15
BAB II NEGARA IRAN SELAYANG PANDANG DAN PROFIL MAHMOUD
AHMADINEJAD
A. Profile Negara Republik Islam Iran
Jumhuri_ye_Eslami_ye Iran ; Iran atau Persia bahasa Persia:
اﯾ ناﺮ
adalah sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah dikenal sebagai Iran sejak zaman kuno, hingga tahun
1935 Iran masih dipanggil Persia di dunia Barat. Nama Iran adalah sebuah kognat perkataan Arya yang berarti Negeri Bangsa Arya. Luas tanah total adalah
1.648.195 km persegi 633.491 mil persegi, 1.636.100 km persegi 628.878 mil persegi daratan dan 12.095 km persegi 4.612 mil persegi perairan.
16
Iran merupakan negara yang secara geografis memiliki beberapa keistimewaan karena letaknya yang sangat strategis. Iran berbatasan dengan
Azerbaijan 500 km dan Armenia 35 km di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan 1000 km di timur laut, Pakistan 909 km dan Afganistan 936
km di timur, Turki 500 km dan Irak 1.458 km di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Iran dengan ibukotanya Teheran, memiliki
sebuah bentuk pemerintahan yang berbentuk Republik Islam dengan pemimpin
16
. Smith Alhadar. Iran Tanah Peradaban; Iran The Cradle of Civilization Jakarta; Kedutaan Besar Republik Islam Iran, 2009, h. 2.
tertingginya adalah Ayatullah Ali Khamenei dan presidennya Mahmoud Ahmadinejad
17
. Iran mempunyai 30 Provinsi: Ardabil, Azerbayjan-e Gharbi, Azerbayjan-e
Sharqi, Bushehr, Chahar Mahall va Bakhtiari, Esfahan, Fars, Gilan, Golestan, Hamadan, Hormozgan, Ilam, Kerman, Kermanshahan, Khorasan Utara, Khorasan,
Khorasan Selatan, Khuzestan, Kohkiluyeh va Buyer Ahmadi, Kordestan, Lorestan, Markazi, Mazandaran, Qom, Qarvin, Semnan, Sistan va Baluchestan,
Tehran, Yazd, Zanjan. Provinsi-provinsi tersebut dikepalai oleh Gurbenur Jendral. Provinsi tersebut selanjutnya terbagi menjadi kabupaten, distrik dan pedesaan.
18
Iran adalah sebuah negara yang memiliki banyak suku dan agama. Iran merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di Timur Tengah, yakni
pada tahun 2007 jumlah penduduknya 70 juta jiwa. Terdiri dari beberapa Etnis; Persia 51, Azeri 24, Gilaki dan Mazandarani 8, Kurdi 7, Arab 3, Lur,
Turki, dan Balochi 2, lain-lain 1. Bahasa nasional yang digunakan adalah Persia namun ada beberapa dialek berbeda yang biasa digunakan seperti Turki,
Kurdi, Luri, Balochi, dll. Mayoritas penduduk Iran adalah beragama Islam, di mana 89 Syiah dan 10 Sunni, 1 lagi adalah Zoroastrianisme, Yahudi dan
Kristen.
19
Tingkat pertumbuhan penduduk di Iran menurun dibandingkan semenjak setengah abad yang lalu, yaitu sekitar 2.7 menjadi 1.4 dan diperkirakan akan
17
. Mirza Maulana Ar-Rusydi. Mahmoud Ahmadinejad, Singa Persia VS Amerika Serikat
—Cet I—Jogjakarta; GARASI, 2007, h. 18-20 dan Lih, lampiran no. 1.
18
. Ibid. h. 27.
19
. Smith Alhadar. Iran Tanah Peradaban; Iran The Cradle of Civilization. h. 2-3.
menurun lagi di masa depan. Tingkat penduduk berpendidikan di Iran juga meningkat sejak 50 tahun yang lalu dari 30 menjadi 85 dan 97 berusia
dibawah 40 tahun dengan jumlah Universitas dan Perguruan Tinggi UPT mencapai 1600 dan lebih dari 4 juta mahasiswa didalamnya, namun uniknya
sekitar 60 dari jumlah mahasiswa tersebut adalah perempuan.
20
Iran mempunyai sejarah yang panjang dalam ilmu pengetahuan, kesenian, musik, puisi, filsafat dan ideologi. Iran telah lama mempengaruhi kebudayaan-
kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah bahkan Barat. Bahkan sebelum Islam datangpun bangsa Persia sudah mengenal ilmu pengetahuan. Hal
ini terbukti dengan adanya kota Jundishapur sebagai pusat bagi kegiatan ilmu pengetahuan. Banyak hasil karya bangsa Persia yang diterjemahkan kedalam
bahasa Arab kemudian diterjemahkan lagi ke bahasa latin. Kebanyakan hasil tulisan dari bahasa Persia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab semasa ke
khalifahan Islam
21
. Pada zaman awal Islam di Persia atau Iran, orang-orang Iran Persia
sudah nampak kejeniusannya contohnya seperti Salman Al-Farisi salah satu sahabat nabi yang cerdas. Walaupun di era Bani Umayyah kejeniusan bangsa Iran
sempat ternafikan, untuk sekedar diketahui bahwa waktu itu bangsa Persia termasuk golongan kelas kedua, namun di era berikutnya yaitu di era Abbasyiah
yang pada saat itu adalah zaman keemasan Islam. Hal ini dibenarkan dengan kebanyakan karya ilmiah bangsa Persia ditulis dalam bahasa Arab, Ini
20
. Ibid. h. 26-28.
21
. Ali Akbar Velayati. Ensiklopedia Islam Iran; Dinamika Budaya dan Peradaban Islam yang Hidup
Jakarta; Mizan Publika, September 2010, h. 71.
dikarenakan waktu itu banyak ilmuan Persia yang menetap di Baghdad. Iran juga banyak menyumbang ilmu pengetahuan kepada peradaban dunia khususnya
peradaban Islam dengan ditandai banyaknya kontribusi para filosof Iran seperti, Al-Farabi, Al-Khawarizm, Al-Razi, Al-Biruni, dll. Selain ilmu pengetahuan
sastrawan sekaligus para sufi Iran yang terkenal ialah Hafizh al-Shirazi, Rumi, Ferdawsi, Saadi, dll. Mereka merupakan ahli sufi dan banyak menyumbang dalam
puisi-puisi sufi
22
. Hal ini mengindikasikan kepada kita bahwa sejak zaman dahulu kala
bahkan sebelum Islam hadir, bangsa Iran telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang hal tersebut terus berlanjut sampai masa-masa seterusnya. Jadi,
tidak heran jika bangsa Iran sangat mencintai ilmu pengetahuan karena hal tersebut sudah berurat dan berakar dalam kebudayaan bangsa Iran sendiri maka
tidak heran jika saat ini Iran berusaha mengembangkan teknologi salah satunya adalah teknologi nuklir damai Iran.
1. Sistem Pemerintahan Iran
Imam Khomeini berkata, “Pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang berdasarkan hukum-hukum Ilahi Tuhan atas manusia makhluk”
.
23
Jadi, dalam pandangan Imam Khomeini, pemerintahan Islam haruslah berdasarkan hukum
Tuhan yang sudah tertuang dalam Al-Quran dan As-Sunnah Nabi. Inilah yang membuat Republik Islam Iran memiliki sistem pemerintahan yang berbeda dengan
22
. Ibid. h. 109-119 dan 339-343.
23
. Imam Khumaini. Pemikiran Politik Islam dalam Pemerintahan; Konsep Wilayah Faqih Sebagai Epistemologi Pemerintahan Islam
Jakarta; Shadra Press, 2010, h. 67-68.
negara-negara lain di dunia. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang dinamakan Qanun-e Asasi Undang Undang Dasar. Dalam UUD tersebut
dinyatakan bahwa Republik Islam Iran sebagai negara Syi’ah modern karena konstitusinya mengacu kepada konsep wilayah al-faqih Imam Khomeini. Pada
bagian Mukaddimah UUD tersebut tertulis bahwa “rencana pemerintahan Islam yang berdasarkan wilayah al-faqih yang disarankan oleh Imam Khomeini” dan
dinyatakan bahwa:
“berdasarkan prinsip-prinsip
wilayah al-amr
dan kepemimpinan yang terus- menerus Imamah, UUD harus mempersiapkan lahan
bagi terwujudnya kepemimpinan bagi seorang faqih yang memenuhi persyaratan dan diakui sebagai pemimpin oleh rakyat”. Dari rumusan ini, dapat disimpulkan
bahwa peran ulama yang memegang tampuk kekuasaan dididentifikasikan sebagai wilayah al-amr
dan jabatan tertingginya sebagai “kepemimpinan”.
24
Kepemimpinan tertinggi dalam negara ini dipegang oleh seorang Wali Faqih atau ulama dengan kriteria yang sangat banyak: memiliki keilmuan yang
dibutuhkan untuk memberi fatwa dalam urusan agama, memiliki integritas dan kesucian akhlak yang dibutuhkan untuk memimpin umat Islam, dan memiliki visi
politik dan sosial, kebijaksanaan, keberanian, kemampuan adiministrasi, dan kemampuan pemimpin yang memadai. Namun pelaksana pemerintahan tetaplah
dijalankan oleh presiden selaku pemimpin eksekutif negara. Republik Islam Iran menerapkan empat pemilihan umum di negeri ini.
Keempat pemilihan umum tersebut adalah pemilu Dewan Ahli Kepemimpinan
24
. Didin Saefuddin. Biografi Intelektual 17 Tokoh Pemikiran Modern dan Postmodern Islam
Jakarta; Grasindo, 2003, h. 124-126.
Majles-e Khebregan-e Rahbari, Parlemen Majles-e Shura-e Islami, Presiden dan Dewan Kota. Dewan Ahli Kepemimpinan berfungsi untuk memilih Pemimpin
Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, yang juga diistilahkan dengan Wali Faqih. Selain itu, para anggota Dewan Ahli Kepemimpinan yang dipilih rakyat,
juga mengawasi kinerja Wali Faqih yang kini dijabat oleh Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei. Sementara Dewan Kota berfungsi memilih Walikota dan
mengawasi kinerjanya. a.
Pemimpin Agung
Pemimpin Agung Iran bertanggung jawab terhadap kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran. Ia juga merupakan ketua pasukan bersenjata dan
badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak untuk menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara
dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pemimpin Agung. Majelis Ahli bertanggung jawab memilih dan juga memecat Pemimpin
Agung atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugas Pemimpin Agung
b. Eksekutif
Orang kedua terpenting dalam Republik Islam Iran adalah presiden. Setiap presiden dipilih melalui pemilihan umum dan akan memerintah Iran selama empat
tahun. Setiap calon presiden mesti mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran sebelum pemilu dilaksanakan agar mereka serasi dengan gagasan negara Islam.
Tanggung jawab presiden adalah memastikan konstitusi negara diikuti dan juga
mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Tetapi presiden tidak berkuasa atas perkara- perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung.
Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa membuat keputusan mengenai administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan
dua puluh satu menteri yang ikut serta membantu presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti
negara-negara lain, cabang eksekutif tidak memiliki kekuasaan dalam pasukan bersenjata, tetapi presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan
Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Agung dan badan perundangan.
c. Majelis Wali
Majelis Wali Iran mempunyai dua belas ahli undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman akan
mencadangkan enam aanggota selebihnya dan mereka akan dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majelis. Majelis ini akan menafsirkan konstitusi dan
mempunyai hak veto untuk keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Jikalau terdapat undang-undang yang tidak sesuai dengan hukum syariah, maka akan
dirujuk kembali oleh parlemen. d.
Majelis Kebijaksanaan
Majelis Kebijaksanaan berkuasa untuk menyelesaikan konflik antara parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga turut menjadi penasihat
Pemimpin Agung.
e. Parlemen
Parlemen atau Majles-e Shura-ye Eslami Majelis Perundingan Islam mempunyai 290 anggota yang dilantik dan akan bertugas selama empat tahun.
Semua calon Majles dan ahli undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali.
f. Kehakiman
Pemimpin Agung akan melantik ketua kehakiman Iran, dan ia pula akan melantik Mahkamah Agung dan juga ketua penuntut umum. Terdapat beberapa
jenis mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga Mahkamah Revolusi yang
mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu mengenai keselamatan negara. g.
Majelis Ahli Dewan Ahli
Majelis Ahli yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun mempunyai 86 anggota yang ahli dalam ilmu-ilmu agama. Mereka dipilih secara
umum dan akan bertugas selama delapan tahun. Majelis ini akan menentukan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga akan
memilih untuk jabatan Pemimpin Agung dan juga berkuasa untuk memecatnya. h.
Dewan Kota
Majelis setempat akan dipilih secara umum untuk bertugas selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini luas, dari melantik pimpinan
kota hingga menjaga kepercayaan rakyat.
25
Dari sistem ini kita dapat melihat bahwa, Iran berusaha mensinergikan antara kepemimpinan dalam Islam dan
sistem negara modern. Dan tampaknya Iran berhasil dalam melakukannya. Hal ini sekaligus mematahkan berbagai pandangan sinis terhadap kesesuaian antara
ajaran Islam dan demokrasi. 2.
Revolusi Islam 1979 dan Perang Iran-Irak
Setelah 25 tahun lebih dipimpin oleh Syah Reza Pahlevi, dengan banyak kebobrokan dan korupsi, rakyat Iran mulai menentangnya, dipimpin oleh
Ayatollah Imam Khomeini. Pada awal 1970 Imam Khomeini dalam Velayat-e Faqih Islami
mendeklarasikan bahwa pemerintahan monarki Shah tidak selaras dengan Islam. Ia juga menyebut bahwa pemerintahan itu “lembaga kafir” yang
“zalim” yang diadopsi dari kerajaan Roma dan Sassanid
26
. Khomeini juga terus mengkritik, karena Shah mendukung AS dan Israel melawan dunia Arab;
menginjak-injak kebebasan berpolitik, khususnya hukum konstitusi; membuat negara semakin bergantung kepada Barat; dan menggunakan budaya imperialis
untuk merusak Islam dan Iran
27
. Akan tetapi, sekeras apapun kritikan itu, banyak rakyat Iran yang menganggapnya sebagai utopia belaka. Namun setelah sekian
lama dizalimi rakyat Iran melawan. Di tempat pembuangannya, Neauphle-le Chateau di Prancis, Khomeini terus mengobarkan semangat revolusi.
25
. Muhammad Alcaff. Perang Nuklir? Militer Iran Angkatan Bersenjata Terbesar di Dunia Dengan 12 juta Personil, Siap Melibas Amerika dan Israel
Jakarta; Zahra, 2008, h. 15-18 dan Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren Sang Nuklir Membidas
Hegemoni AS dan Zionis. h. 329-337.
26
. Ervand Abrahamian. Khomeinism: Essay on The Islamic Republik London; I.B Tauris Co Ltd Publishers, 1993, h. 24.
27
. Ibid. h. 30.
Pada bulan September setengah juta penduduk Iran turun ke jalan-jalan untuk menentang pemerintahan Syah. Ini demonstrasi terbesar dalam sejarah Iran
dan Syah meresponsnya dengan mengerahkan segala kekuatan militernya. Pada bulan Desember, demonstrasi mencapai puncaknya protes menentang Shah
semakin meningkat dan akhirnya terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain, setelah kembalinya Khomeini dari pembuangan
pada 1 Februari 1979 walaupun bandara sempat ditutup oleh Bakhtiar Perdana Menteri terakhir Iran diera Shah dan tiga hari kemudian Imam Khomeini
menunjuk Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri
28
. Setelah itu, Khomeini mengadakan pungutan suara untuk membentuk sebuah Republik Islam.
Keputusan undian menunjukkan lebih dari 98 rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang dibentuk berasaskan undang-
undang Islam.
29
Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika menjadi keruh setelah revolusi ini, terutama saat mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4
November 1979, atas alasan kedutaan itu menjadi pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil tindakan apapun mengenai tindakan ini sebaliknya
memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Krisis ini juga menandai Revolusi Islam pertama dalam zaman modern. Sebagai balasan, Iran menginginkan Shah
Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, tetapi ini tidak mereka setujui.
28
. Nikki R. Keddie. Roots of Revolution; An Interpretive History of Modern Iran New Haven and London; Yale University Press, 1981, h. 257.
29
. Muhsin Labib, dkk. Ahmadinejad, David Ditengah Angkara Goliath Dunia. h. 15-21.
Setelah 444 hari di dalam tawanan, akhirnya Krisis ini diakhiri melalui perjanjian Algiers, tapi Iran menuduh AS sampai saat ini belum mematuhi janjinya
30
. Pada saat yang sama Saddam Hussein, presiden Irak saat itu, berusaha
memanfaatkan situasi dengan mengambil kesempatan di atas kesempitan, setelah Revolusi Islam Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara Barat,
untuk melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan beberapa wilayah yang dituntut Irak, terutamanya wilayah
Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Uni Soviet dan beberapa negara Arab lainnya.
Tentara Iran pula yang suatu masa dahulu merupakan sebuah tentara yang kuat, telah dibubarkan saat itu. Walau bagaimanapun, berkat kegigihan dan perjuangan
yang tak kenal lelah akhirnya rakyat Iran berhasil mencegah bahaya tentara Irak, dan seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak.
Namun yang menarik adalah bahwa telah terjadi skandal antara para petinggi AS dan Iran, yang dalam skandal ini memuat perjanjian pertukaran
sandera dan senjata, dan tetap menyandra sisanya selama pemilu berlangsung untuk merendahkan Carter dan memenangkan Reagen ketika itu, akhirnya sandera
dibebaskan pada 20 Januari 1981, hari dimana pelantikan Reagan berlangsung.
31
Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, baik penduduk awam maupun laskar Iran, menjadi korban. Jumlah korban diperkirakan antara 500.000 hingga
30
. Mirza Maulana Ar-Rusydi. Mahmoud Ahmadinejad, Singa Persia VS Amerika Serikat. h. 63.
31
. Amy Goodman David Goodman. Perang Demi Uang Bandung; Mizan, 2005, h. 20.
1.000.000
32
. Pada tanggal 20 Juli 1988, dengan ‘terpaksa’, Imam Khomeini akhirnya setuju untuk mengakhiri perang dengan syarat-syarat yang disebutkan
dalam Resolusi 598 Dewan Keamanan PBB, dalam sebuah pernyataan panjang, yang beliau sebut pengambilan keputusan itu seperti meminum racun.
33
3. Iran Pada Masa Pasca Revolusi dan Pasca Perang Iran-Irak
Mentalisme diserang dan keteguhan hati yang ditimbulkan hujan bom Irak membawa dampak sosial penting berupa persatuan nasional Iran. Perang total ini,
perang total pertama yang dialami Iran dimasa modern dan juga sebagai negara Islam, menimbulkan efek yang berbeda daripada yang dibayangkan Saddam dan
kemudian membentuk politik pada dasawarsa berikutnya. Setelah wafatnya Imam Khomeini pada 1989, Republik Islam Iran
dinakhodai oleh mantan ketua parlemen dan presiden yang baru, Ali Akbar Hashemi Rafsanjani. Naiknya Rafsanjani menandai pergeseran perimbangan
kekuasaan politik di dalam negeri, yang sebagian mencerminkan kenyataan bahwa Khomeini tidak dapat tergantikan meski juga mengindikasikan keteguhan politik
Rafsanjani, Republik Islam Iran yang masih muda itu. Pada 1989, Rafsanjani mengorkestrai sejumlah perubahan konstitusi yang ditujukan untuk merapikan
inkonsistensi dan merampingkan proses pemerintahan seperti menghapus posisi Perdana Mentri
34
.
32
. Ali M. Ansari. Supermasi Iran; Poros Setan Atau Super Power Baru? Jakarta; Zahrah, 2008, h. 139.
33
. Abdar Rahman Koya, ed., Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini Jakarta;
Pustaka IIman, 2009, h. 87.
34
. Ali M. Ansari. Supermasi Iran;, h. 144.
Ditangan Rafsanjani Iran kemudian memasuki era baru. Pragmatisme berada dipuncak. Rafsanjani mengawali era stabilitas yang gagal diperjuangkan
Bazargan dan Bani Sadr. Hal ini diikuti dengan langkah menghidupkan kembali proyek besar yang memerlukan keahlian orang asing. Salah satu pembangunan
yang dilakukannya adalah pembangunan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Pada 1990, Rusia dan Cina bersedia untuk mendukung program nuklir
Iran, ditahun yang sama pihak Rusia mulai mengirimkan bantuan teknisi untuk pendirian reaktor nuklir, dan pada 1991 Cina mulai mengirim 1.800 gram
Uranium
35
. Namun sangat disayangkan pihak Rusia setengah-setengah dalam
pembangunan nuklir di Bushehr, hal ini membuat Rafsanjani tidak puas dan ia sempat ingin membuat kesepakatan dengan Clinton agar AS bersedia membangun
pembangkit listrik tenaga gas alam. Namun itu hanyalah sekedar wacana dan tidak pernah terealisasikan
36
. Walaupun bagitu, pembangunan reaktor nuklir di Iran terus berlanjut sampai diera presiden berikutnya.
Rafsanjani juga mengandalkan sejumlah penasihat ekonomi lulusan universitas ternama Barat. Di tangan ekonom neoliberalis, ekonomi Iran berganti
halauan dari walfare-state
37
menjadi ekonomi pro-pasar. Perlahan para penasihat Rafsanjani memperkenalkan gagasan swastanisasi. Mereka meyakini pembukaan
pasar bakal mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada gilirannya mengentaskan kemiskinan. Di bidang politik, Rafsanjani mengawali era penuh keterbukaan. Ini
35
. Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren, h. 129.
36
. Ali M. Ansari. Supermasi Iran;, h. 226.
37
. Negara Kesejahteraan.
modal bagi kelancaran pembangunan. Dia menampilkan Iran sebagai negara yang bersahabat, bukan pengekspor Revolusi. Orang-orang di Iran perlahan-lahan
melihat sosok Gorbachev dibalik jubah Rafsanjani. Namun Rafsanjani membayar semua kebijakannya itu dengan biaya yang sangat besar; kekecewaan rakyat
kebanyakan
38
. Sayyed Mohammad Khatami adalah seorang ulama tingkat menengah
dengan karier ortodoks. Dia juga seorang doktor bidang ilmu perpustakaan yang pernah tinggal lama di Jerman. Namun, sebagai pendukung revolusi pada 1979,
dia memiliki pandangan yang idealis sekaligus kosmopolitan
39
. Dalam pemilu Iran pada 1998, dia tampil sebagai pemenang. Dia menang mutlak atas saingannya
Nateq Nuri. Khatami maju dengan ide-ide reformasi. Semasa menjabat sebagai presiden dia melanjutkan politik yang dilakukan
Rafsanjani. Dia bahkan menelorkan adanya dialog antar peradaban. Di dalam negeri, dia aktif mengkampanyekan kebebasan pers, kebebasan kaum wanita,
liberalisme dan sebagainya
40
. Tapi dibidang pembangunan, Khatami tak banyak membawa perubahan. Menteri-menterinya ekonominya adalah orang-orang dulu
yang bekerja untuk Rafsanjan. Iranpun tetap tak bisa menarik investor asing. Menjelang pemilihan umum kedua, Khatami dan kubu Kiri mengaku gagal
dalam menciptakan reformasi yang mereka janjikan karena selalu dihambat oleh parlemen dan dewan garda yang dikuasai oleh kubu mullah Kanan. Pada
38
. Muhsin Labib, dkk. Ahmadinejad, David Ditengah Angkara Goliath Dunia. h. 40.
39
. Ali M. Ansari. Supermasi Iran;, h. 179.
40
. Ibid. h. 185.
pemilihan umum parlemen rakyat memilih kubu Kiri demi menanti bukti nyata dari janji reformasi Khatami. Ternyata dukungan dari mullah Kiri diparlemen
tidak mampu mengatasi setumpuk persoalan negara, terutama penganguran dan kemiskinan, lagi-lagi, Khatami menganggap keterbatasan dan sempitnya ruang
kekuasaan eksekutif sebagai faktor utama kegagalannya
41
. Hal ini diperburuk lagi dengan adanya salah paham antara Iran dengan
dunia internasional, mengenai reaktor nuklir di Arak dan Natanz setelah NCRI National Council of Resistance of Iran atau Badan Nasional Perlawanan Iran
42
melaporkan. Oktober 2003 Khatami sepakat untuk menghentikan dan meratifikasi protokol tambahan mengenai program nuklir Iran
43
, suatu hal yang nantinya akan menjadi targer sasaran kritikan bagi Ahmadinejad, Ketegangan kancah politik ini,
dalam dan luar negeri, terus belangsung sampai akhir pemerintahan Khatami pada awal 2005.
B. Biografi Mahmoud Ahmadinejad