Dampak Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Dunia Muslim

B. Dampak Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Dunia Muslim

Tak dapat disangkal bahwa walaupun hubungan Iran dengan Barat mencapai pada titik kulminasinya, tetapi hubungannya dengan dunia Islam meningkat. Diberbagai kesempatan keakraban itu, antara Iran dengan dunia muslim, dipertunjukan di muka publik dunia. Hal ini tentu bisa dijadikan sebagai indikator awal kesungguhan umat Islam untuk bersatu menjadi sebuah entitas peradaban. Namun keakraban ini justru mengundang segelintir pihak untuk menjadikan hal ini sebagai landasan dalam menjustifikasi Iran sebagai sponsorsip kekerasan dan terorisme, lalu dengan kemunafikannya mereka kemudian melabeli Iran sebagai “poros setan” axist evil, faktanya ini bukanlah hal baru dan asing bagi Iran, pada akhir Januari 2002, dalam pidato kenegaraannya Bush melontarkan gagasan pertamanya ini dengan menyebut Iran, Irak, dan Korut sebagai poros setan axist evil. 249 Pelabelan Iran ini tentunya digunakan sebagai upaya propaganda Barat khususnya AS dalam menjatuhkan reputasi Iran. Memang mereka memberi pelabelan tersebut karena dukungan Iran terkait kepada sejumlah front perlawanan, Hamas dan Hizbullah, namun bukankah ini adalah suatu hal kewajaran mengingat bantuan tersebut merupakan bukti kebersaudaraan mereka 249 . T. Christian Miller. Blood Money; Membuang Jutaan Dollar, Menewaskan Ribuan Jiwa, Perusahaan Rakus di Irak Jakarta; Ufuk Press, 2007, h. xvii dan lihat juga Ali M. Ansari. Supermasi Iran;, h. 212 dan 276. sebagai sesama umat Islam. Lagi pula, mereka juga melakukan hal yang sama terhadap anak emas mereka Israel. Sayangnya bagi Barat, pelabelan ini, sebagai akibat hubungan persaudaraan Iran dengan dunia muslim, tidak lantas membuat dunia muslim menjauhi Iran dan mengisolasi Iran, alih-alih mereka berusaha menggalang dukungan dunia muslim, mereka justru dikecam akibat hal tersebut. Ketika pada awal 2008, Bush melakukan serangkaian kunjungan ke Timur Tengah dan pada pidatonya ia menyebut Iran sebagai sponsor teroris dunia. Bukannya mendapat dukungan hal ini justru menuai kecaman, “Rakyat Iran telah memilih pemerintah mereka sendiri, apakah kita setuju dengan pilihan mereka itu atau tidak. Mereka tidak membutuhkan apa yang Bush katakana,” kata Direktur Jendral Pusat Kajian Strategis dan Riset Uni Emirat Arab UEA Jamal al-Suwaidi. Tidak hanya itu Menlu Iran, Manoucher Mottaki mengatakan bahwa Bush sedang mencoba merusak hubungan Iran dengan negara-negara tetangga, “Bush sedang mencoba merusak hubungan Iran dengan negara-negara dikawasan ini” . 250 Tidak cukup hanya melakukan propaganda di Timur Tengah, Barat melalui AS juga berusaha merusak hubungan Iran dengan dunia muslim lainnya, Malaysia contohnya. Hal tersebut akibat dari kesepakatan antara Malaysia dengan Iran dalam bidang energi ditandatangani, sontak saja kesepakatan itu menuai kecaman. Senator partai republik yang mewakili rezim yang berkuasa di AS, Tom Lantos, mengecan dan menyebut kesepakatan itu sebagai hal yang menjijikan, 250 . Lih, “Sebut Iran Sponsor Teroris Dunia, Bush Dikecam Negara Arab,” Media Indonesia, Selasa, 15 Januari 2008, h. 10. bahkan ia akan meminta pemerintah AS akan menunda kesepakatannya dengan Malaysia terkait perjanjian FTA perjanjian perdagangan bebas, “Saya mengirim surat kepada perwakilan perunding dagang, Susan Schwab, meminta semua negosiasi antara AS dan Malaysia soal perdagangan bebas ditangguhkan sampai Malaysia menarik kesepakatan tersebut maksudnya kesepakatan dengan Iran” . 251 Bukannya tunduk kepada kemauan AS, pemerintah Malaysia justru siap membatalkan perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan AS. “Saya siap menyarankan kepada pemerintah untuk menghentikan perundingan dengan AS sesegera mungkin karena mereka tidak menghormati kesepakatan awal perdagangan bebas” , tegas Menteri Perdagangan Malaysia Rafidah Aziz. Menurut kesepakatan awal memang kedua negara sepakat untuk tidak menyentuh masalah-masalah yang terkait agenda politik masing-masing negara. Lebih jauh, menurut Aziz Malaysia akan terus berhubungan dengan seluruh negara di dunia kecuali Israel dan tidak akan tunduk dengan negara manapun termasuk AS. 252 Malaysia tentunya sadar akan potensi yang dimiliki Iran, jika tidak bagaimana mungkin Malaysia rela menandatangani kontrak kerjasama dengan Iran senilai US 16 miliar, sehingga mereka lebih memilih Iran dari pada AS. Selain itu akibat terjalinnya hubungan yang hangat dengan dunia muslim, dukungan dan simpati terhadap Iran mengalir deras. Tidak hanya negara Timur Tengah dan Malaysia saja bahkan OKI pun yang notabenenya adalah sebuah organisasi perkumpulan negara-negara muslim terbesar yang beranggotakan tidak 251 . Lih, “Getah Kesepakatan Gas Iran,” Tempo, Jumat, 2 Februari 2007, h. A17. dan “AS Ancam Tangguhkan FTA Dengan Malaysia,” Republika, Jumat, 2 Februari 2007, h. 15. 252 . Lih, “Malaysia Tak Tunduk Kepada AS Soal Iran,” Kompas, Sabtu, 3 Februari 2007, h. 10. kurang dari 57 negara, ikut mendukung dan bersimpati terhadap Iran, khususnya menyangkut program nuklir negeri mullah tersebut. Ini ditandai dengan munculnya sebuah deklarasi yang menyatakan dukungan OKI atas penelitian, memproduksi dan menggunakan energi nuklir damai. Bahkan Indonesia selaku negara muslim terbesar, abstain dalam voting atas penjatuhan sanksi kepada Teheran, walaupun RI juga memiliki agenda tersendiri namun ini sudah cukup membuktikan dukungannya terhadap Iran. Dan yang terpenting lagi konsekuensi dari hubungannya dengan dunia muslim malah justru akan semakin memperkokoh pengaruh Iran. Hal ini bisa dilihat dari hubungan antara Iran dengan Hamas dan Hizbullah. Dalam kasus perang 34 hari misalnya pengaruh Iran sangat terasa, mengingat supplyer utama senjata dan dana Hizbullah berasal dari Iran, maka tak heran kemenangan Hizbullah juga menjadi kemenangan Iran. Dan lagi kedepannya andaikan jika terjadi sesuatu hal yang buruk menimpa Iran, perang dengan AS atau Israel atau dengan keduanya misalnya, kedua organisasi itu bisa menjadi sekutu bagi Iran dalam menghadapi kemungkinan buruk tersebut.

C. Dampak Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Negara-negara