Irma l. H. Sinaga : Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda Solanum betaceum Cav., 2009.
2.6 Spektrofotometri UV-Visibel
Ahli kimia telah lama menggunakan warna sebagai bantuan dalam mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu
pemeriksaan visual, yaitu dengan menggunakan alat untuk mengukur absorpsi energi radiasi macam-macam zat kimia dan memungkinkan dilakukannya
pengukuran kualitatif dan kuantitatif dari suatu zat dengan ketelitian yang lebih besar Day, 1994.
Spektrofotometri serapan adalah pengukuran serapan radiasi elektromagnit panjang gelombang tertentu yang sempit, mendekati monokromatik, yang diserap
zat. Pengukuran serapan dapat dilakukan pada daerah ultraviolet panjang gelombang 190–380 nm atau pada daerah cahaya tampak panjang gelombang
380–780 nm Depkes, 1979. Spektrofotometer pada dasarnya terdiri atas sumber sinar monokromotor,
tempat sel untuk zat yang diperiksa, detektor, penguat arus dan alat ukur atau pencatat Departemen Kesehatan RI, 1979.
Spektrofotometri yang sering digunakan dalam dunia industri farmasi salah satu adalah spektofotometri ultraviolet dan visibel cahaya tampak.
Spektrum UV-Visibel mempunyai spektrum yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini. Tetapi
spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif Dachriyanus,
2004.
Irma l. H. Sinaga : Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Buah Terong Belanda Solanum betaceum Cav., 2009.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Kimia Farmasi Kwantitatif, Fakulatas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Metodologi penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan sampel, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak dan pengujian kemampuan antioksidan secara
spektrofotometri visibel.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uv mini 1240- spektrofotometer uv-visibel Shimadzu, penguap vakum putar Heidolph VV
2000, frezee dryer ModulyoEdwards, neraca kasar Ohaus, neraca analitik Vibra, pisau dan sendok stainless steel, water bath, eksikator, krus porselin dan
alat-alat gelas laboratorium.
3.2 Bahan-bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah segar terong belanda Solanum betaceum Cav. yang sudah matang berwarna merah tua sampai
merah keunguan, kertas saring. Semua bahan-bahan kimia yang digunakan, kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis produksi Sigma: 1,1-
diphenyl-2-picrylhydrazyl DPPH; produksi E. Merck: etanol, metanol, kloroform, isopropanol 2-propanol, eter, benzena, asam asetat anhidrat, natrium
hidroksida, alfa naftol, asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, asam klorida pekat,