berbentuk batang Volks dan Wheeler, 1989.
c. Candida albicans