Lokasi Penelitian Metode Pengumpulan Data Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai karena merupakan Lembaga Pemasyarakatan yang menerapkan sistem pembinaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan sehingga dapat dijadikan teladan bagi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai.

3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode empiris yang dilakukan dengan studi lapangan dengan cara penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai.

4. Analisis Data

Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan dikelompokkan berdasarkan realibilitasnya, yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Pada analisis kualitatif ini peneliti akan menganalisis hasil wawancara dari responden dan membuat tabel hasil kuesioner serta melakukan evaluasi hasil pengamatan yang ada yaitu keadaan serta gejala-gejala yang ada selama di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, yang selanjutnya dilaporkan dengan menggunakan sistem penulisan deskriptif analitis. Anton Setiawan : Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, 2009

BAB II PEMBINAAN NARAPIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12

TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN

A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

1. Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai merupakan bangunan peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang berdiri pada tahun 1918. Terletak di Jalan Jendral Gatot Subroto No. 72 Binjai, dengan luas areal seluruhnya adalah 30.980,00 m2 yang terdiri dan bangunan seluas ± 10.755.20 m2 dan sisa tanah dipergunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan perumahan pegawai. Secara geografis Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai mempunyai batasan-batasan sebagai berikut : a Sebelah selatan berbatasan dengan perkebunan Tanjung Jati. b Sebelah utara berbatasan dengan Jl. Jend. Gatot Subroto. c Sebelah barat berbatasan dengan SD lnpres 02. d Sebelah timur berbatasan dengan pemukiman penduduk. 55

2. Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai berbentuk persegi panjang dikelilingi oleh tembok setinggai ± 4 meter dan terdapat pos jaga di setiap 55 Wawancara dengan Ibu Nurmawaty selaku Ka. Sub Bag. TU di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai pada tanggal 3 Maret 2009 Anton Setiawan : Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, 2009 sudutnya. Berikut bangunan-bangunan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai: 1 Perkantoran. 2 Blok hunian. a. Blok A tahanan b. Blok B narapidana c. Blok C tahanan wanita 35 d. Blok D narapidana e. Blok E f. Blok F 3 Mesjid. 4 Gereja. 5 Poloklinik. 6 Aula. 7 Perpustakaan. 8 Kantin. 9 Ruang kunjungan. 10 Dapur. 11 Gudang. 12 Ruang kegiatan kerja. 13 Kamar mandi dan wc.

3. Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

Dokumen yang terkait

Respon Narapidana Terhadap Program Pembinaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai

7 100 143

Akuntabilitas Tim Pengamat Pemasyarakatan (Tpp) Pada Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Dalam Prespektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

2 75 143

Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Tanjung Gusta Medan

5 92 134

Pembinaan Narapidana di Lembaga :Pemasyarakatan Menurut Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan,(Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta Medan)

0 32 344

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 12

PENUTUP PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 6

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo).

0 0 91

SISTEM PEMIDANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB KABUPATEN TUBAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN.

0 1 90

SISTEM PEMIDANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB KABUPATEN TUBAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN SKRIPSI

0 0 40

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo) SKRIPSI

0 0 53