Kelancaran Lalu Lintas Ekspor Impor Di Pelabuhan Belawan....................................................................................... 112
C. Kendala atau Hambatan yang dihadapi Bea Cukai
dalam Pengawasan Dan Pelayanan yang terkait dengan Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor dan Impor Di
Pelabuhan Belawan..................................................................... 125
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 129
B. Saran............................................................................................ 131
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 134
LAMPIRAN
A.
Surat Riset dari Fakultas Hukum
B. Surat Riset dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
Dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan C.
Hasil Wawancara dangan Pejabat terkait di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
Pabean Belawan D.
Bagan Proses Penyelesaian Pabean Ekspor dan Pabean Impor
ABSTRAK
Junanda Wahid Dr. H. Hasim Purba SH.Hum
Sinta Uli SH, M.Hum
Kata Kunci : Kepabeanan, Ekspor Impor Penulisan skripsi ini dilatar belakangi pengamatan penulis terhadap
peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC sebagai institusi pemerintah terdepan yang berada di pintu masuk negara yang memiliki fungsi untuk
mengawasi dan melayani prosedur pemasukan barang impor dan pengeluaran barang ekspor dalam perdagangan internasional. Seperti yang tertera pada pasal 1
angka 10 Undang-undang No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan yang menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah unsur pelaksana
tugas pokok dan fungsi di bidang kepabeanan. Adapun pertimbangan penulis memilih judul “Tinjauan Yuridis Peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Barang Ekspor dan Impor” memberikan gambaran mengenai peranan DJBC terhadap lancarnya arus barang ekspor dan
impor, mengingat kelancaran tersebut sangat dituntut oleh para penanam modal dan pelaku usaha. Adapun perumusan masalah yang diangkat yakni fasilitas
kemudahan proses kepabeanan, pengawasan dan koordinasi DJBC dengan instansi pemerintah lainnya yang terkait, serta kendala atau hambatan yang
dihadapi petugasDJBC di lapangan.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, yaitu penelitian dengan cara
meneliti bahan pustaka yaitu berupa peraturan perundang-undangan, teori hukum dari buku-buku, ditambah dengan artikel-artikel yang didapatkan dari media cetak
dan elektronik. Penelitian di lapangan juga dilakukan untuk mendukung data yang ada dengan melakukan wawancara di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Pabean Belawan.
Hasil penelitian skrpisi ini menunjukan terdapat berbagai fasilitas kemudahan berupa kemudahan sistem dan prosedural dalam mekanisme
kepabeanan. Koordinasi DJBC dengan instansi pemerintah lainnya yang terkait untuk menunjang kelancaran ekspor dan impor di Pelabuhan Belawan yakni
koordinasi yang terkait dengan pengawasan dan pelayanan barang ekspor dan impor, diantaranya koordinasi dengan Syahbandar selaku Administrator
Pelabuhan, PT. Pelindo I selaku Pengelola Pelabuhan Belawan, serta Badan Karantina. Bea Cukai menemui berbagai kendala baik internal maupun ektsternal
dalam menjalankan tugas mengawasi dan melayani kegiatan ekspor dan impor.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
BAB I PENDAHULUAN