Devi Ani Marpaung : Pembelajaran Bahasa Jepang Di SMA Dharma Pancasila Medan, 2010.
tersebut, dapat diketahui bahwa satu orang pengajar harus mengajar sebanyak 116 orang http:japan05.multiply.com.
Kanai Atsushi melalui Kata Sambutannya dalam “Buku Pelajaran “SAKURA” Jilid 1” berkata :
“Mengingat bahasa Jepang adalah bahasa asing yang baru diajarkan di SMA, maka The Japan Foundation adalah salah satu instuisi yang bergerak dalam bidang pertukaran
budaya internasional, antara lain untuk memajukan pendidikan bahasa Jepang. Salah satu program pengembangan pendidikan bahasa Jepang di Indonesia adalah membantu
penyusunan buku pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum yang diberlakukan. Program ini sangat penting untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan dalam bidang pendidikan menengah atas di Indonesia.
Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan para guru dan siswa, serta turut mendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, pada tahun 2007 telah
diterbitkan buku pelajaran bagi siswa SMA pada program bahasa. Namun sejalan dengan perkembangan pendidikan bahasa Jepang yang meningkat terutama pada program pilihan
di SMA, maka pada tahun 2008 The Japan Foundation bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen. Manajemen Dikdasmen, Depdiknas untuk melaksanakan
penyusunan buku pelajaran bahasa Jepang SMA untuk Program Pilihan”.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat dilihat bahwa pendidikan bahasa Jepang sudah dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran di SMA dan
telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang berlaku. Upaya-upaya pengembangan dan peningkatan pendidikan bahasa Jepang melalui penerbitan
buku-buku pelajaran bahasa Jepang juga telah dilakukan oleh The Japan Foundation melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.
1.4.2. Kerangka Teori
Kerangka teori berfungsi sebagai pendorong berpikir deduktif yang bergerak dari alam abstrak ke alam konkret, suatu teori yang dipakai oleh peneliti
sebagai kerangka yang menberi pembahasan terhadap fakta-fakta konkret yang
Devi Ani Marpaung : Pembelajaran Bahasa Jepang Di SMA Dharma Pancasila Medan, 2010.
tidak terbilang banyaknya dalam kenyataan kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan.
Beberapa lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, universitas dan tempat-tempat kursus mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar
bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak ketika Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati
karena mendominasi dunia kartun anime dan manga di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku penggemar anime bisa berbicara bahasa Jepang
walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT Japanese
Language Proficiency Test .
Bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang banyak diminati. Tidak sedikit calon mahasiswa yang akan melanjutkan sekolahnya memilih bahasa
Jepang sebagai pilihannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih bahasa Jepang yaitu karena faktor minat. Minat merupakan suatu
dorongan yang menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu yang dinyatakan dengan perilaku senang atau tidak
senang. Jika seseorang mempunyai perasaan senang terhadap sesuatu, maka dalam dirinya akan tumbuh sikap positif dan akan tumbuh minat untuk mempelajarinya.
Rachman 1985:1 mengartikan minat sebagai aspek kejiwaan yang kompleks dan unik karena perwujudannya yang menggejala pada perilaku,
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kejiwaan. Wujud yang dimaksud adalah kegairahan, rasa senang, intensitas, dan situsi kondisi kejiwaan lain yang
Devi Ani Marpaung : Pembelajaran Bahasa Jepang Di SMA Dharma Pancasila Medan, 2010.
diperlihatkan manusia dalam meresponi sesuatu yang dihadapinya atau yang ada di sekitarnya. Atas dasar responsi yang menggejala pada perilaku itulah secara
konkret minat dapat ditangkap, diamati, dan diukur. Begitu pula dengan siswai yang mempelajari bahasa Jepang di SMA
Dharma Pancasila Medan. Meskipun awalnya bahasa Jepang dijadikan untuk menarik minat siswa untuk masuk di sekolah tersebut, tidak menutup
kemungkinan bahwa mereka mempunyai minat untuk mempelajari bahasa Jepang sehingga dalam menjalani studinya mereka merasa senang dan senantiasa
bersungguh-sungguh dalam mempelajari bahasa Jepang. Berdasarkan teori tersebut akan dianalisis bagaimana minat siswai SMA
Dharma Pancasila terhadap bahasa Jepang.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan penelitian