Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
w wu al-h li: m yasihhu wuq ’u i azzarfiyyati mauqi’aha ‘wawu al- hali adalah huruf waw yang dapat menempati posisi zarfiah yang bermakna
sedangkan, padahal, atau suatu keadaan. Contoh: Al-Baqarah ayat 216
………
……
wa ‘as an takrah syaian wa huwa khairun lakum. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu ”.
Pada contoh ini w wu al-
h li adalah huruf “ ”yang melekat
pada jumlah ismiyah “ ” huwa khairun lakum, yang bermakana
‘padahal’.
2.8. ta’addudi al-
h li Al-Gulayayni 2007: 427 menjelaskan bahwa boleh melebihkan
h lun lebih dari satu 1, walaupun sahibnya satu 1 ataupun lebih dalam struktur halun. Contoh surat Taha ayat 86:
faraja’a m sa il qaumihi gadb na asifan ‘Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Pada contoh ini ditemukan dua 2
h lun yaitu kata “ ”
gudb na dan kata “ ” asifan sedangkan
s hibu al-h li hanya satu 1 yaitu kata “ ”
m sa.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Stuktur dan Penggolongan H lun
pada surat Al-Baqarah.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan data yang diperoleh dari surat Al-Baqarah, maka peneliti menemukan dua struktur
h lun yaitu struktur h lun yang baku dan
struktur h lun yang tidak baku.
Struktur h lun yang baku.
Struktur h lun yang baku ini di dalam surat Al-Baqarah memiliki
dua bentuk yaitu: a.
Struktur h lun yang mengakhirkan
h lun dari sahibnya. b.
Struktur h lun yang mengakhirkan
h lun dari ‘
milu al-h li. Agar pemaparan ini lebih jelas maka peneliti menguraikannya seperti
berikut :
3.1.1.1. Struktur
h lun yang mengakhirkan h lun dari sahibnya.
Di dalam struktur ini ada dua 2 ketentuan tentang h lun yang
diakhirkan dari sahibnya dalam surat Al-Baqarah sebagaimana berikut ini :
1. Apabila
s hibu al-h li dibatasi oleh h lun.
Pada surat Al-Baqarah hanya tedapat satu 1 ayat, yaitu ayat 114 :
……..
…….. l ika m k na lahum an yadkul h illa kh ’if na. “ Mereka itu tidak
sepatutnya masuk ke dalamnya mesjid Allah, kecuali dengan rasa takut kepada Allah.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ yaitu “
” yadkhulu, dan sahibul hal pada ayat di atas adalah damir muttasil “
“ h yang dibatasi oleh hal yaitu kata
kh ’if na. Kata kh ’if na merupakan ism mansub yang ditandai dengan pengganti tanda
nasab yaitu huruf . Struktur h lun di atas merupakan stuktur baku
karena h lun terletak setelah ‘amil dan sahibnya.. Dan
h lun tersebut tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal apabila sahibnya dibatasi oleh hal dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
2. Apabila
h lun berupa kalimat yang disertai oleh huruf “
”wawu al- h liyati.
Dalam struktur h lun yang diakhirkan dari sahibnya ini adalah jika
h lun berupa kalimat yang disertai oleh huruf “ ” wawu al-
h liyati. Struktur ini dapat ditemukan dalam beberapa ayat pada surat Al-Baqarah
sebagaimana berikut : 1
Al-Baqarah ayat 22 :
…….
fa l taj ‘al li al-l hi and dan wa antum ta‘lam na.“Janganlah kamu
Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” taj‘alu, dan s hibu al-h li adalah kata
“ ”
and dan, sedangkan susunan kalimat antum
ta‘lam na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” adalah “ “ wawu al-
h liyati. Dan h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu
al-muassisati, karena tanpa h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demkian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”
wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati. 2
Al-Baqarah ayat 42
wa l talbis al-haqqa bi al-b tili wa taktum al-haqqa wa antum ta ‘lam na.“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui ”.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” talbisu, dan s hibu al-h li pada ayat tersebut
adalah kata “ ” al-haqqa, sedangkan susunan kalimat
” antum ta‘lam na menempati posisi
h lun karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” adalah “ “ wawu al-
h liyati. Dan h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu al-muassisati,
karena tanpa h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”
wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati. 3
Al-Baqarah ayat 50
……..
wa agraqn la fir ‘awna wa antum tanzur na. “Dan ingatlah, ketika Kami
belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
”agraqa, dan s hibu al-h li adalah damir munfasil
“ ” kum, sedangkan susunan kalimat “
” antum tanzur na
menempati posisi h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang
mengikuti susunan kata “ ”
antum tanzur na adalah “ “
wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf “
” wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati. 4
Al-Baqarah ayat 75
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
………
summa yuharrif nahu min ba‘di m ‘aqal hu wa hum ya ‘lam na. “Lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka
mengetahui”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” ‘aqala, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
“ ” hu, yang melekat pada fi‘l madi “ ”
‘aqal , sedangkan susunan kalimat “
” hum ya‘lam na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat
hum ya‘lam na adalah “ “ wawu al-
h liyati. Dan h lun pada
ayat ini tergolong pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
5 Al-Baqarah ayat 55
………..
fa akhazatkumu al- s ‘iqatu wa antum tanzur na. “Dan ingatlah, ketika
kamu berkata: Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu
menyaksikannya ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” akhaza, dan s hibu al-h li adalah damir munfasil
“ ” kum yang melekat pada fi‘l madi “
” akhazat, sedangkan susunan kalimat “
” antum tanzur na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat
“ ”
antum tanzur na adalah “ “ wawu al-
h liyati. Dan h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu al-muassisati,
karena tanpa h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf “
” wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati. 6
Al-Baqarah ayat 92
……
summa ittakhaztum al- ‘ijla min ba‘dihi wa antum z lim na. “Kemudian
kamu jadikan anak sapi sebagai sembahan sesudah kepergiannya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” ittakhaza, dan s hibu al-h li adalah kata
al-‘ijla, sedangkan susunan kalimat “ ”antum
z lim na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kata “
” antum z lim na adalah “
“ wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf “
” wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati. 7
Al-Baqarah ayat 113
wa q lati al-nas r laisati al-yah du ‘al syai’in wa hum yatl na al-kit ba. “Dan orang-orang Nasrani berkata: Orang-orang Yahudi tidak mempunyai
sesuatu pegangan, padahal mereka sama-sama membaca Al Kitab ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” q la, dan
s hibu al-h li adalah kata “ ” al-
yah du, sedangkan susunan kalimat “ ”
hum yatl na al-kit ba
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
menempati posisi h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang
mengikuti susunan kata “ ”
hum yatl na al-kit ba adalah “
“ wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”
wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati.
8 Al-Baqarah ayat 132
…….
y baniyya inna al-l ha istaf lakum al-d na fa l tam tunna illa wa antum muslim na. “Hai anak-anakku Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” tam tu, dan
s hibu al-h li adalah damir munfasil “
” antum yang melekat pada fi‘l mudari‘ “ ”
tam t na, sedangkan susunan kalimat “
” antum muslim na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” antum muslim na adalah “
“wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf “
”wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu al-
muassisati.
9 Al-Baqarah ayat 188
……..
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
li ta’kul far qan min amw li al-n si bi al-ismi wa antum ta ‘lam na. “Supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” ta’kulu, dan s hibu al-h li adalah kata
amw li, sedangkan susunan kalimat “ ”
antum ta‘lam na menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” adalah “ “ wawu al-
h liyati. Dan h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu
al-muassisati, karena tanpa h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu al-
muassisati. 10
Al-Baqarah ayat 216
………..
wa ‘as an takrah syai’an wa huwa khairun lakum. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” takrahu, dan s hibu al-h li adalah kata “
” syaian, sedangkan susunan kalimat “
” huwa khairun lakum menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” huwa khairun lakum adalah “
“ wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu al-
muassisati.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
11 Al-Baqarah ayat 44
…….
wa tansawna anfusakum wa antum tatl na al-kit ba afal ta‘qil na. “Sedang kamu melupakan diri kewajiban mu sendiri, Padahal kamu membaca
Al kitab Taurat? Maka tidaklah kamu berpikir ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” tansawna, dan s hibu al-h li adalah kata
“ ” anfusun, sedangkan susunan kalimat “
” antum tatl na
al- kit ba menempati posisi
h lun sebagai ism mansub karena huruf “ “waw yang mengikuti susunan kalimat “
” antum tatl na
al- kit ba adalah “
“ wawu al- h liyati. Dan
h lun pada ayat ini tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa
h lun tersebut maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal apabila hal berupa kalimat yang disertai oleh huruf
“ ”
wawu al-
h liyati dan tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati.
3.1.1.2.Mengakhirkan h lun dari
‘ milu al-h li.
Ada tiga 3 bentuk h lun yang diakhirkan dari
‘ milu
al- h li dalam surat Al-Baqarah seperti berikut ini :
1. Apabila hal menjadi penguat bagi ‘amilnya.
Pada surat Al-Baqarah terdapat 21 ayat yang di dalamnya terdapat h lun sebagai penguat ‘amilnya. Yaitu pada ayat :
1 Al-Baqarah ayat 58
…….
…….
wa udk hul al-b ba sujjadan. “Dan masukilah pintu gerbangnya sambil
bersujud”.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “
” udkhul. Dan s hibu al-h li adalah kata “
” al- b ba, sedangkan
h lun adalah kata “ ” sujjadan sebagai penguat
bagi ‘
milu al-h li, dan ini merupakan stuktur asli dari h lun.
Kata “ ” sujjadan merupakan ism mansub yang ditandai dengan
penanda harkat nasab yaitu fathah. Dan h lun tersebut tergolong kepada
“ ”
h lu al-muassasati, karena tanpa kata“ ”sujjadan
sebagai h lun maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya.
2 Al-Baqarah ayat 213
…..
……
faba‘asa al-lahu al- nabiy na mubasysyir na wa munzir na.
“
Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan
”.
Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
”ba‘asa, dan sahibul halnya adalah kata “ ”, sedangkan
h lun adalah kata “ ”
mubasysyir na dan kata “ ”
munzir na yang diakhirkan sebagai penguat bagi
‘
milu al-h li. Dan h lun tersebut tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena
tanpa kata “ ”
mubasysyir na dan kata “ ”
munzir na sebagai h lun maka keadaan
s hibu al-h li belum jelas. Kata “
” mubasysyir na dan kata “
” munzir na merupakan ism
mansub yang ditandai dengan pengganti tanda nasab yaitu huruf karena terdiri dari
jam‘u al- mu akkari al-s limi.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
3 Al-Baqarah ayat 231
…..
……..
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
wa l tumsik hunna dir ran. “ Janganlah kamu rujuki mereka untuk
memberi kemudharatan ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” tumsiku dan s hibu al-h li adalah damir
munfasil “ ” hunna, sedangkan
h lun adalah kata “ ”
dir ran yang di akhirkan sebagai penguat bagi ‘amilnya, dan
h lun tersebut tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa kata
“ ”
dir ran sebagai h lun maka keadaan
s hibu al-
h li belumlah jelas. Kata “ ”
dir ran merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
4 Al-Baqarah ayat 235
……….
……..
l tuw ‘id hunna sirran “Janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” tuwa‘idu, dan s hibu al-h li adalah damir
munfasil “ ” hunna, sedangkan
h lun adalah kata “ ” sirran
yang di akhirkan sebagai penguat bagi ‘amilnya, h lun tersebut tergolong
pada“ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “ ” sirran
sebagai h lun maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Kata “
” sirran merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
5 Al-Baqarah ayat 245
………
……….
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
fayud ‘ifahu lahu ad‘ fan. “ Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak ”.
Pada ayat di atas ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” yud ‘ifu, dan
s hibu al-h li adalah damir muttasil hu pada kata
yud ‘ifahu, sedangkan h lun
yang diakhirkan dari ‘
milu al-h li adalah kata “ ” ad‘afan
sebagai penguat bagi ‘
milu al-h li. Dan h lun tersebut
tergolong pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “ ” ad‘afan sebagai
h lun maka keadaan s hibu al-
h li belumlah jelas. kata “ ” ad‘afan merupakan ism mansub yang
ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ”
h lu al-muassisati. 6
Al-Baqarah ayat 247
…..
………
inna al- laha qad ba‘asa lakum t l ta malikan. Sesungguhnya Allah telah
mengangkat Thalut menjadi rajamu”. Pada ayat di atas
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “ ”
ba‘asa, dan s hibu al-h li adalah kata “
” t l ta,
sedangkan h lun pada ayat ini yang di akahirkan dari
‘
milu al-
h li adalah kata “ ” malikan sebagai penguat bagi
‘
milu al- h li,
h lun tersebut tergolong pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “
” malikan maka keadaan s hibu al-h li
belumlah jelas. Kata “ ” malikan merupakan ism mansub yang ditandai
dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ”
h lu al-muassisati. 7
Al-Baqarah ayat 274
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
……
al- laz na yunfiq na amwalahum bi al-laili wa al-nah ri sirran wa
‘al niyatan. “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” yunfiqu, dan s hibu al-h li adalah kata
“ ”amwalun, sedangkan
h lunyang diakhirkan dari
‘
milu al-h li adalah kata “ ” dan kata “
” ‘al niayatan sebagai
penguat bagi ‘
milu al-h li, dan h lun tersebut tergolong pada
“ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “ ” dan kata “
” ‘al niayatan maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Kata “
” dan kata “ ”
‘al niayatan merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
8 Al-Baqarah ayat 185
……. syahrun ramad na al-laz unzila f hi al-quranu hudan li-aln si wa
bayyin tin. “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madhi “
” unzila, dan s hibu al-h li adalah kata “
” al-
qur nu, dan h lun yang diakhirkan sebagai penguat
‘
milu al-
h li adalah kata “ ” hudan dan kata “
” bayyinatin. Dan h lun tersebut tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena
tanpa kata “ ” hudan dan kata “
” bayyinatin maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas. Kata “
” hudan merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah, dan kata
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
“ ” bayyinatin merupakan ism mansub yang ditandai dengan pengganti
tanda nasab yaitu al-kasratu, karena terdiri dari
jam‘u al-muannasi al- s limi.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
9 Al-Baqarah ayat 167
……
………… kaz lika yur himu al-lahu a‘m lahum hasar ti. “Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” yur , dan
s hibu al-h li adalah kata “ ”
a‘m lun, dan h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-
h li adalah kata “ ”
hasar ti, dan h lun tersebut tergolong
pada “ ”
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “ ”
hasar ti maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas. Kata
“ ”
hasar ti merupakan ism mansub yang ditandai dengan pengganti tanda nasab yaitu
al-kasratu, karena terdiri dari jam‘u al-muannasi al-
s limi. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ”
h lu al-muassisati. 10
Al-Baqarah ayat 55
……
wa iz qultum y m s lan nu’mina laka hatta nar al-lahu jahratan. “Dan ingatlah, ketika kamu berkata: Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu
sebelum Kami melihat Allah dengan terang ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” nar , dan
s hibu al-h li adalah kata “ ”
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
al-l hu, dan h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-
h li adalah kata “ ” jahratan,
h lun tersebut tergolong pada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa kata “
” jahratan maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. kata “ ”
jahratan merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab yang asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” h lu al-muassisati.
11 Al-Baqarah ayat 60
………
wal ta’saw f al-ardi mufsid na. “Dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” ta‘saw, dan s hibu al-h li adalah
damir dari fi‘l mud ri‘ “
” ta‘saw yaitu damir muttasil “ ” antum. Dan
h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-h li adalah kata
mufsidina, h lun tersebut tergolong pada “
” al-
h lu al-muakkadatu sebagai tauk d ‘ milu al-h li yang mengandung pengertian dari sudut makna saja, ataupun
pengertian makna serta lafaznya, karena tanpa “ ”
al- h lu al-
muakkadatu tersebut keadaan s hibu al-h li sudah jelas untuk
dapat dimengerti. Kata
mufsidina merupakan ism mansub yang ditandai dengan pengganti tanda nasab yaitu huruf karena
terdiri dari jam‘u al-
mu akkari al-s limi. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ”
al- h lu al-muakkadatu.
12 Al-Baqarah ayat 168
……
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
ya ayyuh al-n su kul mimm f al-ardi hal lan. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dari apa yang terdapat di bumi ”.
Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “
” kul dan s hibu al-h li adalah ism mausul “ ” m , dan
h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-h li adalah kata “
” hal lan, dan
h lun tersebut tergolong kepada al-
h lu al-muakkadatu sebagai tauk d ‘ milu al-h li yang mengandung pengertian dari sudut makna saja, ataupun pengertian makna serta lafaznya,
karena tanpa “ ”
al- h lu al-muakkadatu tersebut keadaan
s hibu al-h li sudah jelas untuk dapat dimengerti. Kata “ ”
hal lan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al-
h lu al-muakkadatu. 13
Al-Baqarah ayat 29
……….
huwa al- lazi khalaqa lakum m f al-ardi jam ‘an. “Dia-lah Allah, yang
menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” khalaqa, dan s hibu al-h li adalah ism
mausul “ ”
m , dan h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-h li adalah kata “
” jam ‘an, dan
h lun tersebut tergolong pada “ ”
al- h lu al-muakkadatu sebagai
tauk d yang menguatkan keterangan keadaan s hibu al-h li”. Kata
“
” jam ‘an merupakan ism mansub yang ditandai dengan
penanda nasab asli yaitu fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ”
al- h lu al-muakkadatu.
14 Al-Baqarah ayat 97
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
……
nazzalahu ‘al qalbika biizni al-lahi musaddiqan lim bayna yadaihi wa hudan wa busyr li-almu’min na. “Maka Jibril itu telah menurunkannya Al
Quran ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang
yang beriman ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madhi “
” nazzala, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
hu yang terletak pada kata
nazzalahu, dan h lun
yang di akhirkan sebagai penguat bagi ‘
milu al-h li adalah kata “
” musaddiqan, dan h lun tersebut tergolong
pada “ ”
al- h lu al-muakkadatu sebagai tauk d yang menguatkan
keterangan keadaan s hibu
al-h li. Kata “
” musaddiqan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al-
h lu al-muakkadatu. 15
Al-Baqarah ayat 119
…………. inn arsaln ka bi al-haqqi basy ran wa naz ran. “ Sesungguhnya Kami telah
mengutusmu Muhammad dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” arsala dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
“ ” ka dan h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-
h li adalah kata “ ”
basy ran dan kata “ ”
naz ran, dan h lun tersebut tergolong pada “
” al-
h lu al-muakkadatu sebagai
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
tauk d yang menguatkan keterangan keadaan s hibu al-h li. Kata
“ ”
basy ran dan kata “ ”
naz ran merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al-
h lu al-muakkadatu. 16
Al-Baqarah 208
………… ya ayyuh al-laz na man udkhul f al-silmi k fatan. “Hai orang-orang
yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan ”. Pada ayat di atas
‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “ ”
udkhul, dan s hibu al-h li adalah kata
al-silmi dan h lun yang di akhirkan sebagai penguat bagi
‘
milu al-h li adalah kata “ ”
k fatan. Dan h lun tersebut
tergolong kepada al-
h lu al-muakkadatu sebagai tauk d yang menguatkan keterangan keadaan
s hibu al-h li. Kata “ ”
k fatan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al-
h lu al-muakkadatu. 17
Al-Baqarah ayat 38
……………. quln ihbit minh jam ‘an. “Kami berfirman: Turunlah kamu semuanya
dari surga itu ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “
” ihbit dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
“ ” antum pada fi‘l amr “
” ihbit . Dan
h lun yang di akhirkan sebagai penguat bagi
‘
milu al-h li adalah kata “ ”
jam ‘an. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al-
h lu
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
al-muakkadatu sebagai tauk d yang menguatkan keterangan keadaan
s hibu al-h li. Kata “ ”
jam ‘an merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al-
h lu al-muakkadatu. 18
Al-Baqarah ayat 41
……… wa min bim anzaltu musaddiqan lim ma‘akum. “Dan berimanlah kamu
kepada apa yang telah aku turunkan Al Quran yang membenarkan apa yang ada padamu Taurat ”.
Pada ayat di atas ‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “ ”
min dan s hibu al-h li adalah ism mausul “ ” m , dan
h lun yang di akhirkan sebagai penguat bagi
‘
milu al-h li adalah kata “
” musaddiqan. Dan h lun
tersebut tergolong kepada “ ”
al- h lu al-muakkadatu sebagai
tauk d yang menguatkan keterangan keadaan s hibu al-h li. Kata
“
” musaddiqan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya. 19
Al-Baqarah ayat 133
q l na‘budu il haka wa il ha b ika ibrah ma wa ism ‘ la wa ish qa il han w hidan wa nahnu lah muslim na. “Mereka menjawab: Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, yaitu Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya .
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mud ri‘ “
” na‘budu, dan s hibu al-h li adalah kata “
” il hun, dan
h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-
h li adalah kata “
” il han. Dan
h lun tersebut tergolong pada “
” al- h lu al-muwattiatu karena menjelaskan
s hibu al-h li yang berupa ism jamid yang disifati”. Kata “
” il han merupakan ism mansub yang ditandai dengan
penanda nasab asli yaitu fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan
tergolong kepada “ ” al-
h lu al-muwattiatu. 20
Al-Baqarah ayat 36 …….
………
wa quln ihbit ba‘dukum liba‘din ‘aduwwun. “Dan Kami berfirman: Turunlah kamu sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “
” ihbit, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil “
” antum pada fi‘l amr “
” ihbit , sedangkan kalimat yang terdiri dari
“ ” al-jumlatu al-ismiyatu yaitu “
” ba‘dukum liba‘din ‘aduwwun adalah
h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-h li. Jika h lun tersebut dita‘wilkan menjadi bentuk mufrad,
maka “ ” al-jumlatu al-ismiyatu “
” ba‘dukum liba‘din ‘aduwwun menjadi “
” muta‘ d na yang berarti “saling bermusuhan”.
Karena h lun pada ayat ini terdiri dari “
” al-jumlatu al- al-ismiyatu dan dapat dita‘wilkan menjadi bentuk mufrad maka
h lun tergolong pada “
” al- h lu al-jumlatu. Kata “
” muta‘ d na merupakan ism mansub yang ditandai dengan pengganti tanda nasab
yaitu huruf karena terdiri dari jam‘u al-
mu akkari al-
s limi.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al- h lu al-jumlatu.
21 Al-Baqarah ayat 2
……..
lika al-kit bu l rayba f hi.
“
Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya”
.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah “
” ismu al- isy ratu “
” lika, dan
s hibu al- h li adalah kata “
” al- kit bu, sedangkan kalimat yang terdiri dari
“ ” al-jumlatu al- al-ismiyatu
l rayba f hi adalah h lun yang di akhirkan sebagai penguat
‘
milu al-h li. Jika h lun tersebut dita‘wilkan menjadi menjadi
bentuk mufrad, maka “ ” al-jumlatu al- al-ismiyatu
l rayba f hi menjadi kata “ ” haqqan
yang berarti “ benar ”. Karena h lun pada ayat ini terdiri dari “
” al-jumlatu al- al-ismiyatu dan dapat dita‘wilkan menjadi bentuk mufrad maka
h lun tergolong pada “ ” al-
h lu al-jumlatu. Kata “
” haqqan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika hal menjadi penguat bagi ‘amilnya dan tergolong kepada “
” al- h lu al-jumlatu.
2. Apabila ‘amilnya berupa fi‘l yang dihubungkan dengan huruf masdar.
Pada surat Al-Baqarah hanya terdapat satu 1 ayat yang ‘amilnya berupa fi‘l yang dihubungkan dengan huruf masdar, yaitu pada ayat 282.
………
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
wa l tas’am an taktub hu sag ran aw kab ran il ajalihi. “Dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu
membayarnya ”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” tasam dan
s hibu al-h li adalah damir muttasil hu yang terletak pada kata
taktubuhu , dan
h lun yang di akhirkan
‘ milu al-h li karena ‘amilnya
berupa fi‘l yang dihubungkan dengan huruf masdar yaitu huruf masdar “ ”an
adalah kata “
” sag ran dan kata “
” kab ran. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ”
al- h lu
al-muakkadatu sebagai tauk d yang menguatkan keterangan keadaan
s hibu al-h li”. Kata “
” sag ran dan kata
“
” kab ran merupakan ism mansub yang ditandai dengan
penanda nasab asli yaitu fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika ‘amilnya berupa fi‘l yang dihubungkan
dengan huruf masdar dan tergolong kepada “ ”
al- h lu al-
muakkadatu.
3. Apabila hal bermakna fi‘l.
Pada surat Al-Baqarah hanya terdapat satu 1 ayat yang halnya bermakna fi‘l yaitu pada ayat 260.
q la fakhuz arba‘atan mina al-tayri fasurhunna ilayka summa ij‘al ‘al kulli jabalin minhun
na juzan summa ‘udhunna ya’t naka sa‘yan. “Allah berfirman: Kalau demikian ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
semuanya olehmu. Allah berfirman: Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka
datang kepadamu dengan segera ”.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” ya’t dan
s hibu al-h li adalah damir muttasil “ ” ka yang teletak pada kata
ya’tinaka, dan h lun yang di akhirkan
‘
milu al-h li karena halnya bermakna fi‘l adalah kata “
” sa‘yan, h lun tersebut bermakna “
” yamsyi sar ‘an yang artinya “berjalan datang atau terbang
dengan cepat”. Dan h lun tersebut tergolong pada “
” h lu
al-muassisati, karena tanpa kata “
” sa‘yan maka keadaan s hibu al-h li belumlah jelas. Kata “
” sa‘yan merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu
fathah. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mengakhirkan hal dari ‘amilnya jika halnya bermakna fi‘l dan tergolong kepada
“ ”
h lu al-muassisati.
3.1.2. Struktur h lun yang tidak baku.
Terdapat lima 5 struktur h lun yang tidak baku yaitu
mendahulukan H lun dari sahibnya, mendahulukan H lun dari ‘amilnya,
membuang h lun dari ‘amil dan sahibnya, membuang
s hibu al-h li dan yang terakhir membuang
‘
milu al- h li.
3.1.2.1. Mendahulukan H lun dari sahibnya.
Untuk mendahulukan h lun dari sahibnya memiliki dua ketentuan
yaitu wajib dan boleh. Pada surat Al-Baqarah hanya terdapat dua stuktur h lun yang mendahulukan
h lun dari sahibnya yaitu :
1. Wajib mendahulukan h lun dari sahibnya apabila
s hibu al-h li berupa ism nakirah.
Pada surat Al-Baqarah terdapat dua 2 yaitu pada ayat : 1
Al-Baqarah ayat 22
…………
………….. wa anzala mina al-
sam i m ’an. “Dan Dia menurunkan air hujan dari langit ”.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” anzala, susunan kalimat jarun majrurin “ ” mina al-
sam i adalah qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun yang dibuang. Sedangkan yang menjadi
s hibu al-h li yang diakhirkan dari
h lun adalah kata “
” m an, karena
berupa ism nakirah. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mendahulukan h lun dari sahibnya apabila s hibu al-h li berupa ism
nakirah dan tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati. 2
Al-Baqarah ayat 22
……….
………….. fa akhraja bihi mina al-
samar ti rizqan lakum. “Lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” akhraja, susunan kalimat jarun majrurin “ ” mina
al- sam rati adalah qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun yang dibuang. Sedangkan yang menjadi s hibu al-h li
yang diakhirkan dari h lun adalah kata “
” rizqan karena berupa ism nakirah. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mendahulukan
h lun dari sahibnya apabila s hibu al-h li berupa ism nakirah dan tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati.
3 Al-Baqarah ayat 107
…………
wa m lakum min d ni all hi min waliyyin wal nas rin. “Dan tiada bagimu
selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong”. Pada ayat di atas yang menjadi
‘
milu al-h li adalah jarun majrurin
lakum, susunan kalimat jarun majrurin “ ”
min d ni adalah qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun yang
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
dibuang. Sedangkan yang menjadi s hibu al-h li yang diakhirkan
dari h lun adalah kata “
” waliyyin karena berupa ism nakirah. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-
jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mendahulukan
h lun dari sahibnya apabila s hibu al-h li berupa ism nakirah dan tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati.
2. Boleh mendahulukan h lun dari sahibnya apabila
s hibu al-h li berupa ism ma‘rifah.
Bentuk ini ditemukan dalam surat Al-Baqarah hanya pada ayat dua 2 ayat seperti berikut ini :
1 Al-Baqarah ayat 213
…………
…………. wa anzala ma‘ahumu al-
kit ba bi al-haqqi. “Dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar ”.
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” anzala, dan sebagai h lun adalah susunan kata berbentuk
zaraf mazruf “ ” ma‘ahum, susunan kata berbentuk zaraf mazruf “
” ma‘ahum adalah Qarinah yang menggantikan tempat
h lun. Sedangkan yang menjadi
s hibu al-h li adalah kata “ ” al-
kit ba berupa ism ma‘rifah.
Dengan demikian ditemukan bahwa dalam ayat ini boleh mendahulukan h lun dari sahibnya, karena sahibnya berupa ism ma‘rifah. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena
h lun terdiri dari zaraf mazruf “ ” ma‘ahum.
2 Al-Baqarah ayat 22
al- laz ja‘ala lakumu al-arda fir syan wa al-sam a bin an. “Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap ”.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Pada ayat di atas yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” ja‘ala, susunan jarun majrurin “ ” lakum adalah qarinah
yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun yang dibuang.
Sedangkan yang menjadi s hibu al-h li yang diakhirkan dari
h lun adalah kata “ ” al-arda karena berupa ism ma‘rifah. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mendahulukan h lun dari sahibnya apabila s hibu al-h li berupa ism
nakirah dan tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati.
3.1.2.2 Mendahulukan h lun dari ‘amilnya.
Dalam surat Al-Baqarah, ditemukan tiga 3 ayat yang mendahulukan h lun dari ‘amilnya, apabila
h lun terletak di awal kalimat, dan
berupa kata tanya, sebagaimana berikut : 1
Al-Baqarah ayat 247
….
…..
q l ann yak nu lahu al-mulku ‘alain wa nahnu ahaqqu bi al-mulki minhu. “Mereka menjawab: Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami
lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya ”. Dalam ayat ini terlihat benar bahwa yang menjadi
h lun adalah kata tanya “
” ann , kata “
” ann merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah. Sedangkan yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “ ”
yak nu, dan s hibu al-h li adalah kata “
” al-mulku. Dengan demikian ditemukan bahwa
h lun lebih dahulu hadir daripada
‘
milu al- h li karena
h lun berupa kata tanya yang terletak di awal kalimat. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” h lu al-muassisati,
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
karena tanpa kata “ ”
ann yang bermakna kata tanya “ ” kaifa maka
keadaan s hibu al-h li belumlah jelas.
Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur h lun yang
mendahulukan h lun dari ‘amilnya apabila
h lun terletak di awal kalimat, dan berupa kata tanya dan tergolong kepada “
” h lu al-
muassisati. 2
Al-Baqarah 259
…..
……
q la ann yuhyi h zihi al-lahu ba‘da mawtih . “Dia berkata: Bagaimana Allah menghidupka n kembali negeri ini setelah hancur?”.
Pada ayat di atas terlihat bahwa kata yang menjadi h lun adalah
kata “ ”
ann , kata “ ”
ann merupakan ism mansub yang ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah. Sedangkan yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “ ” yuhyi dan
s hibu al-h li adalah kata hazihi. Dengan demikian ditemukan bahwa
h lun lebih dahulu hadir daripada
‘
milu al-h li karena h lun berupa kata tanya yang terletak di awal kalimat. Dan
h lun tersebut tergolong kepada
h lu al-muassisati, karena tanpa kata “ ”
ann yang bermakna kata tanya “ ” kaifa maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mendahulukan
h lun dari ‘amilnya apabila h lun terletak di awal
kalimat, dan berupa kata tanya dan tergolong kepada “ ”
h lu al- muassisati.
3 Al-Baqarah ayat 259
……
…………… wa unzur il al- ‘iz mi kaifa nunsyiruh . “Dan lihatlah kepada tulang
belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali ”. Pada ayat di atas terlihat bahwa kata yang menjadi
h lun adalah kata kata tanya “
” kaifa, kata “ ” kaifa merupakan ism mansub yang
ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah. Sedangkan yang menjadi
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “ ” nunsyizu dan yang
menjadi s hibu al-h li adalah damir munfasil “ ” h . Dengan
demikian ditemukan bahwa h lun lebih dahulu hadir daripada
‘
milu al-h li karena h lun berupa kata tanya yang terletak di
awal kalimat. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” h lu
al-muassisati, karena tanpa kata tanya “ ” kaifa maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mendahulukan
h lun dari ‘amilnya apabila h lun terletak di awal
kalimat, dan berupa kata tanya dan tergolong kepada “ ”
h lu al- muassisati.
4 Al-Baqarah ayat 260
……….
wa iz q la ibrah mu rabbi arn kaifa tuhyi al-mawt . “Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan orang-orang mati ”. Pada ayat di atas terlihat bahwa kata yang menjadi
h lun adalah kata kata tanya “
” kaifa, kata “ ” kaifa merupakan ism mansub yang
ditandai dengan penanda nasab asli yaitu fathah. Sedangkan ‘
milu al-
h li adalah fi‘l mudari‘ “ ” tuhyi, dan
s hibu al-h li adalah kata “
” al-mawta. Dengan demikian ditemukan bahwa h lun lebih dahulu hadir daripada
‘
milu al-h li karena h lun berupa kata tanya yang terletak di awal kalimat. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” h lu al-muassisati, karena tanpa kata tanya
“ ” kaifa maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian pada ayat ini ditemukan struktur
h lun yang mendahulukan
h lun dari ‘amilnya apabila h lun terletak di awal
kalimat, dan berupa kata tanya dan tergolong kepada “ ”
h lu al- muassisati.
3.1.2.3. Membuang h lun dari ‘amil dan sahibnya
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Dalam surat Al-Baqarah terdapat 19 ayat yang membuang h lun
dari ‘amil dan sahibnya, sebagaiman berikut ini : 1
Al-Baqarah ayat 61
………
…………… wa yaqtul na al-nabiyy na bigairi al-haqqi. “Dan membunuh Para Nabi
yang memang tidak dibenarkan ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” yaqtulu, dan s hibu al-h li adalah waw jam‘ah yang
melekat pada fi‘l mudari‘ “ ”
yaqtul na, adapun h lun pada ayat
ini dibuang dari ‘
milu al-h li dan s hibu al-h li
karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun kata yang menjadi qarinah dalam ayat ini yaitu susunan kata
jarun majrurin “ ” bigairi al-haqqi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri
dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
2 Al-Baqarah 143
….
……………… lina‘lama man yattabi‘u al-
ras la min man yanqalibu ‘al ‘aqibaihi. “ agar Kami mengetahui supaya nyata siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
membelot ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” yattabi‘u, dan s hibu al-h li adalah kata
“ ” al-
ras la, adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya
qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang
menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “ ”
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
‘al ‘aqibaihi. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
3 Al-Baqarah ayat 71
………
………………….. q l al- na ji’ta bi al-haqqi. “Mereka berkata: Sekarang barulah kamu
menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” ji’ta, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil “
” anta pada fi‘l madi “
” ji’ta, adapun h lun pada ayat ini dibuang
dari ‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya
qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang
menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata h lun jarun majrurin
“ ” bi al-haqqi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun
majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
4 Al-Baqarah ayat 119
…………….. inna arsaln ka bi al-haqqi basyiran wa naz ran. “Sesungguhnya Kami telah
mengutusmu Muhammad dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan ”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” arsala, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil “ ”
ka, adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam
ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “ ” bi al-haqqi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al- jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 5
Al-Baqarah ayat 97
…………… qul man k na ‘aduwwan lijibr la fainnahu nazzalahu ‘al qalbika biizni al-
lahi. “Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya Al Quran ke dalam hatimu dengan seizin Allah ”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” nazzala, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
hu yang melekat pada kata
nazzalahu, adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan
tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah
susunan kata jarun majrurin “ ” biizni al-lahi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena
terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
6 Al-Baqarah ayat 174
………..
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
inna al- laz na yaktum na m anzala al-lahu mina al-kit bi. “ Sesungguhnya
orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, Yaitu Al kitab ”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” anzala, dan s hibu al-h li adalah damir muttasil
hu yang sebenarnya melekat dengan fi‘l madi “ ” anzala, yang jika
dituliskan menjadi anzalahu, namun dibuang karena ada qarinah yang
menggantikan tempat s hibu al-h li yaitu kata“
” al- kit bi. Adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al- h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “
” mina al- kit bi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al- jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 7Al-Baqarah ayat 213
…………
………………. wa anzala ma‘ahumu al-
kit ba bi al-haqqi. “Dan Allah telah menurunkan bersama mereka kitab yang benar ”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” anzala, dan s hibu al-h li adalah kata “
”al- kit bu, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al- h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “
” bi al-haqqi. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati
karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
8Al-Baqarah ayat 252
…………………….. tilka y tu al-lahi natl ha ‘alaika bi al-haqqi. “Itu adalah ayat-ayat dari Allah,
Kami bacakan kepadamu dengan hak benar ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” natl , dan
s hibu al-h li adalah damir muttasil “ ” ka, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al- h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “
” bi al-haqqi. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-
jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
9Al-Baqarah ayat 260
……….
q la fakhuz arba‘atan mina al-tairi fasurhunna ilaika. “Allah berfirman: Kalau demikian ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah
semuanya olehmu ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “
” sur, dan s hibu al-h li adalah dhamir munfasil “ ”
hunna, adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al- h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “
” ilaika, yang disebut dengan qarinah. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 10Al-Baqarah ayat 188
……………
wal t a’kul amw lakum bainakum bi al-batil. “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang
bathil ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l mudari‘ “
” ta’kulu, dan s hibu al-h li adalah kata “
” amw lun, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-
h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan
yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah
dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “ ” bi al-
b til. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-
jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
11Al-Baqarah ayat 198
…… fa iz afadtum min ‘araf tin fa uzkur al-laha ‘inda al-masy ‘ari al-har mi.
“Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masyarilharam ”.
Pada ayat di atas ‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “ ”
uzkur, dan s hibu al-h li adalah waw jama‘ah pada fi‘l amr
“ ”
uzkur , adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya
qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun
yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata zaraf mazruf “
” ‘inda al-masy‘ari. Dan h lun tersebut tergolong kepada
“ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari zaraf mazruf. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
12Al-Baqarah ayat 234
……………… fal jun ha ‘alaikum f m fa‘alna f anfusihinna bi al-ma‘r fi wa al-l hu
bim ta ‘mal na khab run. “Maka tiada dosa bagimu para wali membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa
yang kamu perbuat ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi fa ‘ala, dan
s hibu al-h li adalah damir muttasil “ ” na yang melekat pada fi‘l madi “
” fa‘alna. Adapun h lun pada ayat
ini dibuang dari ‘
milu al-h li dan s hibu al-h li
karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun
majrurin “ ” bi al-ma‘rufi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun
majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
13Al-Baqarah ayat 232
…………
…………………
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
iz tardau bainahum bi al-ma‘r fi. “apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang maruf ”.
Pada ayat di atas ‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “ ”
tar dau, dan s hibu al-h li adalah waw jama‘ah pada fi‘l madi
“ ” tar dau. Adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya
qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang
menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “ ”
bi al-ma‘rufi. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
14Al-Baqarah ayat 62 ………….
…………..
falahum ajruhum ‘inda rabbihim. “mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah susunan kata jarun majrurin “
” lahum, dan s hibu al-h li adalah
kata “ ” ajrun, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu
ucapan yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi
qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata zaraf mazruf “ ” ‘inda
rabbihim. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari zaraf mazruf .
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 15Al-Baqarah ayat 206
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
……..
wa iz q la lahu ittaqi al-l ha akhazathu al- ‘izzatu bi al-ismi. “Dan apabila dikatakan kepadanya: Bertakwalah kepada Allah, bangkitlah kesombongannya
yang menyebabkannya berbuat dosa ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” akhaza, dan s hibu al-h li adalah “
” al-‘izzatu, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat
menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini
adalah susunan kata jarun majrurin “ ” bi al-ismi. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena
terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
16Al-Baqarah ayat 222
……..
………
fa‘tazil al-nis a f al-mah di. “oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh ”.
Pada ayat di atas ‘
milu al-h li adalah fi‘l amr “ i‘tazil , dan
s hibu al-h li adalah “ ” al-
nis ’a, adapun h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat
menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini
adalah susunan kata jarun majrurin “ ” fi al-
mah di, dan h lun dari ayat di atas adalah jarun majrurin “
” fi al- mah di. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al- jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 17Al-Baqarah ayat 180
..
in taraka khairan al-wasiyatu li al- w lidaini wa al-aqrab na bi al-ma‘rufi
haqqan ‘al al-muttaqin. “Jika ia meninggalkan harta yang banyak, Berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara maruf, ini adalah kewajiban atas
orang-orang yang bertakwa ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” taraka, dan s hibu al-h li adalah kata “
” khairan, adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al- h li dan
s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat menggantikan tempat
h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “
” bi al-ma‘rufi. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-
jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur
h lun yang membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada
al- h lu syibhu al-jumlati.
18Al-Baqrah ayat 282
….. fa in lam yak n rajulaini fa rajulun wa imraat ni mimman tardawna min al-
syuhad i. “Jika tak ada dua oang lelaki, Maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai ”.
Pada ayat ini yang menjadis ‘
milu al-h li adalah jarun majrurin “
” min man, dan s hibu al-h li adalah damir
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
muttasil hu yang dibuang dalam sebutan, jika dinyatakan menjadi “
”tardawnahu, namun dibuang karena ada qarinah yaitu kata “ ”
al- syuhad u. Adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-
h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan
yang dapat menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah
dalam ayat ini adalah susunan kata jarun majrurin “ ” min al-
syuhad i. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati. 19Al-Baqarah ayat 177
……
……..
wa ta al-m la ‘ la hubbihi. “Dan memberikan harta yang dicintainya. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” t dan
s hibu al-h li adalah kata “ ”
alm la, Adapun
h lun pada ayat ini dibuang dari
‘
milu al-h li dan s hibu al-h li karena adanya qarinah yaitu ucapan yang dapat
menggantikan tempat h lun. Adapun yang menjadi qarinah dalam ayat ini
adalah susunan kata jarun majrurin “ ”
‘al hubbihi. Dan h lun
tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian dalam ayat ini ditemukan struktur h lun yang
membuang hal dari ‘amil dan sahibnya dan tergolong kepada al-
h lu syibhu al-jumlati.
3.1.2.4. Membuang s hibu al-h li.
Pada surat Al-Baqarah terdapat dua 2 ayat yang membuang s hibu al-h li, yaitu pada ayat :
1 Al-Baqarah ayat 174
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
…………. inna al-
laz na yaktum na m anzala al-lahu mina al-kit bi. “ Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, Yaitu Al
kitab ”. Pada ayat ini yang menjadi
‘
milu al-h li adalah fi‘l madi “
” anzala, dan yang menjadi h lun adalah susunan kata jarun
majrurin “ ” mina al-
kit bi, yang disebut juga sebagai qarinah sebagai pengganti
h lun yang dibuang dari ‘amil dan sahibnya. Dan h lun tersebut tergolong kepada “
” al- h lu syibhu al-
jumlati karena terdiri dari jarun majrurin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam ayat ini ditemukan stuktur
h lun yang membuang sahibnya karena adanya qarinah yaitu kata al-
kit bu. 2
Al-Baqarah ayat 282
……………… fa in lam yak n rajulaini fa rajulun wa imraat ni mimman tardawna min al-
syuhad i. “Jika tak ada dua oang lelaki, Maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai ”.
Pada ayat ini yang menjadi ‘
milu al-h li adalah jarun majrurin “
” min man. Dan yang menjadi h lun adalah susunan
kata jarun majrurin “ ” min al-
syuhad i, yang disebut juga sebagai qarinah sebagai pengganti
h lun yang dibuang dari ‘amil dan sahibnya. Dan
h lun tersebut tergolong kepada “ ” al-
h lu syibhu al-jumlati karena terdiri dari jarun majrurin.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam ayat ini ditemukan stuktur h lun yang membuang sahibnya karena adanya qarinah yaitu kata
“ ” al-
syuhad u.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
3.1.2.5. Membuang ‘
milu al-h li.
Pada surat Al-Baqarah hanya terdapat satu 1 ketentuan yang wajib untuk membuang
‘
milu al-h li yaitu apabila h lun tersebut
menerangkan pertambahan dan pengurangan sesuatu dengan cara berangsur- angsur, dengan syarat hal tersebut harus disertai huruf “
“fa. Pada surat Al- Baqarah hanya terdapat satu ayat dengan ketentuan tersebut yaitu pada ayat 239:
……
fa in khiftum fa rij lan aw rukb nan. “Jika kamu dalam Keadaan takut bahaya, Maka Shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan ”.
Pada ayat di atas hanya terdapat h lun yaitu kata “
” rij lan.
Pada awalnya susunan struktur tersebut adalah “ ”
fa sall rij lan aw rukb nan. Dengan demikian yang menjadi
‘
milu al- h li adalah fi‘l amr‘ “
” sall , dan
s hibu al-h li adalah waw jama‘ah pada fi‘l amr “
” sall . Dan
h lun yaitu kata “ ”
rij lan, yang merupakan ism mansub yang ditandai dengan tanda nasab asli yaitu fathah. Dan
h lun tersebut tergolong pada “ ”
h lu al- muassisati, karena tanpa kata “
” rij lan maka keadaan
s hibu al-h li belumlah jelas. Dengan demikian ditemukan dalam ayat ini bahwa
‘
milu al-h li dibuang karena h lun tersebut menerangkan
pertambahan dan pengurangan sesuatu dengan cara berangsur-angsur, dan disertai dengan huruf “
“fa.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV PENUTUP