Teori Permintaan TINJAUAN PUSTAKA

Romer Tobing, 2001 menyatakan bahwa, modal manusia merujuk pada stok pengetahuan dan keterampilan berproduksi seseorang. Pendidikan adalah satu cara di mana individu meningkatkan modal manusianya. Semakin tinggi pendidikan seseorang, diharapkan stok modal manusianya semakin tinggi. Oleh karena modal manusia, seperti dikemukakan di atas memiliki hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi, maka implikasinya pendidikan juga memiliki hubungan positif dengan produktivitas atau pertumbuhan ekonomi. Secara implisit, pendidikan sangat bermanfaat dalam menyumbang penggalian ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dari pendidikan akan diperoleh pengembangan sumber daya manusia melalui penelitian dan pengembangan informasi yang ada, karena pada hakikatnya, pengetahuan yang sama sekali tidak dapat diimplementasikan dalam kehidupan manusia akan mubazir. Oleh karena itu aspek penelitian dan pengembangan SDM menjadi salah satu agenda utama bagi suatu bangsa karena apabila bangsa tersebut berkeinginan untuk hidup sejajar dengan bangsa-bangsa lain maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan.

2.6. Teori Permintaan

Pada dasarnya permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan Rosyidi, 2005. Sedangkan menurut Gaspersz, permintaan demand dapat didefinisikan sebagai kuantitas barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu Gaspersz, 2000. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Permintaan suatu barang atau jasa pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Harga dari barang atau jasa itu the price of good. b. Pendapatan konsumen the consumers income. c. Harga diri barang-barang atau jasa yang berkaitan the price of related goods or services. d. Ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan harga barang atau jasa, tingkat pendapatan, dan ketersediaan dari barang atau jasa itu di masa mendatang consumer expectations with respect to future price levels, income levels, and product availability. e. Selera konsumen the taste of consumers. f. Banyaknya konsumen potensial the number of potensial consumer. g. Pengeluaran iklan advertising expenditure. h. Atribut atau features dari produk itu features or atributes of product. i. Faktor-faktor spesifik lainnya yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk other demand related factorers specific to product. Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tanggakonsumen disebut jumlah yang diminta quantity demand untuk komoditi tersebut. Konsep dasar dari fungsi permintaan untuk suatu barang atau jasa dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan antara kuantitas yang diminta dan sekumpulan variabel spesifik yang mempengaruhi permintaan dari barang atau pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara jasa itu. Dalam bentuk model matematik konsep permintaan untuk suatu barang atau jasa dinotasikan sebagai berikut Vincent Gaspers, 2000. Qdx = f Px, I, Pr, Pe, Ie,, T, A, F Di mana: Qdx = Kuantitas permintaan barang atau jasa X f = Notasi fungsi yang berarti dari atau tergantung pada Px = Harga dari barang atau jasa X I = Pendapatan konsumen Pr = Harga dari barang lain yang berkaitan Pe = Ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya di masa mendatang Ie = Ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan barang atau jasa X di masa mendatang T = Selera konsumen N = Banyaknya konsumen potensial A = Pengeluaran iklan F = Features atau atribut dari barang atau jasa itu Kita tidak dapat memahami pengaruh setiap variabel di atas secara terpisah jika kita ingin mengetahui apa yang terjadi manakala segalanya berubah pada waktu yang sesuai. Maka dari itu kita hanya mempelajari pengaruh variabel- variabel tersebut satu demi satu pada saat tertentu. Untuk maksud ini kita mempertahankan semua variabel konstan kecuali satu variabel yang kita pelajari pengaruhnya. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Kemudian kita biarkan satu variabel ini berubah dan mempelajari bagaimana pengaruhnya terhadap kuantitas yang diminta. Dengan cara yang sama kita dapat mempelajari semua variabel lainnya dan dengan demikian kita dapat memahami tingkat kepentingan masing-masing variabel. Sekali pekerjaan ini dilakukan, kita dapat menyangkut kembali pengaruh variabel-variabel secara sendiri-sendiri untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika beberapa hal berubah pada saat yang sama, seperti yang sering terjadi pada prakteknya. Mempertahankan konstan semua variabel yang ada pengaruhnya sering kali diungkapkan dengan istilah ceteris paribus. Kalau dikatakan pengaruh harga mobil terhadap jumlah mobil yang diminta ceteris paribus, ini dimaksudkan bahwa perubahan harga mobil mempengaruhi jumlah mobil yang diminta jika semua faktor lain yang mempengaruhi permintaan mobil tidak berubah. Secara konseptual untuk keperluan analisis permintaan produk, biasanya variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan suatu produk dibagi dalam dua kelompok utama, yaitu: 1. Variabel harga jual dari produk itu sendiri P. 2. Semua variabel lain di luar variabel harga jual produk itu I, Pr, Pe, Ie, T, N, A, F yang dikategorikan sebagai variabel penentu permintaan demand determinants. Perlu ditekankan di sini bahwa setiap produk barang atau jasa memiliki sekumpulan variabel ini mempengaruhi permintaan dan sekumpulan variabel ini mempengaruhi permintaan produk itu dengan cara yang mungkin unik untuk setiap item spesifik. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Dalam ilmu ekonomi hubungan antara variabel harga jual dari suatu produk dan kuantitas permintaan produk untuk suatu periode waktu tertentu, sementara semua variabel penentu permintaan terhadap produk dibuat konstan, disebut sebagai permintaan saja. Dengan demikian secara konseptual, fungsi permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu tabel, grafik, atau persamaan matematik yang menunjukkan bagaimana hubungan antara kuantitas permintaan produk dan harga jual dari produk itu, sementara variabel-variabel lain yang dikategorikan sebagai variabel penentu dibuat konstan ceteris paribus. Suatu fungsi permintaan yang dipergunakan dalam analisis permintaan yang dinyatakan secara umum dalam model matematik berikut: Qdx = f Px, I, Pr, Pe, Ie, T, N, A, F = f Px Dari seluruh variabel bebas di atas, maka variabel produk itu sendiri yang dianggap paling penting sehingga digunakan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel bebas lainnya dianggap konstan ceterius paribus. Dengan demikian penulisan fungsi permintaan tersebut dapat ditulis menjadi: Qdx = f Px Bila fungsi ini ditransformasikan ke dalam bentuk persamaan linier, maka bentuk umumnya adalah: Qdx = a – bPx Di mana Qdx = Jumlah Produk X yang diminta Px = Harga Produk X a dan b = parameter pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Parameter b bernilai negatif disebabkan bahwa fungsi permintaan tunduk kepada hukum permintaan yaitu jika harga suatu produk naik turun maka jumlah produk yang diminta konsumen akan berkurang bertambah dengan asumsi ceteris paribus. Dengan demikian fungsi permintaan ini bila digambarkan dalam sebuah kurva permintaan akan mempunyai kemiringan slope yang negatif yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah. 0,Px Q d = a - bP : Qx,0 Gambar 2.1. Kurva Permintaan Jika jenis barang yang diminta lebih dari satu unit, maka secara kumulatif dapat disajikan dalam tabel dan grafik berikut: Tabel 2.1. Permintaan Jenis Barang Harga P Jumlah Q Hasil Total R = PxQ A 5 9 45 B 4 10 40 C 3 12 36 D 4 15 60 E 1 20 20 Sumber: Gaspersz, 2000. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Kurva Permintaan Analisis permintaan ini dapat ditunjukkan dalam bentuk tabel atau grafik. Apabila ditunjukkan dalam bentuk tabel, analisis ini disebut sebagai skedul permintaan demand schedule, sedangkan apabila ditunjukkan dalam grafik, analisis ini disebut sebagai kurva permintaan demand curve. Dengan demikian skedul permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu tabel yang menunjukkan daftar berbagai kemungkinan harga produk yang bersesuaian dengan kuantitas permintaan produk itu. Sedangkan kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu grafik yang menunjukkan hubungan antara kuantitas permintaan dan harga produk, apabila semua variabel lain penentu permintaan produk 5 4 3 2 1 9 10 12 15 20 A B C D E Kurva permintaan Jumlah yang diminta Harga Sumber: Vincent Gaspersz, 2000. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara itu dibuat konstan ceteris paribus. Seperti telah dianyatakan dalam pendahuluan dari bab ini, menurut pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga penuh akan selalu tercapai. Menurut Sukirno 2002 menjelaskan mekanisme pasar didasarkan kepada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak pernah terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu wujud permintaan atas barang-barang itu. maka di dalam perekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan. Keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste Say Sadono Sukirno, 2002, seorang ahli ekonomi klasik bangsa Perancis. Ia mengatakan: “Penawaran menciptakan sendiri permintaan atasnya” atau “Supply creates its own demand”. Menurut pendapatannya dalam setiap perekonomian jarang sekali masalah kelebihan produksi. Masalah kelebihan produksi, apabila hal itu terjadi, adalah masalah sementara. Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian-penyesuaian sehingga akhirnya jumlah produksi akan turun di sektor-sektor yang mengalami kelebihan produksi dan akan naik di sektor-sektor di mana permintaan ke atas produksi mereka sangat berlebihan. Berdasarkan kepada pandangan yang seperti ini ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa di dalam suatu perekonomian sering sekali wujud keadaan di mana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara perekonomian penawaran agregat pada penggunaan tenaga penuh akan akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan atas barang-barang tersebut permintaan agregat yang sama besarnya. Oleh karenanya kekurangan permintaan tidak akan berlaku.

2.7. Hukum Permintaan