Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
Angka banyaknya material dan scrap diperoleh dari:
Banyak material + scrap = A + B + C + D – E + F + G……………2.2
Dimana; A: cadangan molten aluminium SCA bulan yang lalu kg
B: cadangan cold metal di SCA bulan yang lalu kg C: molten aluminium yang diterima dari SRD bulan ini kg
D: cold metal yang diterima dari SCA bulan ini kg E: molten yang dikirim ke SCA bulan ini kg
F: cold metal aluminium yang tersisa di SCA bulan ini kg G: cold metal di SCA bulan ini kg
Sumber : PT. INALUM
2.4.4 Perencanaan produksi
Perencanaan produksi aluminium ingot diseksi penuangan terdiri dari perencanaan produksi aluminium ingot tahunanSCA’S Annual Management Plan,
perencanaan produksi aluminium ingot bulananSCA’S Monthly Aluminium Production Plan , dan perencanaan produksi aluminium ingot harian.
2.4.5 Standart pengendalian grade
Sebelum pencetakan dimulai, dilakukan pengecekan contohsample yang disebut Test Product MetalTPM. Operasi penganalisaan dilakukan oleh Seksi
Quality ControlSQA. Test Product MetalTPM bertujuan untuk mengetahui kadar Fe dalam logam aluminium cair.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
Apabila kadar Fe sesuai dengan yang dijadwalkan, maka proses pencetakan dapat dimulai. Tetapi bila kadar Fe tidak sesuai maka dilakukan penanggulangan.
Adapun jenis penganggulangan ada 2 yaitu : 1.
Jika kadar Fe tinggi, maka ditambahkan kadar Fe rendah dengan cara memilih potline dari Smelter reduction DepartementSRD yang berkadar Fe rendah,
setelah itu dicampur dan diaduk di dalam dapur. 2.
Jika kadar Fe tinggi dan tidak diperoleh aluminium cair dengan kadar Fe rendah, maka dapat menurunkan tingkat grade orderan.
2.4.6 Pengisian dapurCharging
Pengisian logam aluminium cair ke dalam dapur, baik dapur pelebur maupun dapur penampung dilakukan dengan menggunakan MT carMetal Transport Car dan
ladle dengan bantuan Hoist Crane. Pada pengisian di dapur pelebur selain diisikan logam aluminium cair juga dilakukan pengisian aluminium dingincold metal.
Pengisian aluminium dingin ini dilakukan pada tahap awal sebelum dapur diisi dengan logam aluminium cair.
Aluminium dingin yang dimasukkan ke dalam dapur diatur sedemikian rupa sehingga tidak menumpuk disatu tempat. Penuangan logam aluminium cair ke dalam
dapur penampung dilakukan langsung dari MT car dengan bantuan Hoist Crane 10 ton. Ladle diangkat oleh crane, dimana salah satu sisinya bertumpu pada MT car.
Penuangan logam aluminium cair ke dalam dapur penampung dilakukan dengan mengikuti komando aba- aba bunyi pluit dari supir MT car.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
Temperatur logam aluminium pada akhir proses pengisian ini diharapkan adalah paling rendah
± 720 C, dimana jumlah logam aluminium yang dimasukkan ke
dalam dapur rata-rata 32 ton. Waktu yang dibutuhkan untuk transportasi ladle dari gedung reduksi ke seksi penuangan berkisar 35-40 menit.
Gambar 2.5 Pengisian dapurCharging
Sumber : PT. INALUM
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
2.4.7 Pencampuran fluksFlux Treatment