Hukum Permintaan TINJAUAN PUSTAKA

perekonomian penawaran agregat pada penggunaan tenaga penuh akan akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan atas barang-barang tersebut permintaan agregat yang sama besarnya. Oleh karenanya kekurangan permintaan tidak akan berlaku.

2.7. Hukum Permintaan

Besarnya permintaan masyarakat atas suatu barang ditentukan oleh banyak faktor, seperti jumlah penduduk, tingkat pendapatan mereka, cita rasa masyarakat, dan tingkat harga. Dalam teori ekonomi besarnya permintaan atas sesuatu barang biasanya dihubungkan dengan tingkat harganya. Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi jumlah permintaan dianggap tidak mengalami perubahan. Sifat hubungan diantara tingkat harga sesuatu barang dengan jumlah permintaan atas barang tersebut dinamakan hukum permintaan. Menurut Sukirno 2002 “Hukum tersebut menyatakan bahwa apabila harga sesuatu barang tinggi maka jumlah permintaan sedikit, dan sebaliknya apabila harga barang tersebut rendah maka jumlah yang diminta banyak”. Hukum permintaannya pada dasarnya menjelaskan sifat berkaitan di antara permintaan suatu barang dengan harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan hipotesa yang menyatakan makin rendah harga suatu barang semakin banyak permintaan akan barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit atau rendah permintaan ke atas barang tersebut. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Secara sederhana menyatakan hukum permintaan sebagai berikut: “Kuantitas yang akan dibeli per unit pada suatu waktu tertentu menjadi lebih besar apabila harga semakin rendah, ceteris paribus”, A. Richard Bilas, 2003. Prinsip dari hukum permintaan law of demand adalah “Jumlah barang yang diminta konsumen berubah secara berlawanan arah dengan perubahan harga, dengan anggapan penghasilan dan harga nominal barang-barang lain tetap. Sedangkan menurut Winardi, “Bilamana harga suatu benda dinaikkan maka jumlah benda yang diminta akan berkurang” Winardi, 1998. Ada dua pendekatan approach untuk menjelaskan mengapa konsumen berprilaku seperti yang dinyatakan oleh Hukum Permintaan, yaitu: 1. Pendekatan Marginal Utility, yang bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan setiap konsumen bisa diukur dengan uang Cardinal. Dalam pendekatan Marginal Utily MU dapat dijelaskan dengan: a. Utility dapat diukur dengan uang. b. Hukum Gossen. c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Dalam pendekatan ini kepuasan total maksimum tercapai apabila: Px = Mux atau 1  Px MUx Jika konsumen menghadapi beberapa macam barang yang dibeli, maka posisi equilibrium konsumen adalah: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 1 . ..........    Pz MUz Py MUy Px MUx 2. Pendekatan Indiference Curve, yang tidak memerlukan adanya anggapan bahwa kepuasan konsumen bisa diukur, anggapan yang diperlukan adalah bahwa bahwa tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ordinary. Dengan sejumlah uang tertentu M konsumen bisa membelikannya untuk semua barang X dan memperoleh MPx atau membelikannya untuk semua barang Y dan memperoleh MPy atau bisa membelanjakan untuk berbagai kemungkinan kombinasi X dan Y kombinasi X dan Y Boediono: 17.

2.8. Elastisitas terhadap Permintaan