Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

pada derajat bebas 1 dan menggunakan nilai � = 0,5 dengan asumsi galat pendugaan 5 d = 0,05, sehingga untuk menentukan banyaknya sampel berdasarkan aturan Krejcie menggunakan rumus sebagai berikut : = , 4 � 0,2 � − 0,002 + , 4 0,2 Keterangan : = Ukuran sampel � = Ukuran populasi Setiawan, 2007:9. Dari banyaknya populasi yang diperoleh melalui hasil studi pendahuluan lampiran 3 dan dengan menggunakan rumus Krejcie, banyaknya sampel pada penalitian ini adalah sebagai berikut : = , 4 � 0,2 � − 0,002 + , 4 0,2 = , 4 2 0,2 2 − 0,002 + , 4 0,2 = Jadi banyaknya sampel penelitian adalah 155 siswa. Dengan memperhatikan perbandingan besar kecilnya tiap kelas diperoleh sampel dari setiap kelas yang tersaji dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian Kelas Populasi N Sampel n XI IPA 1 38 siswa 23 siswa XI IPA 2 38 siswa 23 siswa XI IPA 3 38 siswa 23 siswa XI IPA 4 38 siswa 23 siswa XI IPS 1 34 siswa 20 siswa XI IPS 2 36 siswa 22 siswa XI IPS 3 36 siswa 21 siswa Jumlah 258 siswa 155 siswa Sumber : Lampiran 3

3.6 Metode Pengumpulan Data

Baik buruknya hasil suatu penelitian tergantung kepada teknik-teknik pengumplan datanya. Menurut Hadi dalam Qurrata’aini, 2008:22, pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan reliabel. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, metode dokumentasi dan metode wawancara. 3.6.1 Metode Tes Tes adalah latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuanbakat khusus yang dimiliki oleh kelompokindividu. Beberapa jenis tes yang biasa digunakan dalam pendidikan yaitu : tes bakat, tes intelegensi, dan tes prestasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang dibuat dengan mengambil beberapa tes maupun adopsi dari sumber yang relevan. Sebelum tes dalam penelitian ini diujikan kepada sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya serta dikonsultasikan kepada guru, dosen serta psikolog pendidikan. Indikator yang dinilai dalam tes kemampuan numerik meliputi : kemapuan mengurutkan bilangan, penalaran aritmatika, kemampuan mengoperasikan bilangan, dan pengetahuan matematika. Sedangkan indikator yang dinilai dalam tes kemampuan penalaran matematis : penalaran induktif analogi dan generalisasi dan penalaran deduktif kondisional dan silogisma. Skor untuk tiap soal yang dijawab benar adalah 1 dan 0 untuk jawaban salah. Untuk menentukan waktu dalam mengerjakan tes yaitu dengan mengambil 20 siswa dari SMA lain pada kelas yang sama untuk dijadikan standar sekaligus digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Pengambilan data uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2016 di kelas XI IPA 4 SMA Negeri Jenggawah dengan jumlah populasi siswa sebanyak 34 siswa dan sampel yang digunakan sebanyak 20 siswa Lampiran 10. Instrumen yang diuji cobakan adalah instrumen tes kemampuan numerik dan instrumen tes kemampuan penalaran matematis. Kedua instrumen tersebut diujicobakan secara bersama-sama pada hari kamis tanggal 24 Maret 2016 di kelas XI IPA 4 SMA Negeri Jenggawah mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Instrumen tes kemampuan numerik terdiri dari 20 butir soal yang mencerminkan 4 indikator secara seimbang, yaitu 5 soal kemampuan mengurutkan angka, 5 soal kemampuan mengoperasikan bilangan, 5 soal penalaran aritmatika dan 5 soal pengetahuan matematika. Instrumen ini merupakan instrumen yang dibuat berdasarkan referensi yang relevan yang belum pernah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk siswa SMA. Berdasarkan data hasil uji coba instrumen tes kemampuan numerik Lampiran 11 dan Lampiran 12, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan dua kali yaitu validitas instrumen tes kemampuan numerik secara keseluruhan dan validitas dari setiap butir soal dalam tes kemampuan numerik. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 14.a dan dari hasil perhitungan statistik Lampiran 19a, diperoleh hasil validitas instrumen tes kampuan numerik secara keseluruhan yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dan diperoleh nilai r hitung sebesar 0. 2 4, nilai tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai r tabel untuk sampel N sebanyak 20 dengan taraf signifikansi 5 Lampiran 20. Nilai r tabel adalah 0,444. Dari hasil tersebut, r hitung dari r tabel sehingga secara keseluruhan instrumen tes kemampuan numerik memiliki validitas yang signifikan. Dari hasil perhitungan validitas untuk setiap butir soal Lampiran 14b dan dari hasil perhitungan statistik Lampiran 19a, diperoleh validitas butir soal yang signifikan yaitu butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Dengan demikian, dari 20 butir soal tersebut dapat digunakan seluruhnya untuk diujikan pada sampel penelitian. b. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 15 dan hasil perhitungan statistik Lampiran 19b diperoleh reliabilitas instrumen kemampuan numerik sebesar 0. 2 00 yang artinya instrumen tes kemampuan numerik memiliki reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tes kemampuan numerik memiliki reliabilitas yang signifikan dan dapat digunakan pada sampel penelitian. Sedangkan Instrumen tes kemampuan penalaran matematis, terdiri dari 20 butir soal yang mencerminkan 4 indikator secara seimbang, yaitu 5 soal analogi, 5 soal generalisasi, 5 soal kondisional dan 5 soal silogisma. Instrumen ini merupakan instrumen yang dibuat dengan mengambil soal-soal dari referensi yang relevan yang belum pernah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk siswa SMA. Berdasarkan data hasil uji coba instrumen tes kemampuan penalaran matematis Lampiran 11 dan Lampiran 13, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Uji Validitas Uji validitas ini juga dilakukan dua kali yaitu validitas instrumen tes kemampuan penalaran matematis secara keseluruhan dan validitas dari setiap butir soal dalam tes kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 14.a dan dari hasil perhitungan statistik Lampiran 19a, diperoleh hasil validitas instrumen tes kampuan penalaran matematis secara keseluruhan yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dan diperoleh nilai r hitung sebesar 0. , nilai tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai r tabel untuk sampel N sebanyak 20 dengan taraf signifikansi 5 Lampiran 20. Nilai r tabel adalah 0,444. Dari hasil tersebut, r hitung dari r tabel sehingga secara keseluruhan instrumen tes kemampuan penalaran matematis memiliki validitas yang signifikan. Dari hasil perhitungan validitas untuk setiap butir soal Lampiran 14b dan dari hasil perhitungan statistik Lampiran 19a, diperoleh validitas butir soal yang signifikan yaitu butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Dengan demikian, dari 20 butir soal tersebut dapat digunakan seluruhnya untuk diujikan pada sampel penelitian. b. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungan Lampiran 15 dan hasil perhitungan statistik Lampiran 19b diperoleh reliabilitas instrumen kemampuan penalaran matematis sebesar 0. 24 yang artinya instrumen tes kemampuan penalaran matematis memiliki reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tes kemampuan numerik memiliki reliabilitas yang signifikan dan dapat digunakan pada sampel penelitian. 3.6.2 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi dari catatan yang ada. Arikunto 2006:231 menyatakan bahwa metode dokumentasi bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Data yang dokumentasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jumlah populasi siswa kelas XI, daftar nama sampel penelitian dan hasil nilai UTS matematika siswa kelas XI SMA Negeri Balung tahun ajaran 20152016. 3.6.3 Metode Wawancara Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yakni pewawancara membawa pedoman wawancara yang berupa garis besarnya saja dan pengembangannya dilakukan pada saat wawancara berlangsung. Pihak terwawancara bebas mengemukakan pendapatnya terhadap pertanyaan yang dilakukan oleh pewawancara. Wawancara dilakukan pada Kepala SMA Negeri Balung, guru bidang studi matematika dan 7 siswa kelas XI yang diambil sebagai perwakilan dari setiap kelas. Dengan wawancara di peroleh prestasi akademik yang pernah diraih sekolah, jenis penelitian yang pernah dilakukan, gambaran kemampuan siswa dan kebiasaan siswa, dan tanggapan siswa tentang mata pelajaran matematika.

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

6 31 156

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 47 92

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN KECERDASAN NUMERIK DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI - HUBUNGAN KECERDASAN NUMERIK DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 31

BAB III METODE PENELITIAN - HUBUNGAN KECERDASAN NUMERIK DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 15

BAB IV HASIL PENELITIAN - HUBUNGAN KECERDASAN NUMERIK DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 32

BAB V PEMBAHASAN - HUBUNGAN KECERDASAN NUMERIK DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 SELAKAU

0 2 13

1 ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XII MIPA SMA NEGERI 4 PONTIANAK

0 0 8

HUBUNGAN KEMAMPUAN NUMERIK DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 20122013

0 0 6