Latar Belakang Penelitian Dampak penerapan aturan etika, standar profesi, dan komitmen profesionalisme auditor internal

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Profesi auditor internal sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMNBUMD, perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, lembaga pendidikan dengan Organisasi Nir Laba. Menurut Effendi 2007, Persaingan untuk memperebutkan posisi auditor internal ternyata lebih ketat dibandingkan posisi tenaga staf akuntansi accounting staff atau auditor untuk Kantor Akuntan Publik KAP, sebab auditor internal dapat diperebutkan oleh lulusan dari berbagai disiplin ilmu serta berbagai pengalaman kerja. Menurut Amrizal 2004 Auditor Internal adalah suatu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan akutansi perusahaan, serta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan. Auditor internal adalah bagian penting dari sebuah organisasi dimana auditor berada. Oleh karenanya, auditor internal perlu meningkatkan kualitas dalam bekerja agar dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk mencegah adanya kecurangan atau mendeteksi kejadian serta membantu meningkatkan mutu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan di tempat dia bekerja. Masalah etika selalu muncul dalam situasi yang melibatkan orang lain, tetapi seringkali organisasi lebih banyak menyoroti masalah etika ini daripada pihak-pihak lainnya. 1 Menurut Keraf 1998:10 etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Etika berkaitan dengan moral. Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan baik atau buruk manusia dalam mencapai sesuatu. Modal dasar dalam etika adalah perilaku, sedang perilaku manusia dipengaruhi oleh pikiran dan hati perasaan. Fungsi etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas. Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral. Oleh karena itu seorang auditor juga harus menerapkan etika yang berlaku dalam bekerja atau menjalankan tugas. Auditor internal adalah salah satu profesi yang sangat penting, sehingga auditor internal lebih dapat diterima, mereka harus dapat menghadapi resiko yang semakin besar, kemungkinan dituduh lalai dalam melakukan tindakan-tindakan, kegagalan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan atau bahkan dituduh melakukan kecurangan. Salah satu ciri yang membedakan profesiyang ada adalah etika profesional yang dijadikan sebagai standar pekerjaan. Etika profesional diperlukan oleh setiap profesi khususnya bagi profesi yang membutuhkan kepercayaan dari masyarakat, oleh karenannya auditor internal perlu memiliki sikap dengan profesionalitas yang tinggi. Masyarakat akan menghargai profesi yang menerapkan standar mutu yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaannya. 2 Profesional dalam posisinya sebagai profesi yang dipelajari harus mencapai keahlian teknis yang memadai. Profesi harus memiliki nilai-nilai etika. Menjadi profesional, auditor internal harus memenuhi kriteria profesional, salah satunya adalah taat pada aturan yang ditetapkan. Umi Muawanah 2001 menyatakan bahwa pemahaman kesadaran moral merupakan bagian dari kapasitas keseluruhan individual untuk merangka dan memecahkan masalah-masalah etika. Umi Muawanah 2001 menguji hubungan antar komitmen profesi pemahaman etika dan sikap ketaatan pada aturan, hasilnya menunjukkan bahwa akuntan dengan profesi yang kuat, perilakunya lebih mengarah pada aturan dibanding akuntan dengan komitmen profesi yang rendah. Auditor internal telah memenuhi beberapa kriteria sebagai profesi Hiro Tugiman, 1997:49, maka sikap apa yang dilakukan audit internal seharusnya bersifat profesional profesionalisme. Sikap audit internal yang profesionalisme berarti suatu usaha untuk mempertahankan kualitas suatu hasil pekerjaan atau meningkatkannya. Profesi audit internal sangat dituntut untuk bekerja sesuai kemampuannya memberikan jasa yang terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan dan diperintahkan oleh manajemen tertinggi organisasi. Peningkatan pengawasan internal di dalam suatu organisasi tentunya menurut ketersediaannya audit internal yang baik, agar tercapainya suatu proses pengawasan internal yang baik pula. 3 Sebagai suatu profesi, ciri utama auditor internal adalah kesedian menerima tanggung-jawab terhadap kepentingan masyarakat dan pihak-pihak yang dilayani. Agar dapat mengemban tanggung-jawab ini secara efektif, auditor internal perlu memelihara standar perilaku dan memiliki standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal. Komitmen profesional diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan individu dengan profesinya. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan antara individu dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada dalam profesi termasuk nilai moral dan etika. Definisi komitmen profesional banyak digunakan dalam literatur akuntansi adalah sebagai: 1 suatu keyakinan dan penerimaan tujuan dan nilai-nilai di dalam organisasi profesi 2 kemauan untuk memainkan peran tertentu atas nama organisasi profesi 3 gairah untuk mempertahankan keanggotaan pada organisasi profesi Umi Muawanah,2001. 4 Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Enjel 2006 adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Bagian penelitian Peneliti sebelumnya melakukan penelitian hanya pada pembahasan mengenai aturan etika, sedangkan pada penelitian ini juga membahas mengenai standar profesi dan komitmen profesi. 2. periode penelitian Peneliti sebelumnya melakukan penelitian pada tahun 2006 sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2010. 3. Responden penelitian Pada penelitian sebelumnya responden yang digunakan adalah auditor internal pada beberapa perusahaan di Bandung sedangkan pada penelitian ini responden yang digunakan adalah auditor internal pada perusahaan di Jakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk menyusun skripsi dengan judul ”Dampak Penerapan Aturan Etika, Standar Profesi dan Komitmen Profesi Dalam Meningkatkan Profesionalisme Auditor Internal” 5

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP Pengaruh Profesionalisme Auditor, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilaitas (Studi Kasus Pada Auditor In

0 3 18

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP Pengaruh Profesionalisme Auditor, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilaitas (Studi Kasus Pada Auditor In

0 2 16

PENGARUH PENERAPAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR PADA KANTOR BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 24

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 0 29

Pengaruh Penerapan Aturan Etika Terhadap Profesionalisme Akuntan Publik.

0 0 25

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

0 1 29

Pengaruh Penerapan Aturan Etika terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor Internal (Studi Kasus pada PT. INTI).

0 1 20

Penerapan Aturan Etika terhadap Peningkatan Profesionalisme Auditor Internal: Studi Kasus pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

0 0 21

PENGARUH PENERAPAN ATURAN ETIKA, PENGALAMAN KERJA, DAN PERSEPSI PROFESI TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik wilayah Yogyakarta).

0 0 154

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ETIKA DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDITOR INTERNAL Sarsiti Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta e-mail: sarsitiunsayahoo.co.id ABSTRACT - ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ETIKA DAN PENINGKATAN PROFESI

0 0 12