BAB II
PENGATURAN PENDAFTARAN TANAH DARI WARISAN SETELAH PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 24 TAHUN 1997
A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Nias
Kabupaten Nias adalah salah satu Kabupaten yang termasuk kedalam Wilayah Propinsi Sumatera Utara, yang berada dalam satu pulau dengan Kabupaten Nias
Selatan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Nias di kenal dengan Pulau Nias, yang mempunyai jarak kurang lebih 85 mil laut dari Sibolga. Daerah Kabupaten Nias
merupakan salah satu daerah Kabupaten yang memiliki banyak pulau–pulau kecil yaitu kurang lebih sebanyak 27 buah. Diantara pulau–pulau kecil yang ada di
Kabupaten Nias tidak semuanya dihuni oleh penduduk. Dimana pulau yang dihuni oleh penduduk hanya berjumlah sebanyak 11 buah, dan yang tidak di huni adalah
sebanyak 16 buah. Letak Geografis dan pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Nias berada
di sebelah Barat Pulau Sumatera jaraknya kurang lebih 8 mil laut dari Kabupaten Tapanuli Tengah, terletak di 0
12 – 1 32 Lintang Utara LU dan 97 – 98 Bujur
Timur BT. Kabupaten Nias mempunyai luas wilayah 3.495,40 km
2
atau 4.88 dari luas Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 28 buah gugusan pulau–pulau.
27
27
Nias Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2007, hlm 3
Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008.
USU e-Repository © 2008
Pembagian daerah adminisratif Kabupaten Nias terdiri dari 32 Kecamatan, 4 Kelurahan, 439 Desa dan 18 Lorong. Kabupaten Nias Ibu Kotanya Gunungsitoli,
dengan berbatasan wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara dengan Pulau-pulau Banyak Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.
2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Nias Selatan 3. Sebelah Timur dengan Pulau-pulau Mursala dengan Kabupaten Tapanuli Tengah.
4. Sebelah Barat dengan Samudera India Kondisi alamnyatopografi Kabupaten Nias dengan kondisi alam yang
berbukit-bukit sempit dan terjal serta pegunungannya dengan ketinggian diatas permukaan laut bervariasi antara 0-800m, yang terdiri dari daratan rendah
bergelombang mencapai 24, dari tanah bergelombang sampai berbukit-bukit 28,8, dari berbukit sampai bergunungan 51,2 dari keseluruhan luas daratan. Dengan
kondisi topografi yang demikian berakibat sulit membuat jalan-jalan lurus dan lebar. Oleh karena itu kota-kota utama terletak ditepi pantai.
Kabupaten Nias terletak di daerah khatulistiwa dengan letak yang demikian mengakibatkan curah hujannya cukup tinggi dengan rata-rata curah hujan pertahun
3.287mm, dan banyaknya hari hujan dalam setahun kurang lebih 274 hari atau rata- rata 22 hari perbulan. Musim kemarau dan musim hujan silih berganti dalam setahun,
akibat banyaknya curah hujan maka kondisi alamnya sangat lembab dan basah. Dengan kondisi alam yang demikian mengakibatkan sering terjadi banjir bandang
yang mengakibatkan patahnya dan longsor jalan-jalan aspal, bahkan sering ditemui daerah aliran sungai yang pindah-pindah. Keadaan iklim yang demikian sangat
Aliyusran Gea: Kajian Pendaftaran Tanah Dari Pembagian Warisan Setelah PP 24 Tahun 1997 Studi Penelitian Di Kecamatan gunung Sitoli Kabupaten Nias, 2008.
USU e-Repository © 2008
dipengaruhi oleh letak geografis Kabupaten Nias khususnya yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Pada tahun 2003 suhu udara berkisar antara 21, 2
C - 30,3 C
dengan kelembaban sekitar 89-92 dan kecepatan angin antara 5-6 knotjam. Curah hujan yang cukup tinggi dan relatif, turun hujan sepanjang tahun yang seringkali
dibarengi dengan badai besar. Musim badai laut biasanya berkisar antara Bulan September-Nopember tetapi
kadang terjadi juga pada Bulan Agustus, sehingga cuaca bisa berubah secara mendadak.
B. Masyarakat Nias dan Sistem Perkawinannya 1.