Kendala eksternal Jumlah tenaga pelaksana yang terbatas.

Di samping upaya penyelesaian kendala yang timbul dari masyarakat yang kurang memahami fungsi dan kegunaan sertifikat tanah dan rendahnya kwalitas dan kwantitas pendidikan masyarakat sebagaimana di sebutkan diatas , juga faktor di bidang ekonomi sangat perlu di bangun dengan terencana oleh pemerintah dengan mendatangkan para investor untuk menanamkan modalnya pada sektor usaha pemerintahan daerah setempat termasuk lembaga-lembaga keuangan swasta dan pemerintah dengan dukungan masyarakat. Langkah untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan ini adalah salah satu cara untuk membuka lapangan kerja masyarakat dengan konsep pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Kabupaten Nias pada umumnya sehingga potensi yang di miliki masyarakat dan hasil alam Kabupaten Nias dapat di berdayakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apabila ekonomi kerakyatan yang di bangun secara terencana ini di lakukan dengan baik maka dapat meningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.

B. Kendala eksternal

yakni faktor-faktor yang timbul dari kalangan pemerintah dalam hal ini pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias mengenai kendala yang di hadapi dalam melakukan pendaftaran tanah yang di peroleh melalui pewarisan. Untuk mengatasi faktor kendala eksternal tentang pendaftaran tanah atau peralihan hak atas tanah sebagaimana di uraikan diatas seperti kurangnya tenaga Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008. USU e-Repository © 2008 pelaksana teknis, anggaran yang belum memadai, dan fasilitas yang terbatas, sebenarnya hal ini merupakan tanggungjawab pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias, jadi kekurangan dan keterbatasan sarana dan prasarana ini adalah tugas pokok pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias untuk melakukan evaluasi kinerja serta fasilitas yang ada. Sesungguhnya pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias tidak memiliki political will untuk menjalankan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pendaftaran tanah sesuai yang telah di amanatkan pada jabatan mereka. Maka untuk mengatasi kendala ini pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Nias segera mengambil kebijakan dengan menambah tenaga pelaksana teknis lapangan, mengusulkan anggaran operasional untuk melakukan kegiatan pendaftaran tanah, mengusulkan penambahan peralatan operasional, serta menyampaikan laporan yang valid kepada pemerintah pusat dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional Pusat melalui Kantor Wilayah Pertanahan Nasional tentang kelemahan-kelemahan yang di hadapi Kantor Pertanahan Kabupaten Nias, sehingga Badan Pertanahan Pusat dapat segera mengambil langkah-langkah yang konkrit mengatasi permasalahan ini secara komferehensif, sehingga kegiatan pendaftaran tanah dan peralihan hak atas dapat berjalan dengan baik dan hak-hak masyarakat untuk melakukan pendaftaran tanah mendapat pelayanan yang cukup memadai dari Kantor Pertanahan Kabupaten Nias sehingga dengan pendaftaran tanah dapat Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008. USU e-Repository © 2008 memberikan keuntungan kepada masyarakat baik dari nilai ekonomisnya maupun nilai yuridisnya. Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan penjelasan Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997