21
4 Menetapkan jalinan hubungan
Menetapkan jalinan hubungan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk dapat menentukan
hubungan antara setiap pengurus dalam organisasi tersebut. Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan
membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi. Struktur Organisasi adalah
mekanisme formal bagaimana organisasi dikelola dengan baik.
c. Actuating pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
16
Didalam manajemen, pengarahan bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku
dari manusia itu sendiri. Langkah-langkah pengarahan:
1 Memotivasi
Motivasi berasal dari kata “motive” adalah segala sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu atau paling tidak
berkeinginan untuk bersikap tertentu.
17
16
Basu Suwastha, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta:Liberty, 1993, hal 112
17
Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta:BPFE, 1995, hal 50
22
Ismail 1985:155 mengartikan motivasi adalah: Obyek tindakan seseorang, atau hal yang menggerakkan
seseorang untuk bertindak atau niat atau sesuatu yang memberikan tenaga, mengarah, dan mempertahankan gelagat perilaku
manusia, usaha dalaman inner strivings.
2 Bimbingan
Bimbingan adalah suatu tindakan untuk menuntun atau membimbing seseorang atau sekelompok orang agar dapat diarahkan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 3
Penjalinan Hubungan Penjalinan hubungan adalah suatu hal yang dilakukan oleh
suatu lembaga atau organisasi untuk dapat menjalin hubungan yang baik antar ketua dan sesama pengurus.
4 Penyelenggaraan Komunikasi
Penyelenggaraan komunikasi adalah melakukan tindakan yang berhubungan dengan menyelenggarakan komunikasi agar dapat
terjalin dengan baik. 5
Pengembangan dan Peningkatan Pelaksanaan Pengembangan dan peningkatan pelaksana adalah melakukan
suatu tindakan yang bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan yang akan dilakukan dalam melakukan
pengarahan untuk menjalankan suatu kegiatan yang akan dilakukan.
d. Controling pengawasan
Controling atau pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai. Ini berkenaan
23
dengan cara-cara membuat kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Definisi pengawasan menurut Robert J. Mokler: Pengawasan manajemen adalah suatu usaha yang sistematik
untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standr yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindaka
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
18
Langkah-langkah Pengawasan: 1
Menetapkan Standard Standard merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil
pekerjaan yang sudah dilakukan. Standard yang dibuat biasanya didasarkan pada suatu kondisi atau kemampuan kerja yang normal.
Bentuk standard dapat dibedakan kedalam dua macam bentuk, yaitu standar kuantitatif dan standard kualitatif.
Standard kuantitatif merupakan suatu standard yang dinyatakan didalam satuan tetentu. Standard kualitatif dapat berupa
pendapat umum, langganan, buruh dan lain sebagainya. 2
Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard Langkah kedua ini dilakukan untuk memenuhi sampai
seberapa jauh adanya penyimpanganyang telah terjadi. Selain itu,
18
Robert J. Mokler, The Manajemen Control Process, Prentis-Hall, Englewood Cliffs, 1972, hal 2 dalam James A. F Stoner, op. cit, hal 592
24
langkah kedua ini dapat dipakai untuk mengetahui adanya gejala tentang semakin besarnya penyimpangan yang mungkin terjadi.
3 Melakukan tindakan koreksi
Langkah ketiga ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan, kebijaksanaan
serta hasil kerja yang tidak sesuai dengan rencana dan standardnya. Dalam mengadakan pengawasan dengan melakukan langkah-
langkah diatas, perlu terlebih dahulu mencari informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dibutuhkan meliputi informasi tentang kemajuan yang telah
dicapai, informasi tentang adanya penyimpangan dan sebagainya. Informasi tersebut akan diperoleh setelah kegiatan selesai dilakukan.
Syarat-syarat pengawasan yang baik:
19
1 Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan aktifitas.
2 Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
dengan segera. 3
Pengawasan harus mempunyai pandangan kedepan. 4
Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan.
5 Pengawasan harus fleksibel.
6 Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
7 Pengawasan harus ekonomis.
8 Pengawasan harus mudah dimengerti.
19
Basu Suwastha, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta:Liberty, 1993, hal 125
25
9 Pengawasan harus diikuti dengan perbaikankoreksi.
Keempat macam fungsi manjemen ini sangat penting dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan
apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2. Unsur-unsur Manajemen