Tabel 4.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2005 – 2007 SektorLapangan Usaha
2005-2006 2006-2007
1. Pertanian 0,37
5,14 2. Pertambangan Penggalian
-6,05 -10,14
3. Industri Pengolahan 6,59
6,08 4. Listrik, Gas dan Air Bersih
5,39 -2,81
5. Kontruksi 11,01
6,43 6. Perdagangan, Hotel Restoran
6,15 5,94
7. Transportasi Telekomunikasi 13,34
10,61 8. Keuangan Jasa Perusahaan
5,08 12,81
9. Jasa-jasa 6,34
6,83 PDRB
7,76 7,78
Sumber: BPS Medan, 2007.
4.5. Perkembangan Pendidikan di Kota Medan
Salah satu sumber daya pembangunan adalah manusia, untuk dapat membentuk SDM yang handal diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat. Kualitas sumber
daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan yang pernah dikecapnya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan kebutuhan yang
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
mendesak untuk menghadapi tantangan era komputerisasi dan informasi yang semakin canggih.
Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan sangat tergantung pada sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia
yaitu biaya sekolah, gedung sekolah dan kualitas gurutenaga pengajar. Kualitas dan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan ini akan mempengaruhi keberhasilan
siswa pada era kurikulum berbasis kompetensi ini. Informasi berikut akan menyajikan keadaan pendidikan di Kota Medan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
tingkat menengah atas. Jika diambil rata-rata untuk semua jenjang pendidikan, rasio muridguru
di Propinsi Sumatera Utara tergolong relatif kecil yaitu 22 dua puluh dua murid per kelas. Angka yang relatif kecil ini akan memberi dampak positif bagi murid, yaitu
dapat menyerap pelajaran dengan baik, karena guru dapat melaksanakan tugasnya lebih baik dalam proses belajar mengajar.
Sejenis penyegaran yang seharusnya diberikan pada guru, terutama yang mengajar ilmu pengetahuan yang sifatnya sangat mobile berubah cepat. Hal ini
diindikasi akan mengurangi tingkat kegagalan murid pada Ujian Akhir yang sifatnya Nasional UAN, terutama untuk guru-guru SMU karena merupakan tahap akhir
untuk memasuki jenjang pendidikan AkademiUniversitas. Angka partisipasi kasar SD diperoleh dengan membagi jumlah murid SD dengan penduduk berusia 7-12
tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi sekolah kotor penduduk pada jenjang pendidikan SD.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Penghitungan sederhana dengan membagi distribusi umur 5 tahunan menjadi umur tunggal yang berjumlah sama menghasilkan angka kasar penduduk yang
berusia 7-12 tahun penduduk pada usia ini diperoleh sebanyak 46.550 orang sedangkan jumlah murid SD keseluruhan sebanyak 46.510 orang dari jumlah tersebut
diperoleh angka partisipasi kasar SD sebesar 99,91 yang berarti sebesar 0,09 anak usia 7-12 tahun tidak duduk di bangku sekolah dasar. Angka partisipasi kasar SLTP
diperoleh dengan membagi jumlah murid SLTP dengan penduduk usia 13-15 tahun. Indikator ini digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat partisipasi sekolah kotor
penduduk pada jenjang pendidikan SLTP. Hal ini juga mengungkapkan kemampuan pendidikan SLTP dalam menyerap penduduk usia 13-15 tahun. Perhitungan seperti
di atas menghasilkan angka kasar 92,80 yang berarti sebesar 7,20 penduduk usia SMP tidak duduk di bangku SMP, dengan jumlah murid SMP sebanyak 18.054
orang. Dari seluruh SMU yang ada termasuk SMU Filial dan Madrasah Aliyah
diperoleh data terdapat 31,24 yang mengambil jalur pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini menandakan minat murid dan orang tua sudah mengarah
pada jenjang pendidikan yang siap pakai dan dapat berusaha secara mandiri. Secara umum dapat dilihat salah satu faktor yang menyebabkan tidak
terlaksananya pendidikan sebagaimana yang diinginkan adalah yang diakibatkan oleh kekurangan biaya, dimana biaya yang digunakan sudah relatif besar. Untuk mengatasi
hal inilah perlunya pengertian dan manfaat Asuransi Pendidikan.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
4.6. Hasil Analisis Data dan Pembahasan