BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan penjelasan Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Jo 830 BW, menyatakan bahwa peralihan hak karena pewarisan terjadi karena hukum pada saat pemegang hak yang bersangkutan meninggal dunia, artinya
bahwa sejak itu para ahli waris menjadi pemegang haknya yang baru dengan menunjukkan surat tanda bukti sebagai ahli waris berupa Akta Keterangan Ahli
Waris, atau Surat Penetapan Ahli Waris, atau Surat Keterangan Ahli Waris. Adapun syarat-syarat pendaftaran peralihan hak atas tanah yang sudah terdaftar
di peroleh melalui pembagian warisan adalah: a. Surat permohonan dari pemohonkuasanya
b. Fotokopy KTP identitas pemohonasli di perlihatkan c. Asli sertifikat hak atas tanah
d. Asli surat kematian dari kepala desalurah e. Asli surat keterangan ahli waris
f. Surat keterangan pemisahan dan pembagian warisan Sedangkan syarat pendaftaran tanah yang belum terdaftar di kantor pertanahan
kabupaten Nias adalah: a. Surat Pernyataan Warisan dari ahli waris .
b. Surat Keterangan Waris.
Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008.
USU e-Repository © 2008
c. Akta pemisahan dan Pembagian Warisan. d. Pajak Bumi dan Bangunan terakhir..
e. Kartu Keluarga. f. Kartu Tanda Penduduk Saksi.
g. Permohonan Penguasaan Fisik. h. Surat Keterangan Kematian.
i. Surat keterangan penguasaan fisik dari kepala desa atau lurah setempat. 2. Dalam melakukan proses pendaftaran tanah atau peralihan hak atas tanah yang
di peroleh melalui pembagian warisan maka ada beberapa kendala yang timbul dari masyarakat yakni: faktor pengaruh budaya hukum masyarakat,
Ketidakfahaman fungsi dan kegunaan sertifikat oleh pemegang hak, ekonomi dan pendidikan masyarakat, biaya yang cukup mahal, dan faktor urusan
birokrasi yang berbelit-belit dan berkepanjangan. Sedangkan kendala yang timbul dari pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias yakni: faktor keterbatasan
pelaksana teknis lapangan dan sarana dan prasarana, kurangnya dana dan anggaran penyuluhan dan sosialisasi tentang pendaftaran tanah.
3. Untuk mengatasi kendala-kendala dalam melakukan proses pendaftaran tanah atau peralihan hak atas tanah yang di peroleh dari pembagian warisan ini maka
pemerintah setempat bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Nias melakukan upaya–upaya seperti memberikan pemahaman kegunaan dan fungsi sertifikat,
meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kwalitas pendidikan masyarakat, memberikan kemudahan pengurusan dan keringanan
Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008.
USU e-Repository © 2008
biaya kepada masyarakat, memberikan penyuluhan dan sosialisasi hukum kepada masyarakat, serta peningkatan sarana dan prasarana pelaksana teknis
Kantor Pertanahan Kabupaten Nias.
B. SARAN