Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.2, Data pengamatan pada dapur penampung
Sumber: PT. INALUM
Dapur penampung ini berfungsi sebagai penampungan aluminium cair siap cetak yang telah di isi oleh kendaraan pengangkut aluminium cairMolten Transport
car, yang sebelumnya sudah dilakukan proses penimbangan untuk kemudian selanjutnya dilakukan proses perlakuan aluminium cair pada dapur penampung ini.
Jumlah dapur penampung pada bagian pencetakan ini sebanyak 9 buah. Kapasitas dapur penampung 35 Ton. Pengisian dilakukan dengan bantuan ladle, yang
telah dilakukan proses penghisapan dari bagian reduksi, yang selanjutnya diangkut menggunakan MTc. Satu buah ladle rata-rata berisi 7.3 Ton aluminium cair. Rata-rata
pengisian dalam 1 buah dapur, memerlukan 4 sampai 5 ladle.
3.2. Proses Penimbangan
Mesin penimbang ini berfungsi sebagai timbangan truk pengangkut aluminium cairMTC pada saat mengangkut ladle yang berisi cairan logam aluminium yang akan
diadakannya proses pengisian kedalam dapur penampung. Diadakannya proses penimbangan sebelum pengisian dan sesudah pengisian aluminium cair ke dalam
No Fluks
kg Logam
Aluminium kg
Fe Waktu
penahanan minute
Total Aluminium
cair kg Chk 1
Chk2 Chk 3
1 22
34170 0.154
0.136 0.129
165 34192
2 21
33030 0.151
0.137 0.125
155 33051
3 21
32560 0.157
0.134 0.129
145 32581
4 21
33290 0.121
0.116 0.114
90 33311
5 20
32320 0.131
0.117 0.112
65 32340
6 21
32900 0.145
0.127 0.120
110 32921
7 22
33430 0.146
0.125 0.117
80 33452
8 20
31190 0.132
0.121 0.115
220 31210
9 21
32380 0.152
0.126 0.117
260 32401
10 21
31540 0.147
0.132 0.123
255 31561
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
dapur untuk mendapatkan selisih dari hasil timbangan yang nantinya dijadikan sebagai acuan kapasitas ladle yang di isikan ke dalam dapur penampung.
3.3 Prosedur Pengambilan Data Pengukuran
3.3.1. Langkah prosedur pengambilan data aluminium cair di dapur penampung
Setelah selesai pengisian aluminium cair ke dalam dapur lakukan operasi pengolahan dengan fluks dengan catatan;
a. Jika dipastikan bahwa pengisian aluminium cair satu ladle terakhir akan terlambat hingga proses waktu penahanan nantinya hanya 1 jam saja maka
operasi pengolahan dengan dapat dilakukan segera dan setelah selesai pengisian satu ladle terakhir dilakukan lagi pengolahan dengan fluks.
b. Apabila ada penanggulangan, setelah selesai pengisian dilakukan kembali. 1. Pakai alat pelindung diri dengan sempurna
2. Pergi ke instrument panel untuk meyakinkan temperatur dapur apakah sesuai dengan yang ditetapkan. Yakinkan dengan cara melihat pada termometer
dan recording paper. Lihat standard setting operasi holdingmelting furnace. Jika temperatur aluminium cair di bawah standar, nyalakan burner dapur
pelebur atau hidupkan heater element dapur penampung. 3. Sediakan deinclusion flux sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan Unit
consumption standard of aluminium source, electric power and material. Yakinkan de-inclusion flux dalam keadaan kering.
4. Bawa de-inclusion flux tersebut dengan menggunakan kereta khusus dan tuangkan ke tempat yang tersedia. Penempatan de-inclusion flux di atas plat
yang tersedia di samping dapur.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
5. Matikan burner dapur pelebur sesuai dengan instruksi kerja Operasi penyalaan minyak berat.
6. Siapkan dross scrather dan skop di depan pintu pembersih. 7. Buka pintu pembersih seperlunya dengan menekan tombol Open. Hat i-hat i
t erhadap hembusa n udara panas dari da la m dapur dan ja ngan buka sekaligus dua pintu yang berhadapan.
3.3.2. Pengolahan dengan De inclusion flux.
Setelah selesai langkah persiapan, pekerjaan yang selanjutnya yaitu pekerjaan pengolahan dengan menggunakan fluks. Adapun langkah-langkah kerjanya sbb.:
1. Taburkan de-inclusion flux melalui dua pintu pembersih ke permukaan aluminium cair menggunakan sekop yang tersedia.
2 .Aduk aluminium cair dengan dross-scratcher ke atas, bawah, kanan dan kiri. Pastikan dross scratcher telah dipanaskan selama kira-kira 2 menit dengan
udara panas dari dalam dapur. 3. Setelah selesai keluarkan dross-scratcher lalu angkat dan letakkan pada
tempatnya. Jangan sampai dross scratcher mengenai tubuh atau membentur benda di sekitarnya.
4. Tutup pintu pembersih dengan menekan tombol Close 5. Untuk dapur pelebur buka damper gas buang menurut ketentuan yang berlaku.
Jika sate burner yang nyala pembukaan damper : 40° C dan jika dua burner 70° C.
6. Bersihkan lapangan operasi dan simpan alat-alat pada tempatnya
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
7.Catat temperatur dapur dan ukur serta catat temperatur dasar dapur tersebut pada formulir Furnace temperatur checking sheet . Jika temperatur
dasar 180°C maka setting alat pendingin dan laporkan ke atasan. 8. Tulis status OK, nama dan paraf petugas pada papan status yang ada di depan
dapur.
3.3.3. Biarkan Logam Aluminium Cair bereaksi dengan sempurna.
Setelah fluks ditaburkan kedalan logam aluminium, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan terak. Kemudian dilakukan langkah kerja sbb:
1. Setelah dibiarkan selama ±120 menit, lalu pintu dapur dibuka, dilakukan proses selanjutnya yaitu pengambilan terakdross dalam logam aluminium cair
dengan menggunakan Dross Scratcher dan Forklift. 2. Diperolehlah logam aluminium cair siap cetak. Lakukan setting temperatur
sesuai standard setting operasi holding, dan melting furnace.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
Langkah kerja waktu penahanan:
1 2
3 4
5 Gambar 3.3 Langkah kerja waktu penahanan
Sumber : PT. INALUM
Keterangan ganbar : 1. PengisianCharging.
2. Proses Penaburan fluks. 3. Pengadukanstirring.
4. Penutupan pintu. 5. Waktu PenahananHolding time.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV ANALISA HASIL STUDI
4.1 Pendahuluan
Seperti yang telah dijelaskan pada bab yang sebelumnya, dimana analisa studi pada penulisan skripsi ini menggunakan software Microsoft Excel 2003 buatan dari
Microsoft yang menampilkan hasil berupa: 1 grafik, 2 Garis lineartrend line yang menunjukkan besar pengaruh waktu penahanan terhadap jumlah partikel
aluminium cair siap cetak di dapur penampung PT. INALUM. Dari hasil yang ditunjukkan oleh garis linear akan terlihat besar pengaruh waktu penahanan terhadap
jumlah partikel aluminium cair siap cetak. Pada bab ini disajikan hasil-hasil yang di peroleh diantaranya adalah
perhitungan massa logam aluminium cair siap cetak, massa fluks, perhitungan jumlah mol aluminium cair siap cetak, dan yang terakhir perhitungan jumlah partikel
aluminium cair siap cetak. Pada bab ini juga akan disajikan hasil-hasil yang diperoleh yang berupa tabel dan juga grafik yang sangat mudah untuk dianalisa.
Untuk dapat memperoleh jumlah aluminium cair yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah partikel aluminium cair di dalam
dapur penampung. Terlebih dahulu harus memperhatikan parameter apa saja yang berpengaruh terhadap besaran jumlah aluminium cair yang terjadi. Adapun paramater
yang dapat dipertimbangkan yaitu: -
Standard Grade -
Massa Molten -
Massa Flux
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
4.2 Analisa Perhitungan 4.2.1 Menentukan Kadar Fe