BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian survey, yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok Singarimbun, 1985:1. Penelitian dilakukan terhadap masyarakat sebagai penerima layanan untuk mengukur kualitas pelayanan pada
Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe serta. Untuk mengetahui faktor- faktor dalam memberikan pelayanan pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota
Lhokseumawe, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang dianalisis adalah data dari kuesioner yang diisi oleh masyarakat sebagai penerima
layanan pada Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe. Kualitas layanan hanya dilihat berdasarkan persepsi masyarakat dan persepsi pegawai. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif karena data yang diperoleh akan diuraikan dengan menggunakan tabel tunggal dan beberapa tabel silang kemudian akan
dideskripsikan.
3.2. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat yang mengurus sesuatu jenis pelayanan pada Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe
T. Mansur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Bina Sosial Setdako Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008
dan pegawai pemerintah sebagai pemberi layanan pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe. Untuk menjaring pendapat pegawai dan masyarakat
yang sesungguhnya terhadap kualitas pelayanan masyarakat pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe menggunakan sampel. Objek yang akan diteliti
hanya sebagian dari populasi, maka dalam penelitian ini digunakan sampel. Arikunto 1998:17 mengemukakan sample adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menjaring pendapat pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode sample judgementpurposive, berdasarkan pertimbangan, yaitu memilih anggota populasi yang diperhitungkan dapat
memberikan informasi akurat sehubungan dengan tujuan penelitan, dalam hal ini pegawai bagian Bina Sosial yang berjumlah 23 orang.
Untuk menjaring pendapat masyarakat yang sesungguhnya terhadap kualitas pelayanan masyarakat pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe
menggunakan sampel aksidental, berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang bertemu secara kebetulan dengan peneliti, dalam hal ini masyarakat yang mengurus
sesuatu layanan pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe. Dari data yang ada pada Bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe jumlah pengguna
layanan tercatat 5.712 orang. Karena lebih dari 1.000 orang boleh lebih kecil dari
T. Mansur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Bina Sosial Setdako Lhokseumawe, 2008. USU e-Repository © 2008
30 Neuman, 2003:232. . Atas dasar itu, peneliti mengambil sampel penelitian sebesar 10. Jika dihitung dari total populasi yaitu 5.712 x 1 diperoleh nilai 57,12
dibulatkan menjadi 57 orang. Responden yang dijadikan sampel sebanyak 57 lima puluh tujuh orang yaitu masyarakat yang mengurus sesuatu jenis pelayanan pada
bagian Bina Sosial Pemerintah Kota Lhokseumawe.
3.3. Teknik Pengumpulan Data