Lemahnya Sistem Pengawasan dan Pemantauan

Titin I. M. Hutagalung : Peranan Ikapi Dalam Penanggulangan Pelanggaran Hak Cipta Atas Pembajakan Buku, 2007. USU Repository © 2009 tidak melapor tersebut dianggap sebagai tindakan yang mendukung atau melindungi pelanggaran hak cipta atas pembajakan buku. Perubahan delik aduan menjadi delik biasa tentu saja menambah kuantitas pekerjaan aparat. Mengenai perubahan ini masih belum diketahui atau mendapat pemahaman secara merata di kalangan aparat. Mungkin saja mereka beranggapan bahwa pelanggaran hak cipta itu masih tetap delik aduan mengingat sifat delik itu lebih banyak mengarah ke privat. Mengenai hal ini berbeda dengan pendapat Dr. Rizali Nasution Ketua IKAPI cabang Sumatera Utara, beliau mengatakan bahwa aparat penegak hukum telah mengetahui mengenai perubahan ini dan sudah mengerti akan adanya Hak Cipta, namun aparat kurang tertarik untuk mengangkat dan menyelesaikan masalah pelanggaran hak cipta khususnya atas pembajakan buku. 31 Kemampuan skill yang dimiliki aparat penegak hukum berkaitan dengan penyidikan hak cipta juga masih rendah. Mengingat delik ini sulit untuk dideteksi, dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan terorganisir, serta dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih sehingga sulit membedakan mana karya cipta yang asli dan mana karya cipta palsu. Antara keduanya hampir tidak terdapat perbedaan, bahkan kadang-kadang tidak tertutup kemungkinan karya cipta yang palsu justru menampakkan diri lebih sempurna dibandingkan dengan karya cipta yang asli. 32 31 Hasil wawancara dengan Ketua IKAPI Cabang Sumatera Utara. Medan: 24 Agustus 2007 Pkl. 15.00 WIB 32 Insan Budi Maulana, Ridwan Khairandy, Nurjihad, op. cit.. hal. 205

C. Lemahnya Sistem Pengawasan dan Pemantauan

Titin I. M. Hutagalung : Peranan Ikapi Dalam Penanggulangan Pelanggaran Hak Cipta Atas Pembajakan Buku, 2007. USU Repository © 2009 Pertambahan penduduk yang meningkat juga mempunyai peranan dalam memberi peluang terhadap pelanggaran hak cipta dalam hal pembajakan buku, secara teknis dengan meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai prospek harapan karena proses integrasi sosial, juga karena memburuknya ketimpangan-ketimpangan sosial sekarang ini tentu menyebabkan banyaknya tindak pidana yang terjadi terutama tindak pidana hak cipta, sehingga kepolisian menjadi kaku karena dimana-mana banyak terjadi tindak pidana dan ditambah lagi kurangnya aparat penegak hukum dalam hal pengawasan dan pemantauan terhadap segala bentuk kejahatan yang terjadi dalam masyarakat. Serta dalam hal letak geografis juga mempengaruhi kinerja dari aparat kepolisian dalam pengawasan serta pencegahan dan penanggulangan terjadinya suatu tindak pidana karena suatu tindak pidana dapat terjadi dimana saja dan kapan saja sehingga dalam hal ini Kepolisian dalam pengawasan tindak pidana menjadi terhambat disebabkan oleh letak geografis. Di samping itu dengan kemajuan teknologi dan kemudahan mendapat peralatan-peralatan canggih untuk pembajakan buku, secara mekanik praktek pembajakan buku dapat berlangsung dengan biaya yang murah dan dalam waktu yang singkat dan dapat dilakukan dimana saja. Dalam memperbanyakmembajak buku dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat, hampir tidak diperlukan suatu keahlian yang sangat khusus sehingga setiap orang dapat melakukan pembajakan. Dengan kata lain faktor penyebab terjadinya tindak pidana hak cipta adalah karena peluangnya lebih banyak dan memberikan keuntungan yang tidak kecil, dan masih lemahnya sistem pengawasan dan pemantauan tindak pidana hak cipta disebabkan kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya aparat penegak Titin I. M. Hutagalung : Peranan Ikapi Dalam Penanggulangan Pelanggaran Hak Cipta Atas Pembajakan Buku, 2007. USU Repository © 2009 hukum. Upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku pembajakan belum mampu menangkal para pembajak untuk menjadi jera.

D. Pencegahan dan Penindakan terhadap Pelaku Pembajakan

Dokumen yang terkait

Prinsip National Treatment Hak Kekayaan Intelektual Dalam Pelanggaran Merek Asing Menurut Hukum Internasional

4 86 124

Persepsi Anggota IJTI Mengenai Hak Cipta Pada Tayangan On The Spot (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Anggota Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia Wilayah Kota Medan Terhadap Persoalan Hak Cipta Pada Tayangan On The Spot di Trans7 )

0 36 89

Sertifikasi Lisensi Hak Cipta Musik Dan Lagu Radio Siaran Swasta Nasional Oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia (Suatu Penelitian di Kota Medan)

1 48 144

Kajian Atas Putusan-Putusan Peradilan Dalam Sengketa Hak Cipta Lagu

0 58 164

Analisis Yuridis mengenai Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta atas praktik Pembajakan Lagu dan Musik dengan Format Mp3 (Motion Picture Experts Layer III)

1 107 90

Rambu-Rambu Hak Cipta Dalam Operasional Perpustakaan

0 54 14

Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta Terhadap Pembajakan Hak Cipta Lagu Atau Musik

3 107 147

Studi Kesadaran Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor terhadap Pelanggaran Hak Cipta: Kasus Pembajakan Buku

0 11 1

PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA (CD, VCD, DVD) ATAS PELANGGARAN HAK EKONOMI KAITANNYA UPAYA PENANGGGULANGAN PELANGGARAN TERHADAP HAK CIPTA Tarya Sondjaya 128412027/ Hukum Ekonomi ABSTRAK - PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA (CD, VCD, DVD) ATAS PELANGGARAN HAK EKON

1 1 25

PERANAN POLISI DALAM MELAKUKAN PENANGGULANGAN TERHADAP TINDAK PIDANA PEMBAJAKAN HAK CIPTA DITINJAU DARI UU No 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (STUDI KASUS DI POLWILTABES SEMARANG) SKRIPSI

0 0 10