Jumlah Penduduk Kota Lhokseumawe Lembaga Pendidikan dan Sarana Prasarana Kota Lhokseumawe

4.1.3. Jumlah Penduduk Kota Lhokseumawe

Jumlah penduduk Kota Lhokseumawe hingga akhir tahun 2004, tidak kurang dari 152.091 jiwa, terdiri dari 74.519 laki-laki dan 77.572 perempuan. Dengan demikian, sex rasio penduduk kota ini 1,04 atau lebih banyak penduduk perempuan dibandingkan Jaki-laki. Konsentrasi penduduk lebih terpusat Kecamatan Banda Sakti. Penduduk di Kecamatan ini mencapai 19 68.73 I jiwa dari total penduduk yang Kota lokhseumawe. Sementara penduduk yang paling sedikit adalah di Kecamatan Blang Mangat yaitu hanya 17.857 jiwa 11,74 sedangkan di kecamatan muara Dua dan Muara Satu penduduknya adalah 65.503 jiwa keadaan tahun 2004. Tabel 3. Jumlah Penduduk dan Konsentrasi Penduduk Per Kecamatan dalam Kota Lhokseumawe No. Kecamatan Jumlah Penduduk Persen Jumlah KK 1 Banda Sakti 78.319 49,78 15.839 2 Muara dua 65.249 41,47 13.354 3 Blang Mangat 13.770 8,75 3.313 Jumlah 157.338 100,00 32.506 Sumber: BPS Kota Lhokseumawe, 2007.

4.1.4. Lembaga Pendidikan dan Sarana Prasarana Kota Lhokseumawe

Lembaga pendidikan di Kota Lhokseumawe yang tersebar di 4 empat kecamatan terdiri dari; TKRA, SDMI, SLTPMTs, SLTAMA, Perguruan Tinggi, Akademi, Pondok Pasantren, Balai Pengajian dan kursus, jumlah lembaga pendidikan tersebut secara terinci dapat dilihat pada tabel : T. Mansur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Bina Sosial Setdako Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel. 4. Jumlah Lembaga Pendidikan di Kota Lhokseumawe Jumlah Lembaga Unit No. Jenis Pendidikan Negeri Swasta Jumlah 1 TK - 22 22 2 RA - 2 2 3 SD - 6 60 4 MI 5 1 6 5 SLTP 10 1 11 6 MTS 5 2 7 7 SMU 6 2 8 8 SMK 7 1 8 9 MA 1 3 4 10 Perguruan Tinggi 2 2 4 11 Akademi 1 4 5 12 Pondok Pesantren - 47 47 13 Balai Pengajian - 486 486 14 Kursus - 10 10 Sumber: BPS Lhokseumawe, 2007 Jumlah prasarana kesehatan yang tersedia di Kota Lhokseumawe terdiri dari ; 4 empat unit puskesmas induk, 9 sembilan unit puskesmas pembantu dan 3 tiga unit puskesmas keliling. Sementara untuk mendukung kelancaran transportasi darat wilayah Kota Lhokseumawe pada saat ini telah tersedia jalan dan jembatan yang baik, dengan keadaan sebagai berikut : Tabel 5. Kondisi Jalan Raya dalam Wilayah Kota Lhokseumawe Panjang KM No Jenis Jalan Aspal Homix Batu Tanah Jumlah 1 Jalan Negara 32,70 6,00 - 38 2 Jalan Propinsi 4,70 - - 4 3 Jalan Kabupaten 80,20 - 6,70 86 Jumlah 117,60 6,00 6,70 130,30 Sumber: BPS Lhokseumawe, 2007. T. Mansur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Bina Sosial Setdako Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 6. Kondisi Jembatan dalam Wilayah Kota Lhokseumawe Panjang KM No Jenis Jalan Beton Baja Kayu Jumlah 1 Jbt Negara 79 - - 79 2 Jbt Propinsi 60 6,00 - 120 3 Jbt Kabupaten 68 - - 68 4 Jbt Desa 55 - 6,70 61 Jumlah 263,15 60,00 6,70 329,85 Sumber: BPS Lhokseumawe, 2007. Dari gambaran umum Kota Lhokseumawe di atas dapat dilihat berbagai keadaan dan kondisi Kota Lhokseumawe secara umum, dari letak geografis hingga pada sarana dan prasarana Kota Lhokseumawe. Namun dengan terjadinya gempa bumi yang kemudian disusul dengan gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, membuat kondisi Kota Lhokseumawe sebahagian mengalami kerusakankehancuran, seperti sarana dan prasarana kota Lhokseumawe yang mencakup, infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, perumahan penduduk dan lain-lainnya. 4.2. Visi dan Misi Pemerintah Kota Lhoukseumawe