ANALISIS PERBEDAAN PEMAKAIAN VERBA HAGEMU, GANBARU, DAN DORYOKU SURU KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISIS PERBEDAAN PEMAKAIAN VERBA HAGEMU, GANBARU, DAN DORYOKU SURU

3.1. Verba Hagemu………………………………………………………….27 3.2. Verba Ganbaru………………………………………………………….29 3.3. Verba Doryoku Suru……………………………………………………31 3.4. Analisis Perbedaan Pemakaian Verba Hagemu, Ganbaru, dan Doryoku suru……………………………………………………………33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan……………………………………………………………..35 4.2. Saran……………………………………………………………………36 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Alhamdulillah Robbil Alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat serta salam kepada Rasulullah SAW yaitu sosok teladan yang terbaik bagi umat manusia. Skripsi yang berjudul Analisis Pemakaian Verba Hagemu, Ganbaru, dan Doryoku suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana pada jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Selama penyusunan skripsi in, penulis banyak menemui kesulitan-kesulitan yang bila direnungkan adalah hal yang wajar dalam uapaya meraih sebuah keberhasilan. Selain itu, sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan, penulis pun tidak luput dari kesalahan-kesalahan. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang. M.S., Ph.D., selaku Ketua Program Studi S-1 Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara 3. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sampai skripsi ini dapat diselesaikan. 4. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang. M.S., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing II Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Ibu Adriana Hasibuan, S.S., M.Hum., selaku dosen wali 6. Seluruh staff Pengajar Program Studi Sastra Jepang Ekstensi dan Bahasa Jepang Fakultas Sastra Universtas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis. 7. Ayahanda Erwin Lubis, Ibunda Siswaty, adikku Ade Hendrawan, serta pamanku Mhd. Pujiono S.S.,M.Hum., dan istrinya, serta seluruh keluarga besar penulis yang tersayang. 8. Teman-temanku di Program Studi Sastra Jepang Ekstensi Reni, Kak Desi, Kak Mila, Volga, Morina, Kak Ade, Kak Hanum, Kak Melati, Angga, Bang Putra, Bang Irwan, dan Juli,dan sahabat-sahabatku Aad, Reni, Eva, Tari, Dahlia, dan Kiki. Tiada lain harapan penulis semoga Allah SWT memberikan rahmatNya kepada semua pihak yang disebutkan diatas. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih untuk semua bantuan dan dukungannya selama ini. Mudah-mudahan skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Medan, Juni 2010 Penulis 080722004 EKA SYAFITRI LUBIS Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara PENGESAHAN Diterima Oleh : Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam bidang ilmu Sastra Jepang pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Pada : Tanggal : Pukul : FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan, NIP : 19650909 199403 1 004 Prof. Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D Panitia Ujian No. Nama Tanda Tangan 1. Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum 2. Prof. Drs. Hamzon Situmorang. M.S., Ph.D 3. Muhammad Pujiono S.S.M.Hum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Disetujui Oleh : Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan Program Studi Sastra Jepang Ekstensi Ketua Program Studi NIP : 19580704 198412 1 001 Prof. Drs. Hamzon Situmorang. M.S., Ph.D Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Abstrak Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan seseorang atau lebih berupa lambang bunyi, suara untuk menyampaikan informasi sehingga menginformasikan gagasan dan perasaannya. Bahasa juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain dan berperan dalam perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Sehingga perkembangan yang terjadi dalam aspek-aspek kehidupan manusia mempengaruhi perkembangan suatu bahasa. Bahasa yang kita gunakan diungkapkan dalam bentuk kalimat. Secara garis besarnya kalimat terdiri dari dua macam yaitu : kalimat yang berdasarkan strukturnya dan kalimat yang berdasarkan maknanya. Seperti halnya penggunaan verba hagemu, ganbaru, dan doryoku suru yang memiliki makna atau pengertian yang sedikit berbeda. Biasanya bahasa yang kita gunakan diungkapkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan predikat dalam sebuah kalimat yang merupakan bagian yang terpenting. Jenis kata yang mengisi unsur jabatan ini adalah verba. Verba adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang, kelas kata ini dipakai untuk menyatakan aktivitas, keberadaan, atau keadaan sesuatu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa verba adalah kata yang menggambar proses, perbuatan atau keadaan, yang juga disebut kata kerja. Nomura dan koike berpendapat hampir sama dengan Sutedi. Mereka mengatakan bahwa verba doushi adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang, sama dengan adjektiva-i dan adjektiva-na menjadi salah satu jenis yougen. Kelas kata ini dipakai untuk menyatakan aktivitas, keberadaan atau keadaan sesuatu. Verba dalam bahasa Jepang digolongkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan pada bentuk konjungsinya yaitu godan doushi, ichidan doushi, dan henkaku doushi. Dari tiga Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kelompok ini yang berdasarkan konjungsinya, bahwa verba hagemu dan ganbaru termasuk jenis kelompok godan-doushi, sedangkan doryokusuru termasuk jenis kelompok henkaku-doushi. Contohnya : 学生は学業にはげむ。 Gakusei wa gakugyou ni “Mahasiswa menekuni pelajaran” hagemu. 私にとって初めてのマラソンだったが、最後までがんばっては走った。 Watashi ni totte hajimete no marason dattaga, saigo made ganbatte “Bagi saya pertama kali melakukan marathon, saya berlari dengan usaha sampai finish. wa hashitta. 長年の努力が実る。 Naganen no doryoku “Usaha yang bertahun-tahun membuahkan hasil” ga minoru. Dari contoh diatas dapat dikatakan bahwa, kata hagemu, ganbaru, dan doryoku suru dalam kalimat diatas memiliki arti yang dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan dengan kata “berusaha” tetapi intensitas “berusaha” seseorang itu dapat diketahui dari verba apa yang digunakannya di dalam kalimat. Dengan demikian, dalam pemakaian dari kata hagemu, ganbaru, dan doryoku suru harus disesuaikan dengan situasinya, sehingga ini menimbulkan adanya pilihan bahasa yang tepat yang sesuai dari kalimat tersebut. Pilihan bahasa merupakan suatu perwujudan dari penggunaan sebuah bahasa tertentu oleh seorang dwibahasawan setelah ia memutuskan untuk memilih salah satu bahasa untuk menanggapi kejadian tertentu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jadi, dari ketiga kata kerja tersebut, kalau dilihat dari segi pemakaiannya ganbaru dapat digunakan secara lisan dan tulisan, sedangkan hagemu dan doryoku suru tidak dapat digunakan secara lisan, tetapi hanya digunakan secara tulisan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 要旨 言語はある人に使用するコミュニケーシオンの機関、又は気持ちと意見 を届くするようになる情報を伝えるための声、音のシンボルのようである。言 語も他人に意見、考え、意向、希望を伝えるためとして使用し、人間の生活の いろいろな面の発展に機能がある。だから人間の生活のいろいろな面の発展す ることはある言語の発展に影響する。私たちが使用する言語は文に表現される。 概要的に文は二種がある。すなわち、統語論的の文と意味論的の文がある。す こし違う意味をもっている「はげむ」、「がんばる」、「努力する」という動 詞の使用と同じである。 普通は私たちが使用する言語は文章に表現されて、 ある文章の述語が重要な部分になる。この位置に置く品詞は動詞である。動詞 は日本語に一つの品詞であって、この品詞はあることの状態、所有、活動を表 現するために使用する。インドネシア辞典には Verba は状態、行為、プロセス を表現する言葉、動詞ということである。 Nomura と Koike の考えは Sutedi の考えと同じである。彼らは Verba (動詞)は日本語に一つの品詞であ って、用言という一つの品詞の種類になる I -形容詞と Na - 形容詞と同じであ る。この品詞はある状態、所有、活動を表現するために使用される。日本語で 動詞は変動に基づいて三種に分けられる。すなわち、五段動詞、 一段動詞、変 革動詞である。これらの三種の変動から、「はげむ」と「がんばる」という動 詞が五段動詞に含まれるが、「努力」という動詞は変革動詞に含まれ る。「は げむ」と「がんばる」の動詞は意味論から見ると同じ意味をもっているが、違 う状況をもって、だから、使用には状態の通りの適当な意味が必要であ る。と Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara いうことは「はげむ」は誠実に打ち明けて、一生懸命にする ( Shogakukan,1994 )。また、「がんばる」はある人が難しさ、複雑がなくて、 仕事をするとき、又は良い結果をもらうための苦労をするときに使用される ( Shoji dan Hirosate, 2002:361 )。「努力する」は考えの中に入れる外からの圧 力の要素に入られることができることに対しての戦い。つまり、最後までの好 い達成に強調する苦労である( , 1998:254)。 例文としては: その例文から、「はげむ」「がんばる」「どりょくする」はインドネシ ア語では ”Berusaha”という言葉の意味で翻訳されるが、ある人の”Berusaha”の 意味の傾向は文章の中に使用される動詞どれかと分かれる。だから、「はげ む」「がんばる」「どりょくする」ということばの使用 には必ず状態に合わされて、それらの文章から適当な言葉の選択をようにな っ 言語の選択は二つ言う人に特定の出来事を聞き入れるために一つの言語を 選択することに決めた後、ある特定の言語の使用からの具体化である。 だから、それらの三つの動詞は、使用的面から見れば、「がんばる」は 話し言葉と書き言葉ともに使用できるが、「がんばる」「どりょくする」は話 し言葉に使用できなくて、書き言葉だけ使用できる。 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN