Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Dunia Muslim

Karena kalau negara-negara Islam mendapatkan kemajuan dan kemakmuran, mereka tidak bisa lagi menghina negara-negara Islam” . 133 Dalam pandangan revolusionernya Ahmadinejad mempercayai bahwa sesungguhnya yang ditakuti Barat bukanlah kemampuan Iran akan nuklirnya, namun karena ketakutan akan hilangnya hegemoni Barat atas dunia Islam, karena jika Iran berhasil mengembangkan nuklir damai dan ditiru oleh negara-negara lainnya maka dominasi Barat atas dunia ketiga khususnya negara Muslim akan hilang dan negara-negara tersebut dapat melepaskan diri dari pengaruh Barat.

B. Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Dunia Muslim

Bersahabat dengan mereka yang bersikap baik terhadap kita dan melawan mereka yang berbuat jahat kepada mereka, itulah semboyan dasar dari pendekatan hubungan Iran dengan dunia internasional. Dan dari model pendekatan inilah yang Iran gunakan dalam meningkatkan hubungan yang berasaskan keadilan dan persaudaraan dengan dunia Muslim. “Kita akan terus meningkatkan hubungan dengan negara-negara Islam dan negara-negara tetangga”. “sesungguhnya peningkatan hubungan dengan Negara-negara Teluk menjadi prioritas kebijakan politik luar negeri kita”. “Teluk Persia adalaah Teluk kedamaian dan keadilan”. “saya akan selalu mengulurkan tangan saya kepada semua orang, dan saya akan tetap berusaha menjalin hubungan baik dengan pihak manapun kecuali Israel”. 134 Ahmadinejad memberikan sinyal bahwa ia siap menerima hubungan dengan siapapun kecuali Israel tentunya yang merupakan the real enemy-nya Iran. 133 . Hal ini Ahmadinejad sampaikan ketika kunjungannya ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Mei 2006, penulis mendapatkan rekaman videonya melalui Iran Corner yang berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta gedung Fakultas Ushuluddin lantai 2. 134 . Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren, h. 58. Berbagai hubungan persaudaraan ini dibuktikan dunia Muslim dengan dukungannya terhadap Iran melawan tekanan-tekanan yang dilakukan Barat khususnya AS terkait program nuklir damainya. Bahkan pada 22 Juni 2006 OKI 135 mendeklarasikan dukungannya terhadap Iran. “kami menyatakan pendirian kami bahwa satu-satunya cara untuk dapat menemukan solusi dari isu itu maksudnya adalah isu nuklir Iran adalah dengan menggelar perundingan tanpa prakondisi apapun ” lalu ditambahkan, “kami kembali menegaskan hak mendasar dan tak dapat dirampas dari seluruh negara anggota, yakni untuk melakukan riset, memproduksi, dan menggunakan energi atom untuk maksud-maksud damai ” bahkan lebih jauh deklarasi ini menuntut Israel agar segera masuk NPT, “ kami menuntut pencapaian Israel terhadap NPT Non-Proliferation Treaty tanpa adanya penundaan ” bunyi deklarasi tersebut. 136 Ini merupakan suatu kemajuan yang tejadi menyangkut hubungan antar masyarakat Islam khususnya dengan Iran. Karena hal tersebut mengindikasikan suatu babak baru hubungan dunia Islam, mengingat selama beberapa dasawarsa terakhir hubungan Iran dengan beberapa negara Muslim ‘terganggu’ dan bahkan sempat terjadi perang, salah satu contohn nyatanya perang Iran-Irak. Ayatollah Ali Khamenei juga menyerukan akan persatuan dunia Islam, yang menurut hematnya ini merupakan suatu masalah urgen dan mendasar yang dialami umat Islam serta menjadi landasan bagi upaya umat Islam dalam memerangi musuh- musuhnya. “Saat ini masalah persatuan dunia Islam telah menjadi masalah yang sangat urgen bagi kita. Mempersatukan dunia Islam menjadi kewajiban, amal Ibadan dan gerakan politik. Kita sebagai para pemimpin memiliki kewajiban untuk menerapkan Islam dan Al-Quran dalam dunia riil. Hendaknya kita terus meneriakan semboyan “perangi musuh-musuh Islam dengan jiwa dan darah.” 135 . OKI adalah Organisasi Konferensi Islam. Organisasi ini merupakan perkumpulan negara-negara Islam yang anggotanya terdiri dari 57 negara. OKI didirikan pada 1972 di Jeddah. 136 . Lih, “OKI: Perundingan Nuklir Iran Harus Tanpa Syarat,” Republika, Kamis, 22 Juni 2006, h. 10. Mendakwahkan kesatuan Islam menjadi salah satu kewajiban kita yang perlu dilaksanakan dengan segera” . 137 Untuk membuktikan akan upayanya dalam menjalin persahabatan dan persaudaraan dengan dunia Muslim, Ahmadinejad memulainya dengan membina hubungan dengan negara-negara dunia Muslim. Ia melakukan berbagai kunjungan yang bisa dibilang ‘radikal’, ‘istimewa’ dan ‘bersejarah’. Seperti kunjungannya ke Irak, ini merupakan kunjungan kenegaraan resmi pertama seorang presiden Republik Islam Iran pasca Revolusi Islam tahun 1979. 138 Ini terbilang radikal mengingat hubungan Iran dengan Irak yang rusak akibat invasi Saddam Husein yang menyebabkan perang berkepanjangan antara Iran dan Irak selama delapan tahun, 1980-1988. Tidak hanya itu, Ahmadinejad juga berkunjung ke Arab Saudi, ini juga terbilang sangat ‘radikal’, mengingat Arab Saudi adalah negara yang sering dikritik Imam Khomeini karena berbagai kebijakannya terhadap kaum Syi’ah. Terlepas dari itu semua, dalam pertemuan yang dilakukan di Jeddah ini, kedua negara justru sepakat untuk mencegah konflik antara Muslim Sunni dan Muslim Syi’ah, dan keduanya juga sepakat bahwa negara-negara Muslim harus sadar akan adanya konspirasi musuh untuk memecah belah Muslim, “Baik Iran maupun Arab Saudi menyadari adanya konspirasi para musuh, dan sambil mengecam konspirasi-konspirasi itu, kami mengajak seluruh muslim untuk menyadari rencana-rencana para musuh itu dan menyikapinya dengan bijaksana” . Lebih jauh Ahmadinejad mengatakan bahwa pertemuan itu juga membahas isu-isu penting dunia muslim, “Mengenai isu Palestina dan Irak, kami 137 . Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren, h. 120. 138 . Lih, “Ahmadinejad Tiba Di Baghdad, Kunjungan Bersejarah dan Pertama Kali Seorang Presiden Iran,” Kompas, Senin, 3 Maret 2008. berdiskusi hingga rinci. Dalam banyak hal, kami mempunyai kesamaan pandangan. Kedua negara menentang kontrol para musuh atas negara Islam” . 139 Selain hubungan ‘radikal’ tersebut, Iran juga menjalin hubungan dengan berbagai pemerintahan dan organisasi berpengaruh di dunia Muslim lainnya, Malaysia misalnya, Iran dan Malaysia mencapai kesepakatan melalui SKS Group selaku perusahaan energi Malaysia dengan NIOC National Iranian Oil Company sebuah perusahaan minyak nasional Iran. Kesepakatan ini senilai US 16 miliar sekitar Rp145,6 triliun. Jadi dalam kesepakatan ini, selama 25 tahun perusahaan Malaysia akan mengembangkan lading gas lepas pantai Ferdos dan Golstan, yang berada di tenggara Iran, selain itu juga akan membangun pabrik gas alam cair LNG atau Liquid Natural Gas. 140 Tidak hanya itu, pemerintah Iran juga menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti Pakistan. Kerjasama ini menyangkut pembangunan pipanisasi gas alam sepanjang 2.600 kilometer, yang nantinya proyek ini akan menelan biaya tak kurang dari US 7 miliar, walaupun proyek ini juga melibatkan India, dikarenakan jalur ini dibangun dari Iran sampai ke India. Berbagai pakar menilai proyek ini akan menguntungkan secara ekonomis dan politis, mengingat begitu besarnya permintaan energi kedua negara. 141 Lalu Pemerintah Iran juga menjalin kerjasama dengan Kuwait, kedua negara bersepakat berkerjasama dalam bidang keamanan, terorisme, dan 139 . Lih, “Iran-Saudi Setuju Cegah Konflik Sunni Syiah, Negara-negara Islam Harus Sadar Ada Konspirasi Untuk Memecah Belah,” Kompas, Senin, 5 Maret 2007, h. 9. 140 . Lih, “Getah Kesepakatan Gas Iran,” Tempo, Jumat, 2 Februari 2007, h. A17. Dan “AS Ancam Tangguhkan FTA Dengan Malaysia,” Republika, Jumat, 2 Februari 2007, h. 15. 141 . Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren, h. 70-71. Lih, lampiran no. 5. memerangi kejahatan obat bius. Namun hal yang paling penting adalah bahwa Iran bersedia menyediakan saluran air bersih ke Kuwait yang dialiri dari sungai Karon melalui saluran air yang dipasang di dalam laut antar kedua negara sepanjang 300 km. Nantinya air yang akan dialiri sekitar 200 miliar gallon per hari. 142 Uni Emirat Arab juga merupakan salah satu mitra Iran, mengingat sekitar 400 ribu pekerja asal Iran diperkerjakan di UEA. 143 Sesungguhnya begitu banyak hubungan yang terkait antara dunia Islam dan pemerintahan Iran diera Ahmadinejad. Namun mengingat begitu luasnya pembahasan tersebut saya penulis akan membatasi pembahasan mengenai hal tersebut dengan tiga hubungan yang dilakukan Iran dengan dunia muslim. 1. Hubungan Iran dengan Palestina Secara resmi hubungan antara Iran dan Palestina sudah berlangsung dari awal Revolusi Islam itu sendiri. Setelah berhasil menumbangkan rezim Syah Pahlevi, segera saja Iran mengosongkan kedutaan Israel, seperti yang kita ketahui hubungan antara Iran di era Syah Pahlevi dengan Israel begitu mesra, dan menggantinya dengan kedutaan Palestina 144 . Hal ini menyimbolkan bahwa betapa Palestina merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian besar Iran. Jadi pada dasarnya Ahmadinejad hanya melanjutkan apa-apa yang sudah dilakukan pendahulunya khususnya Imam Khomeini. 142 . Ibid. h. 97. 143 . Lih, “Sebut Iran Sponsor Teroris Dunia, Bush Dikecam Negara Arab,” Media Indonesia , Selasa 15 Januari 2008, h. 10 144 . Kasra Naji. Ahmadinejad; Kisah Rahasia, h. 159. Lih juga, Adel El-Gogary. Ahmadinejad: The Nuclear Savior Of Tehren, h. 102. Maka tidaklah mengherankan jika Ahmadinejad memprioritaskan masalah Palestina ini. Sangat disayangkan tapinya, hal ini membuat Ahmadinejad menjadi sasaran fitnah media-media Barat yang salah mentransletkan kata-katanya. Dengan seenaknya Barat menulis headline news di media dunia dengan tulisan. “Israel must wiped off the map” yang artinya “Israel harus dihapuskan dari peta dunia ”. 145 Sontak dunia kaget melihat seorang presiden disebuah satu-satunya negara teokrasi Islam akan melakukan suatu aksi “pembersihan” ditengah gonjang-ganjing isu nuklirnya. Namun ini bukanlah arti sesungguhnya yang Ahmadinejad katakan. Yang sebenarnya terjadi ialah ketika itu Ahmadinejad sedang mengahadiri konferensi yang diadakan pada tanggal 26 Oktober 2005 bertemakan Jahan be dun-e Sahyunis Dunia Tanpa Zionisme yang dihadiri 3000 pelajar dan mahasiswa Iran. Dalam pidatonya ini Ahmadinejad mengutip dari kata-kata Imam Khomeini, ia mengatakan; Een rejimeh eshghalgareh Quds bayad az safeyeh rouzegar mahv shavad ”. Terjemahan harfiahnya ialah “Rezim penjajah Yerussalem ini harus menghilang dari halaman sejarah ”. Frasa kunci ucapan ini ialah “az safeyeh rouzegar” dan “mahv shavad”. “shavad” artinya “harus menjadi”. “Mahv” bisa berarti “tidak kelihatan lagi”, “terhapus”, “atau “lenyap mendadak”. Kata “Mahv” merupakan suatu kata yang tidak berarti mengandung kekerasan, ketika bulan sedang tertutup awan bulan itu sedang mengalami “mahv”, seseorang yang lenyap dalam kerumunan orang atau asap tebal pun bisa dibilang “mahv”. Intinya adalah kata “mahv” tidak menyiratkan suatu aksi oleh 145 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 16. orang ketiga yang menyebabkan keadaan “mahv”. Oleh sebab itu salah jika mengartikan “mahv shavad” menjadi “harus dihapuskan”, yang menyiratkan suatu aksi yang dilakukan oleh orang ketiga. Singkatnya, “mahv shavad” adalah frasa deskriptif yang berarti menghilang atau lenyap. Sedangkan bila Ahmadinejad berniat merujuk ke aksi pemusnahan, Ahmadinejad harus menggunakan frasa “bayad mahv kard” yang artinya “harus dibuat menghilang atau harus dilenyapkan”. Sementara frasa, “az safeyeh rouzegar” telah diterjemahkan bebas sebagai “dari peta”. “rouzegar” berarti sejarah atau masa dan zaman. Agar lebih pas, “safeyeh rouzegar” dapat diterjemahkan menjadi “halaman sejarah”. 146 Dari sini kita bisa menilai bahwa, telah terjadi kesalahan dalam penafsiran kata-kata yang dilontarkan oleh Ahmadinejad, yangmana penafsiran ini memfitnah Ahmadinejad dan menjuluki dirinya sebagai orang anti-yahudi, anti- semit, dan sebagainya. Ini membuktikan kepada kita bahwa, para media-media sedang berusaha melakukan pembunuhan karakter dan menjatuhkan citra Ahmadinejad dihadapan masyarakat global yang seakan-akan Ahmadinejad ingin melenyapkan orang Yahudi. Penafsiran ini juga dibantah oleh Prof. Juan Cole dari Michigan University. Dia menulis, “jika Ahmadinejad adalah maniak pembantai etnis yang ingin membunuh orang-orang yahudi, lalu mengapa ada 20.000 Yahudi di Iran dengan satu keanggotaan di parlemen? Bila dia memang 146 . Kasra Naji. Ahmadinejad; Kisah Rahasia, h. 158-159. bermaksud membantai Yahudi, tidak bisakah ia memulainya dari dalam negeri?” . 147 Untuk sekedar dipahami bahwa UU Iran menyebutkan setiap 150.000 warga berhak memiliki wakil di parlemen namun walaupun Yahudi tidak memenuhi syarat karena kurang dalam hal jumlah, seperti yang dijelaskan jumlah Yahudi di Iran hanya sekitar 20.000, mereka tetap diberi wakil di parlemen. 148 Ini membuktikan betapa egaliternya pemerintahan Iran terhadap rakyatnya dan sekaligus membuktikan ketidakmasukakalan tuduhan-tuduhan yang dilancarkan Barat terhadap Ahmadinejad. Dan lagi, para penganut Yahudi di Iran menilai, kebijakan statement Ahmadinejad ini tidaklah mengancam atau bahkan membahayakan Yahudi di Iran khususnya. “ini adalah kampanye yang salah tentang Iran dan komunitas Yahudi di Iran” , kata Ciamak Morsathegh yang di Iran ia sebagai salah satu pemimpin komunitas Yahudi. Minoritas Yahudi di Iran dilindungi undang-undang. Sinagoga-sinagoga, sekolah-sekolah, dan toko-toko milik Yahudi beroperasi normal, lebih jauh Morsathegh mengatakan, “Kami bebas menjalankan ibadah. Sikap anti-Semit adalah fenomena Barat, tetapi kami keturunan Yahudi tidak pernah terancam” . 149 147 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 24. 148 . Mahmoud Ahmadinejad. Ahmadinejad Menggugat, h. 33-34. 149 . Lih, “Yahudi Iran, Kebijakan Presiden Ahmadinejad Tidak Membahayakan,” Kompas , Kamis, 27 Desember 2007. Walaupun begitu, Ahmadinejad tetap berfikir kritis, ia tetap menggunakan retorikanya yang revolusioner dalam masalah Palestina, dimana ia mempertanyakan keabsahan dari berdirinya suatu negara bernama Israel yang dilakukan secara illegal dengan dalih bahwa ‘mereka-mereka’ ini adalah korban PD II sehingga mereka berhak mendirikan negara diatas negara lain dan ini justru didukung oleh berbagai kekuatan-kekuatan besar dunia. “Jika tragedi ini holocaust terjadi di Eropa, mengapa bangsa Palestina yang harus menebusnya? Apa dosa bangsa Palestina? mereka tidak memiliki peran dalam PD II, lalu mengapa dengan dalih peristiwa itu, lebih dari 5 juta orang Palestina diusir dan mereka hidup dalam pengungsian selama 60 tahun ”. 150 Ahmadinejad juga mengatakan, “negara-negara Eropa harus mengganti kesalahan mereka kepada kaum Yahudi dengan memberi tanah mereka untuk mendirikan negara Yahudi di Eropa Jerman, Austria atar negara- negara lain, Amerika Serikat, Kanada, atau Alaska ketimbang bangsa Palestina yang tidak berdosa harus membayar kejahatan ini ”. 151 Dalam hal ini Ahmadinejad berusaha melihat kembali ke akar permasalahannya. Ia menilai bahwa, sesungguhnya permasalahan ini adalah terletak pada ketidakadilan orang Barat, lebih jauh ia berargumen bahwa sesungguhnya merekalah Barat yang seharusnya bertanggung jawab penuh bukannya menimpakan masalah ini kepada suatu bangsa lain yang tidak memiliki keterkaitan apapun. Ia menilai seharusnya Barat dengan lapang dada mau memberikan sebagian wilayahnya sebagai bentuk perwujudan tanggung jawab atas apa yang telah dilakukan terhadap orang Yahudi ketika PD II. Lebih jauh Ahmadinejad berpendapat, Israel dan Barat jangan menjadikan isu holocaust sebagai alat legalisir keberadaan Israel, bahkan ia menilai holocaust 150 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 40. 151 . Muhsin Labib, dkk. Ahmadinejad, h. 172. yang sesungguhnya sedang tejadi di Palestina selama 60 tahun. “Jika dalam tragedi holocaust terdapat keragu-raguan, maka dalam holocaust di Palestina tidak ada keraguan sama sekali, holocaust ini telah dan sedang terjadi di Palestina selama 60 tahun” 152 . Berangkat dari hal tersebut maka Ahmadinejad memutuskan untuk melakukan berbagai riset independen ilmiah terkait peristiwa holocaust, dan ia pun akhirnya melaksanakan hal tersebut pada 11-12 Desember 2006 dengan fasilitator Institut Politik dan Studi Internasional Kementrian Luar Negeri Iran. Hal ini dihadiri sebanyak 67 sejarawan dan akademisi dari 30 negara dan juga para Rabbi-rabbi Yahudi. Ahmadinejadpun merasa bingung dan aneh karena ada sebagian akademisi yang dipenjara akibat mempertanyakan kebenaran holocaust, untuk sekedar diketahui banyak ilmuan yang mempertanyakan tentang holocaust yang dihukum seperti Roger Garaudy, Frederick Toben, Georges Theil, dll, bahkan ia menilai mereka-mereka ini menganggap holocaust sudah ditinggikan kedudukannya oleh mereka bahkan sampai melebihi kedudukan Tuhan. Ini sangatlah aneh mengingat kejadian holocaust belumlah terjadi sampai 100 tahun, bahkan sebagian tempat dan saksi sejarah yang masih hidup pun banyak. Namun kenapa setiap ada peneliti yang hasil penelitiannya meragukan, menentang atau bahkan merevisi kejadian holocaust dipenjara, didenda, dan diancam. “Riset yang dilakukan dalam bidang fisika lebih dari apa yang telah dilakukan terhadap holocaust, tapi penelitian dalam ilmu fisika masih terus dilanjutkan, apa salahnya jika hal sama dilakukan atas peristiwa holocaust ” 153 . Ia 152 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 159. 153 . Mahmoud Ahmadinejad. Ahmadinejad Menggugat, h. 38. juga berkata, “saya berpendapat, hari ini telah tercipta atmosfer dimana holocaust telah menjadi berhala bagi sebagian kekuatan-kekuatan itu. Karena, saya lihat, di negara-negara yang dikuasai kekuatan-kekuatan tersebut, manusia boleh mempertanyakan Tuhan dan nabi-nabi, namun mempertanyakan holocaust merupakan kesalahan yang tidak terampuni ”. 154 Tidak perlu membutuhkan waktu lama, akibat berbagai pemikiran, statement dan kebijakan nya ini Ahmadinejad menuai berbagai macam kecaman, bahkan sampai ada yang menuduhnya adalah anti-semit. Namun Ahmadinejad menegaskan bahwa ia bukanlah anti Yahudi, karena apa yang ia lakukan terkait Palestina bukan karena umat Yahudinya tetapi kekuatan-kekuatan zionis yang memanfaatkan Yahudi untuk kepentingan dirinya. “Menurut saya, hari ini seluruh dunia telah memahami bahwa Zionis dan Yahudi adalah 100 berbeda. Yahudi adalah para pengikut nabi utusan Tuhan, para pendukung penyembah Tuhan, persahabatan dan keadilan, tapi Zionis adalah sebuah organisasi politik. Setiap kesempatan selalu ia manfaatkan untuk mencapai kepentingan kelompok-kelompoknya, penderitaan yang dialami oleh masyarakat Yahudi pada PD II adalah dalih yang disalahgunakan. Kaum Zionis bukanlah Yahudi, Kristen ataupun Muslim. Mereka adalah budak uang, kekuatan, dan harta ”. 155 Dalam kesempatan lain ia mengatakan, “Saya tidak anti-Yahudi sama sekali.... Tapi kalian harus tahu, bahwa mereka Israel berbohong. mereka tidak Yahudi, tetapi sekelompok penjahat yang korup, yang menyalahgunakan nama Yahudi” . 156 Ia menyatakan bahwa mereka Israel bukanlah umat Yahudi, karena sesungguhnya mereka hanyalah sekumpulan orang yang ingin memanfaatkan penderitaan kaum Yahudi demi kepentingan dirinya. Bahkan ada Rabbi yang menyatakan sama hal yang sama dengan Ahmadinejad, bahwa sesungguhnya pengikut Yahudi tidaklah setuju dengan pendirian negara Israel karena hal ini 154 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 45. 155 . Mahmoud Ahmadinejad. Ahmadinejad Menggugat, h.152. 156 . Hal ini Ahmadinejad sampaikan etika ia berpidato di Esfahan pada 25 Mei 2007, lih; http:www.youtube.comwatch?v=PrWguVsEih0 video berita ini diakses dan didownload pada tanggal 11 Mei 2010. bertentangan dengan Taurat. “Bangsa Yahudi sangat berlawanan dengan Zionisme dan “negara Israel”. Sangat jelas bahwa bangsa Yahudi yang patuh kepada Taurat selalu menentang pembentukan negara Israel ”. 157 Dari sini terlihat jelas bahwa tidak semua orang Yahudi menghendaki berdirinya negara Israel. Oleh karena masalah ini, Ahmadinejad menawarkan sebuah solusi yang dikenal juga sebagai One State Solution. Artinya solusi ini mendorong semua warga Palestina ‘asli’ untuk melakukan sebuah referendum guna menentukan pemerintahannya sendiri. Tidak boleh ada intervensi asing dalam hal ini biarkan rakyat Palestina menentukan pilihannya. “Hak memerintah adalah dari rakyat Palestina dan merekalah yang harus memilih jenis dan pejabat pemerintahan mereka sendiri. Dengann kata lain, harus diberi kesempatan supaya semua orang Palestina asli, baik itu Muslim, Kristen, Yahudi, yang tinggal didalam Palestina serta pengungsi Palestina yang tinggal dinegara-negara lain secara bebas mengungkapkan kehendak mereka dalam penentuan jenis pemerintahan dan siapa pejabatnya. Dengan kata lain, satu-satunya jalan yang bijaksana dan logis dalam parameter yang diakui oleh dunia internasional adalah referendum dengan diikuti oleh semua penduduk Palestina ”. 158 Dilain kesempatan ia juga mengatakan, “Kami telah mengusulkan bahwa biarkan semua rakyat Palestina dari berbagai agama, Islam, Kristen, dan Yahudi menentukan nasipnya sendiri. Semua rakyat Palestina yang tinggal di wilayah- wilayah pendudukan Israel atau yang ada di wilayah Palestina sendiri dan yang ada di luar atau tinggal di camp-camp pengungsi untuk menentukan nasip mereka sendiri. Kami ingin mengusulkan, rakyat Palestina secara menyeluruh, berpartisipasi dalam sebuah pemilihan umum dan melalui pemilihan umum itu menentukan nasip mereka sendiri” . 159 157 . Dina Y. Sulaeman. Ahmadinejad On Palestine; Perjuangan Nalar Dan Jiwa Seorang Presiden Untuk Palestina . h. 36. 158 . Ibid. h. 162. 159 . Hal ini Ahmadinejad sampaikan ketika kunjungannya ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Mei 2006, penulis mendapatkan rekaman videonya melalui Iran Corner yang berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta gedung Fakultas Ushuluddin lantai 2. Hal ini memperlihatkan bahwa Ahmadinejad sedang dalam perjuangan membela hak-hak rakyat Palestina yang dirampas oleh kekuatan-kekuatan Barat. Hubungan tersebut ditandai dengan berbagai pertemuan, bahkan tidak tanggung- tanggung pemerintah Iran melalui Menlunya, Manouchehr Mottaki, akan memberikan bantuan kepada Palestina senilai US 50 juta. 160 Seperti yang kita ketahui bahwa saat itu Palestina sedang dikucilkan pihak-pihak yang mengatas namakan dunia internasional, jadi rakyat Palestina membutuhkan bantuan kemanusiaan termasuk bantuan dana. Tidak hanya dana, dukungan politis pun diberikan, contohnya ketika agresi Israel pada akhir 2008 dan awal 2009, presiden Iran Ahmadinejad, presiden Suriah Bashar al-Assad dan pimpinan bidang politik Hamas Khaled Meshal menyerukan kepada dunia muslim untuk memustuskan hubungan diplomatik. 161 Tidak mau kalah dengan pemerintah Iran, Khaled Meshal selaku ketua urusan politik Hamas juga berjanji akan melindungi hak-hak bangsa Iran. “Seperti Iran yang membela hak-hak bangsa Palestina, kami juga akan membela hak-hak bangsa Iran ” kata Meshal. 162 Jelas ini merupakan suatu keuntungan tersendiri bagi Iran dalam mempersiapkan kemungkinan terburuk menghadapi Barat, karena Hamas bisa jadi sekutu yang dapat diandalkan. Lebih daripada itu, hubungan antara Iran dan Palestina khususnya dengan Hamas bisa menjadi sebuah bukti dari manifestasi terdalam dari sebuah 160 . Tiar Anwar Bachtiar. Hamas Kenapa Dibenci Israel? Jakarta; Hikmah, 2008, h. 176 161 . Bawono Kumoro. Hamas; Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Bandung; Mizan, 2009, h. 143. 162 . Lih, “AS: Iran Ancaman Nyata, Hamas Dukung Iran Dan Pernyataan Ahmadinejad,” Kompas ; Jumat 16 Desember 2005, h. 11 Dan Lih, lampiran no. 6. persaudaraan muslim sehingga keduanya bertekad untuk membela dan melindungi satu sama lain. Hubungan keduanya juga mengisyaratkan dan mengajarkan, apapun itu mazhabnya baik Syiah ataupun Sunni, selama dia seorang muslim ia adalah saudara kita dan kita wajib membela hak-haknya terlepas apakah itu aliran mazhabnya. 2. Hubungan Iran dengan Libanon Hizbullah Jauh sebelum Iran menjadi sebuah negara teokrasi Islam, hubungan antara para ulama kedua negara sangat intens, khususnya mereka yang dari kalangan Syi’ah, karena mereka sama-sama belajar di Najaf, Irak. Disana para tokoh agama tersebut saling bertukar pikiran mengenai berbagai persoalan, termasuk pemerintahan Islam, sistem ekonomi, ideologi, dll. Dari sinilah mulai hubungan kedua negara mulai terbentuk. Di Libanon sendiri, pengaruh Iran dan Suriah amat sangat terasa, bahkan bisa dibilang Libanon amat mengandalkan bantuan kedua negara ini Iran dan Suriah dalam mempertahankan integritas wilayahnya, dan kelompok yang amat berjasa dalam hal ini adalah Hizbullah 163 , sebuah organisasi massa terbesar di Libanon yang beraliran Syiah. Hal ini terbukti dengan bebeapa kali Hizbullah mampu “mengalahkan” bahkan mengusir Israel dari wilayah Libanon. 163 . Hizbullah dalam bahasa Arab berarti “Partai Tuhan” merujuk kepada sebuah ayat Al- Quran, maka sesungguhnya partai Allah lah yang akan menang Al-Maidah; 56. Hizbullah ialah gerakan sosial keagamaan dan politik yang muncul dikalangan kaum Syi’ah untuk merespons revolusi Islam Iran dan Agresi Israel. Organisasi ini didirikan pada 1982. Lih, John L. Esposito. Ensikopedia Dunia Islam Modern Bandung; Mizan, 2001, h. 177. Dalam gilirannya, di Libanon, Hizbullah menjadi sebuah pasukan yang fungsinya berperan menggantikan LAF pasukan nasional Libanon dalam mempertahankan tanah air Libanon. Hal ini mampu dilakukan Hizbullah karena berkat bantuan Iran baik ekonomi, pelatihan, senjata, dll. Contohnya saja ketika agresi militer Israel pada 2006, saat itu Hizbullah mampu “mengalahkan” Israel berkat sokongan senjata dari Iran dan Suriah. Tidak kurang dari 12.000 roket yang disuplai Iran dan Suriah, 10.000 diantaranya adalah buatan Iran dengan kaliber 107 mm dan 122 mm, selain itu juga ada roket lainnya seperti Zelzal dan Fijr yang mampu menjangkau sejauh 250 kilometer lalu ada lagi Fagot, Konkurs, Kornet, Maltutka, Katyusha, dll. 164 Hubungan ini menandaskan bahwa, Iran telah memiliki sekutu kuat yang siap saling membantu di kawasan. Disamping itu juga Imam Khomeini telah berpesan agar sesama muslim harus saling membantu apakah orang itu warga Iran atau bukan, “Bila kita didatangi oleh sekelompok kaum muslim dan mereka meminta tolong kepada kita, maka wajib bagi kita menolong mereka jika kita memang mampu. Kita harus membela hak kaum muslimin. Yang dimaksud kaum muslimin bukan hanya orang-orang Iran, tetapi seluruh muslimin dimanapun mereka berada. Bukankah dalam hadis Nabi Saw, disebutkan bahwa, ‘barang siapa mendengar teriakan minta tolong kaum muslimin lalu ia tidak memenuhi panggilan itu, maka ia bukan termasuk golongan muslim’” . 165 Walaupun begitu bukan berarti Hizbullah adalah boneka Iran yang selalu menuruti kemauan Teheran. Hizbullah adalah organisasi massa yang independen dan tidak terikat kelompok apapun, bahkan Fadullah mengakui bahwa hubunganya kepada kaum mullah di Iran pernah “dingin” karena ia menolak 164 . Ari Yulianto. Lebanon Pra- dan Pasca-Perang 34 Hari; Israel Vs Hizbullah Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010, h. 123-134. 165 . Muhammad Alcaff. Perang Nuklir?, h. 88. “permintaan” Teheran agar Hizbullah mendirikan sebuah negara Islam di Lebanon. Jalan terbaik bagi gerakan Islam, katanya, jika meraih kekuasaan melalui cara-cara demokratis bukan revolusi, sekali pun ia menolak untuk mengecam permerintahan Islam yang terbentuk tanpa melalui proses demokrasi. Fadullah berdalih, memaksakan pembentukan negara Islam di Libanon pada msa sekarang merupakan suatu yang kontraproduktif. Bagi Fadullah, pembentukan suatu pemerintahan Islam sudah jadi cita-cita bagi Hizbullah. Tapi katanya, itu hendak dilakukan dengan “peaceful and scientific ways.” Ia menegaskan bahwa pandangannya tentang Islam tidak akan pernah berubah baik sebelum maupun setelah pecahnya Revolusi Iran. Dalam kasus Salman Rushdie, misalnya, ia tidak sependapat jika pengarang Ayat-ayat setan itu harus dihukum mati. Oleh sebab itu, terkesan sangat menyederhanakan masalah jika ada yang beranggapan bahwa semua gerak-gerik Hizbullah selalu didasarkan atas “perintah” Teheran. 166 Namun kesamaan dari keduanya yang merupakan inti dari hubungan antara Iran dan Lebanon yang diwakili Hizbullah ada tiga hal. Pertama, baik Iran maupun Hizbullah percaya pada yurisdiksi Wali Fakih. Kedua, keselarasan politik juga eksis berkaitan dengan masalah penolakan mutlak Iran atas hegemoni negara adikuasa, upaya penyelamatan kemerdekaan, dan dukungan untuk seluruh gerakan pembebasan—khususnya gerakan-gerakan yang bertujuan melawan pendudukan Israel. Ketiga, pilihan Iran terhadap sistem pemerintahan republik sesuai dengan prinsip Islam yang diyakini Hizbullah. Jadi walaupun antara Hizbullah dan Iran memiliki perbedaan, namun selama garis ideologi mereka sama hal itu tidak akan 166 . Riza Sihbudi. Menyandra Timur Tengah. Jakarta; Mizan, 2007. h. 43-44. berpengaruh terhadap hubungan Iran dan Hizbullah justru saat ini kedua belah pihak semakin mengakrabkan diri mengingat ancaman terhadap keduanya semakin gencar, hal ini ditandai dengan kunjungan pemimpin Hizbullah, Syekh Hassan Nasrullah, ke Teheran. 167 3. Hubungan Iran dengan Indonesia Sesungguhnya sudah terjalin sejak lama, namun hubungan diplomatik keduanya baru dimulai di tahun 1951. Hubungan diplomatik antara Iran dan Indonesia dapat dibagi menjadi dua periode; yang masing-masing berusia 30 tahun. Pada 30 tahun pertama, Shah Iran mengunjungi Indonesia, yang kemudian dibalas oleh beberapa pejabat Indonesia. 30 tahun keduanya adalah setelah 1979, dimana saat itu Revolusi Islam Iran lahir. 168 Hubungan kedua negara menjadi kian erat di era Ahmadinejad, walaupun Iran berada di tengah gelombang intimidasi diplomatik yang dilakukan Barat. Ini terbukti pemimpin kedua belah negara, Ahmadinejad dan Susilo Bambang Yudhoyono, saling berkunjung. Dan dengan kunjungan tersebut beberapa nota kesepahaman ditanda tangani. Bahkan nilai total perdagangan kedua negarapun meningkat yang mencapai puncaknya ketika 2008 dimana total nilai perdagangan kedua negara mencapai US 975 juta lebih. 169 167 . Naim Qassem. Blueprint Hizbullah; Rahasia Manajemen Ormas Islam Tersukses di Dunia Jakarta; Ufuk Press, 2008, h. 344-345. Lih, lampiran no. 7 168 . Smith Alhadar. Iran Tanah Peradaban; Iran The Cradle of Civilization. h. 207. 169 . http:www.deplu.go.idtehranPagesCountryProfile.aspx?IDP=1l=id, diakses pada 24 Januari 2011. Dan lih, lampiran no. 8. Pada kunjungan pertamanya ke Indonesia pada 2006, Ahmadinejad mendapat sambutan hangat dari presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. 170 Dari kalangan masyarakat Indonesia juga mendapat sambutan positif, ini tidak lain karena posisinya yang sedang berada digarda depan melawan arogansi Barat, sehingga banyak rakyat Indonesia yang ketika itu mengelu-elukannya. Bahkan sampai ada yang mengatakan, “kapan kita memiliki pemimpin seperti ini” dan tidak sedikit juga yang menyatakan dukungannya terkait program nuklir Iran. Ahmadinejad juga menyatakan bahwa hubungan kedua negara memiliki prospek yang cerah. “Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama, rajin, dan tabah. Beberapa waktu lalu bangsa ini menderita krisis ekonomi akibat spekulasi kelompok pemegang uang, sehingga sebagian besar rakyat jatuh miskin karenanya. Bangsa Indonesia memiliki potensi besar. Hubungan yang erat antara bangsa Indonesia dan Iran akan menguntungkan kedua belah pihak, dan dunia Islam umumnya. Persatuan kedua negara muslim ini akan menghalau upaya- upaya destruktif yang hendak dilancarkan musuh-musuh Islam” . 171 Dalam pertemuan ini, pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya terkait program nuklir damai Iran dan menekankan solusi damai dan adil dalam menyelesaikan persoalan ini. “Kami berharap semua pihak dapat memanfaatkan waktu untuk benar-benar mencari dan menemukan solusi damai, secara diplomatik, dan adil. Kami harap komunikasi Iran dengan Badan Tenaga Atom Internasional IAEA bisa diteruskan” kata Yudhoyono. Wapres Jusuf Kalla juga 170 . Lih, lampiran no. 9. 171 . Muhsin Labib, dkk. Ahmadinejad, h. 200-201. menyatakan dukungannya terkait masalah tersebut, “Tidak boleh ada negara yang menolak program yang bertujuan damai ini” . 172 Selain pembicaraan terkait program nuklir Iran, dibidang ekonomi juga dicapai kesepakatan-kesepakatan yang cukup signifikan. Rencananya pemerintah Iran akan membangun kilang minyak di Indonesia senilai US 3 miliar. Iran akan memasok minyak mentah ke Indonesia sebesar 300.000 barrel perhari. Iran juga menawarkan kepada pertamina untuk melakukan operasi minyak dan gas di Iran. 173 Proyek investasi bersama pembangunan pupuk di Iran, yang nantinya diharapkan pabrik pupuk ini akan memproduksi ammonia sebanyak 990 ribu ton dan urea 1,150 juta ton. 174 Di samping bidang-bidang tersebut, kedua negara juga menjalin hubungan, di bidang hokum. Sebagai hasil pertemuan antara Ketua Yudikatif Iran, Ayatollah Seyed Mahmoud Hashimi Shahrudi dan Ketua Mahkamah Agung RI Bagir Manan pada 8 Maret 2007. Kedua negara sepakat saling mempelajari sistem hukum serta organisasi hukum yang diimplementasikan di masing-masing negara bahkan tidak menutup kemungkinan kedua negara saling mengadopsi. 175 172 . Lih, “Indonesia-Iran, Presiden: Bentuk Forum Untuk Kaji Nuklir Iran,” Kompas, Kamis, 11 Mei 2006, h. 1. 173 . Ibid. Kompas, Kamis, 11 Mei 2006, h. 1. 174 . Lih, “Pabrik Pupuk Iran-RI Direalisasikan Akhir 2007,” Republika, Sabtu, 17 Februari 2007, h. 19. 175 . Lih, Suara Karya, 09 Maret 2007 dlm, Khodijatul Qodriyah. Hubungan Diplomatik Iran-Indonesia: Studi Kebijakan Pengembangan Nuklir Iran dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan Diplomatik Iran-Indonesia 2005 – 2007 . Tesis pasca sarjana UI 2008. Sebagai balasan atas kunjungan tersebut, pada bulan Maret 2008, presiden Yudhoyono berkunjung ke Teheran. 176 Kunjungan kali ini terbilang “istimewa” karena dilakukan seminggu pasca penjatuhan sanksi ketiga atas Iran, kala itu Indonesia selaku anggota tidak tetap DK PBB menjadi satu-satunya negara yang abstain, Walaupun begitu, DK PBB tetap menjatuhkan sanksi pada Iran dengan nomor resolusi 1803. “Kami tak yakin apakah tambahan sanksi itu akan mampu mendorong kemajuan dalam memecahkan persoalan nuklir Iran. malah sebaliknya, sanksi- sanksi tambahan tersebut berpotensi memberi dampak negative, padahal sejumlah kemajuan tengah dicapai” , ia menambahkan, “apakah tambahan sanksi merupakan langkah paling tepat untuk menumbuhkan kepecayaan dan mendorong kerja sama diantara paa pihak yang terkait? kurangnya kepercayaan menurut kami, merupakan dari permasalahan” , kata Duta Besar RI untuk PBB, Marty Natalegawa sekarang Menlu RI. 177 Dalam kunjungannya ke Iran, kedua pemimpin telah menandatanganin 5 nota kesepahaman, di bidang pertanian, pendidikan, perdagangan, energi dan pengembangan kooperasi. Yang lebih penting dalam kesempatan ini, kedua negara membicarakan proyek besar yang sudah dibicarakan sebelumnya, pembangunan kilang Bantenyang berkapasitas 300 ribu barrel perhari dengan nilai investasi US 6 miliar, pabrik pupuk senilai 470 juta euro juga tak luput dari pembicaraan, bahkan Iran menjanjikan memasok gas dengan harga 1 per MMBtu, manajemen PLN juga ikut melobi Iran agar bersedia memasok minyak dan gas, dikarenakan harga energi ketika itu sedang melambung. 178 176 . Lih, lampiran no. 10. 177 . Lih, “Sikap DK PBB Mengecewakan, Sanksi Tak Akan Pengaruhi Hubungan Dagang China Dan Iran,” Kompas, Rabu 05 Maret 2008. 178 . Lih, “Yudhoyono Memburu Energi Iran,” Tempo; Rabu 12 Maret 2008. Namun Ahmadinejad mengklaim bahwa perjanjian itu hanyalah sebagian dari yang dibicarakan dengan presiden Yudhoyono. “Masih banyak bidang untuk kerjasama, jauh lebih banyak daripada yang sudah dituangkan dalam nota kesepahaman” , kata Ahmadinejad. Dan barang tentu kedua negara juga membicarakan isu nuklir terkait penjatuhan sanksi baru bagi Iran. “Indonesia mengambil posisi berbeda dengan negara lain terkait isu nuklir Iran karena Indonesia tidak ingin isu nuklir itu dipolitisasi” kata presiden Yudhoyono. Dalam kesempatan yang sama Ahmadinejad juga berterima kasih atas sikap Indonesia, “Sungguh memperlihatkan sikap yang sangat adil, yang mengacu pada hukum” . 179 Dalam bidang Kebudayaannya kedua negara akan mengadakan pertukaran dosen dan mahasiswa serta mengadakan berbagai kegiatan kebudayaan, seperti mengadakan pekan kebudayaan Indonesia di Iran dan pameran kaligrafi Iran di Jakarta. 180 Dalam hubungan ini, sangat jelas bahwa motif politik-ekonomi sangat memainkan peranan, walaupun pada dasarnya, secara teknis ada empat faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara, pertama; tingkah laku pengambil keputusan, kedua; politik domestik, ketiga; faktor-faktor ekonomi militer, dan keempat; lingkungan internasional. 181 Dari hubungan kedua negara tersebut, dapat dilihat bahwa kedua negara sama-sama diuntungkan dalam banyak hal, Iran mendapat dukungan Indonesia di 179 . Lih, “Iran-Indonesia, Lima Nota Kesepahaman Ditandatangani,” Kompas, Rabu 12 Maret 2008, h. 1. 180 . Smith Alhadar. Iran Tanah Peradaban; Iran The Cradle of Civilization. h. 208. 181 . Riza Sihbudi. Indonesia-Timur Tengah; Masalah dan Prospek Jakarta; Gema Insani Press, 1997, h. 60. forum internasional dan Indonesia mendapat pasokan energi yang saat itu sedang mengalami kenaikan harga. Selain itu sesungguhnya dukungan Indonesia terhadap Iran juga memiliki dasar ideologis yang jelas yakni, dalam UUD 45 disebutkan, “…ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ”. 182 Jadi, walaupun sangat kental motif politik-ekonomi terkait hubungan kedua negara, namun Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat juga memiliki kewajiban membela Iran selaku bangsa yang sedang berusaha menuntut haknya dan mencari keadilan, karena ini adalah perintah konstitusi Indonesia itu sendiri. Dan lagi bukankah Indonesia pernah mengalami posisi yang sama dengan Iran ketika di era presiden Soekarno dahulu, terjadi kesewenangan- wenangan negara adidaya terhadap Indonesia yang menyebabkan keluarnya Indonesia dari PBB pada 1955.

C. Kebijakan Mempererat Hubungan Dengan Negara-negara Non-