Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
dapur untuk mendapatkan selisih dari hasil timbangan yang nantinya dijadikan sebagai acuan kapasitas ladle yang di isikan ke dalam dapur penampung.
3.3 Prosedur Pengambilan Data Pengukuran
3.3.1. Langkah prosedur pengambilan data aluminium cair di dapur penampung
Setelah selesai pengisian aluminium cair ke dalam dapur lakukan operasi pengolahan dengan fluks dengan catatan;
a. Jika dipastikan bahwa pengisian aluminium cair satu ladle terakhir akan terlambat hingga proses waktu penahanan nantinya hanya 1 jam saja maka
operasi pengolahan dengan dapat dilakukan segera dan setelah selesai pengisian satu ladle terakhir dilakukan lagi pengolahan dengan fluks.
b. Apabila ada penanggulangan, setelah selesai pengisian dilakukan kembali. 1. Pakai alat pelindung diri dengan sempurna
2. Pergi ke instrument panel untuk meyakinkan temperatur dapur apakah sesuai dengan yang ditetapkan. Yakinkan dengan cara melihat pada termometer
dan recording paper. Lihat standard setting operasi holdingmelting furnace. Jika temperatur aluminium cair di bawah standar, nyalakan burner dapur
pelebur atau hidupkan heater element dapur penampung. 3. Sediakan deinclusion flux sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan Unit
consumption standard of aluminium source, electric power and material. Yakinkan de-inclusion flux dalam keadaan kering.
4. Bawa de-inclusion flux tersebut dengan menggunakan kereta khusus dan tuangkan ke tempat yang tersedia. Penempatan de-inclusion flux di atas plat
yang tersedia di samping dapur.
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
5. Matikan burner dapur pelebur sesuai dengan instruksi kerja Operasi penyalaan minyak berat.
6. Siapkan dross scrather dan skop di depan pintu pembersih. 7. Buka pintu pembersih seperlunya dengan menekan tombol Open. Hat i-hat i
t erhadap hembusa n udara panas dari da la m dapur dan ja ngan buka sekaligus dua pintu yang berhadapan.
3.3.2. Pengolahan dengan De inclusion flux.
Setelah selesai langkah persiapan, pekerjaan yang selanjutnya yaitu pekerjaan pengolahan dengan menggunakan fluks. Adapun langkah-langkah kerjanya sbb.:
1. Taburkan de-inclusion flux melalui dua pintu pembersih ke permukaan aluminium cair menggunakan sekop yang tersedia.
2 .Aduk aluminium cair dengan dross-scratcher ke atas, bawah, kanan dan kiri. Pastikan dross scratcher telah dipanaskan selama kira-kira 2 menit dengan
udara panas dari dalam dapur. 3. Setelah selesai keluarkan dross-scratcher lalu angkat dan letakkan pada
tempatnya. Jangan sampai dross scratcher mengenai tubuh atau membentur benda di sekitarnya.
4. Tutup pintu pembersih dengan menekan tombol Close 5. Untuk dapur pelebur buka damper gas buang menurut ketentuan yang berlaku.
Jika sate burner yang nyala pembukaan damper : 40° C dan jika dua burner 70° C.
6. Bersihkan lapangan operasi dan simpan alat-alat pada tempatnya
Zakwan Helmi : Studi Pengaruh Waktu Penahanan Terhadap Jumlah Partikel Aluminium Cair Siap Cetak Pada Proses Perlakuan Logam Aluminium Cair Di Dapur Penampung PT. INALUM, 2009.
USU Repository © 2009
7.Catat temperatur dapur dan ukur serta catat temperatur dasar dapur tersebut pada formulir Furnace temperatur checking sheet . Jika temperatur
dasar 180°C maka setting alat pendingin dan laporkan ke atasan. 8. Tulis status OK, nama dan paraf petugas pada papan status yang ada di depan
dapur.
3.3.3. Biarkan Logam Aluminium Cair bereaksi dengan sempurna.