Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
s hibu al-h li adalah kata “ ” waladun yang didahului oleh
h lun yaitu kata “ ” mujtahidan.
2. Apabila
s hibu al-h li didahului oleh huruf nafyi, nahyi dan istifham.
Contoh : m j an ahadun illa r kiban ‘Tidak
seorang pun yang datang kepadaku kecuali seseorang yang berkendaraan’. Pada contoh ini yang menjadi
s hibu al-h li adalah kata “
” ahadun, yang didahului oleh huruf nafyi “ ” m .
3. Apabila
s hibu al-h li dikhususkan kepada sifat dan idafah.
Contoh : saalan rajulun m hirun h zinan
‘seorang lelaki yang pintar bertanya kepadaku dengan bersedih’. Pada contoh ini
s hibu al-h li adalah kata “ ” rajulun
yang dikhususkan kepada kata sifat “ ” m hirun.
4. Apabila setelah
h lun terdapat kalimat yang disertai oleh huruf “ ” waw.
Contoh : nazartu rajulan
muhsinan wa huwa j lisun f al-fasli ‘Saya melihat seorang lelaki yang baik dan dia sedang duduk di dalam kelas’. Pada contoh ini
s hibu al-h li adalah kata “ ” rajulan dan
h lun yang setelahnya terdapat kalimat yang disertai oleh huruf “ ” waw adalah
kata “ ” muhsinan.
2.4. Penanda Harkat Nasab Dalam kajian sintaksis bahasa Arab terdapat beberapa tanda nasab yaitu:
fathah - , huruf alif huruf ya , kasrah - dan di tandai dengan menghapus huruf nun . Seperti yang dipaparkan oleh Al-Gulayaini 2007:
15 bahwa tanda nasab sebagai berikut :
‘al m tu al-nasbi : li al-nasbi khamsu ‘al m tin : al-fathatu, wa al-alifu, wa al-
y u, wa al- kasratu, wa ha fu al-n ni. Wa al-fathatu hiya al-aslu “ tanda- tanda nasab : nasab memiliki lima tanda : fathah
, huruf alif huruf ya
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
, kasrah dan di tandai dengan menghapus huruf nun . Namun fathah
adalah tanda asli. Dari pemaparan di atas diketahui bahwa tanda nasab ada yang asli dan pengganti tanda nasab.
1. Tanda nasab yang asli adalah fathah
contoh : lan aqra’a al-
kit ba “saya belum membaca buku”. Pada contoh di atas tanda nasab terdapat pada kata aqra’a dan al-
kit ba, yang di tandai dengan fathah pada akhir setiap kata tersebut..
2. Pengganti tanda nasab
• alif, yang diletakkan pada
asm ’u al-khamsati. Contoh : akramtu ab ka “ saya telah menghormati ayahmu”. Pada
contoh ini tanda nasab terletak pada pada kata ab ka yang ditandai
dengan huruf alif. •
ya, yang diletakkan pada al-musanna dan
jam‘u al- mu akkari al-s limi. Contoh :
isytaraytu al- kit bayni “ saya telah membeli dua buku. Pada contoh ini huruf
pada kata al-
kit bayni adalah pengganti tanda nasab untuk musanna. Serta contoh berikut untuk jamak muzakkar salim.
Contoh: ihtaramtu al-
mudarris na “ saya telah menghormati para bapak guru”. Pada contoh ini pengganti tanda nasab
terletak pada kata al-
mudarris na yang di tandai dengan huruf .
• al-kasratu, yang diletakkan pada
jam‘u al- muannasi al-
s limi.Contoh: akrama all hu al-
mu’min ti “ Allah telah memuliakan wanita-wanita yang beriman”. Pada contoh ini pengganti tanda nasab terletak pada kata
al- mu’min ti yang di tandai dengan tanda kasrah - di akhir kata tersebut.
• Pengganti tanda nasab yang terakhir adalah dengan menghapus huruf
pada setiap af‘ lu al-khamsati. Contoh:
lan yal‘ab al-walad ni “ kedua anak laki-laki itu belum bermain”. Pada
contoh ini pengganti tanda nasab terletak pada kata yal‘a
b di tandai dengan menghapus huruf karena kata tersebut salah satu dari
af‘ lu al-khamsati.
Zulfan : Analisis H LUN
Pada Surat Al-Baqarah, 2009. USU Repository © 2009
2.5. Struktur H lun