2. Metode penyuluhan kelompok, dalam metode ini harus diingat besarnya
kelompok dan tingkat pendidikan sasaran. Metode ini mencakup: a.
Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan itu lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini adalah ceramah dan seminar.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang.
Metode yang cocok untuk kelompok kecil adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju snow balling, permainan simulasi, memainkan peran,
dan lain-lain. 3.
Metode penyuluhan massa. Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang
sifatnya massa atau publik. Beberapa contoh dari metode ini adalah seperti ceramah umum public speaking, pidato-pidato melalui media elektronik, tulisan-tulisan
dimajalah atau koran serta Bill Board.
2.6.2 Alat Bantu Penyuluhan
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat yang digunakan penyuluh dalam penyampaian informasi. Alat bantu ini disusun berdasarkan prinsip bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap manusia diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka
semakin banyak dan semakin jelas pula pengertianpengetahuan yang diperoleh. Elgar Dale cit, Notoatmidjo, 2005, membagi alat peraga tersebut atas sebelas
macam dan sekaligus menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tesebut dalam
Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
sebuah kerucut. Secara berurut dari intensitas yang paling kecil sampai yang paling besar alat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kata-kata; 2. Tulisan; 3. Rekaman,
radio; 4 Film; 5 Televisi; 6. Pameran; 7. Fieldtrip; 8. Demonstrasi; 9. Sandiwara; 10. Benda Tiruan; 11. Benda Asli.
Alat bantu akan sangat membantu di dalam melakukan penyuluhan agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan tepat.
Ada beberapa macam alat bantu antara lain: a.
Alat bantu lihat, misalnya slide, film, gambar, dan lain-lain. b.
Alat bantu dengar, misalnya radio, piring hitam, dan lain-lain. c.
Alat bantu lihat-dengar misalnya, televisi, video cassette. Menurut pembuatan dan penggunaannya alat bantu ini dapat dikelompokkan
menjadi: a.
Alat bantu yang rumit complicated seperti film, film strip, slide yang memerlukan alat untuk mengoperasikannya.
b. Alat bantu yang sederhana seperti leaflet, buku bergambar, benda-benda yang
nyata, poster, spanduk, flanel graph, dan sebagainya
2.6.3. Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media
cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat
Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan Notoatmidjo, 2005.
Berdasarkan penggolongannya media penyuluhan ini dapat ditinjau dari berbagai pihak, seperti:
1. Menurut bentuk umum penggunaannya
Penggolongan media penyuluhan berdasarkan penggunaannya, dapat dibedakan menjadi:
a. Bahan bacaan: modul, buku rujukanbacaan, folder, leaflet, majalah, dan lain
sebagainya. b.
Bahan peragaan: poster tungal, poster seri. 2.
Menurut cara produksi Berdasarkan cara produksi, media penyuluhan dapat dikelompokkan menjadi
beberapa, yaitu: a.
Media cetak Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini adalah: poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker dan pamflet.
Ada beberapa kelebihan media cetak ini antara lain: tahan lama, mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik,
mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Tetapi media ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara,
dan mudah terlipat.
Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
b. Media elektronika
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam
madia ini adalah: televisi, radio, film, video film, CD dan VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini juga memiliki kelebihan antara lain: lebih mudah
dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan diulang-ulang, serta
jangkauannya relatif besar. Kelemahan dari media ini adalah: biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu penyimpanan dan perlu
keterampilan untuk mengoperasikannya. c.
Media luar ruang Media ini menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak
maupun elektronik, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik,
sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif besar.
Kelemahan dari media ini antara lain: biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat, perlu persiapan, perlu penyimpanan dan perlu keterampilan untuk
mengoperasikannya.
Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
2.7. Pengetahuan
Dalam pemahaman umum pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan
isinya termasuk manusia dan kehidupannya Keraf, 2001. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui. Manusia memiliki rasa ingin tahu, lalu ia mencari, hasilnya
ia tahu sesuatu. Sesuatu itulah yang dinamakan pengetahuan Tafsir, 2004. Notoatmidjo 2005
, berpendapat bahwa pengetahuan adalah hasil tahu
seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya dan dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap obyek. Pengetahuan seseorang terhadap
obyek mempunyai intensitas dan tingkat yang berbeda-beda, yang secara garis besar dapat dibagi dalam enam tingkat pengetahuan, yaitu:
1. Tahu know
Merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, termasuk dalam tingkatan ini adalah mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2.
Memahami comprehension Pada tingkatan ini orang sudah paham dan dapat menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar juga.
3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008