2. Variabel Dependen Y
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang
tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar fateriprofiteri untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu
siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan Wignjosoebroto, 1999.
Seorang auditor di katakan profesional apabila auditor memiliki perilaku profesional sebagai cerminan dari sikap profesionalisme. Adapun instrumen
yang digunakan yaitu dengan lima poin skala likert. Skala Likert yang digunakan dalam variabel dependen ini adalah dengan
menggunakan lima alternatif pilihan, yaitu: 1 STS = sangat tidak Setuju; 2 TS = tidak setuju; 3 R = ragu-ragu; 4 S = setuju; dan 5 SS = sangat
setuju.
33
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Ukuran
Butir Pertanyaan
Aturan Etika X1
Ginting:2007 Tanggung jawab profesi
Kepentingan publik Integritas
Objektifitas Kompetensi dan kehati-
hatian profesional Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Dua butir Satu butir
Tiga butir Dua Butir
Empat butir
Standar Profesi X2
Soeartono nano, 2002
Kemandirian Keahlian profesional
Ruang lingkup
pemeriksaan Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Empat butir Tiga butir
Delapan butir
Komitmen Profesi X3
Fritha Feriyanti:2006
Loyalitas auditor terhadap profesi
Kompetensi profesi auditor
Skala Likert Skala Likert
Enam butir Tiga butir
Profesionalisme Auditor Y
lekatompessy
2003
• Pengabdian pada profesi • Kewajiban pada profesi
Kemandirian Skala Likert
Skala Likert Skala Likert
Tujuh butir Dua butir
Delapan butir
34
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor internal dari perusahaan di Jakarta. Dari sekian banyak auditor internal yang tersebar di
perusahaan di Jakarta, peneliti hanya berhasil mengambil sampel auditor-auditor yang bekerja di 2 perusahaan yang ada di Jakarta. Metode yang digunakan
peneliti dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling. Pada penelitian ini, jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 100 buah
kuesioner yang diberikan kepada auditor-auditor yang bekerja di 2 perusahaan di Jakarta, namun kuesioner yang kembali hanya 72 kuesioner. Pengiriman
kuesioner dilakukan dengan diantar langsung oleh peneliti. Pengiriman dan pengembalian kuesioner dilakukan selama 2 minggu. Berikut adalah tabel yang
menggambarkan proses penyebaran dan penerimaan kuesioner, dan penyebab responden tidak mengembalikan kuesioner.
Tabel 4.1 Gambaran Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner
Jumlah Pengiriman Kuesioner
= 100
Kuesioner Tidak kembali
= 18
Kuesioner Kembali Namun Tidak Dapat Diolah
= 10
Kuesioner Yang Dapat Diolah
= 72
Sumber: Data Olahan Kuesioner Penelitian
35