Metode Analisa data METODE PENELITIAN

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran yang dipergunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Metode Pengukuran Variabel independent dan dependent No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Metode penyuluhan - - - Nominal 2 Media penyuluhan - - - Nominal 3 Pengetahuan -Menjawab kuesioner -Benar diberi nilai 1, -Salah diberi nilai 0 Kuesioner 1 - 21 Baik: benar ≥15 Sedang: benar 8-14 Rendah: benar 1-7 Pratomo, 1986 Interval 4 Sikap -Menjawab kuesioner -Setuju diberi nilai 1 -Tidak setuju diberi Nilai 0 Kuesioner 1 - 19 Positif: setuju ≥ 80 Negatif: setuju 80 Riduwan, 2002 Ordinal

3.7. Metode Analisa data

Data yang diperoleh diolah secara manual dan dilanjutkan dengan komputer menggunakan program SPSS for windows dengan tahapan editing, coding dan entry data. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik untuk melihat pengaruh dan perbedaan pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah penyuluhan serta menentukan metode penyuluhan yang paling efektif dengan menggunakan uji T test Paired T test dan Independent T test pada tingkat kepercayaan 95. Hasil analisa data ditampilkan dalam bentuk narasi, tabel dan grafik. Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Helvetia adalah salah satu kecamatan yang ada di Kota Medan. Luas wilayahnya sebesar 11,60 Km² dengan jumlah penduduk 139.196 jiwa, terdiri dari 21.785 KK, merupakan kecamatan yang padat penduduknya. Kecamatan ini memiliki 7 kelurahan yaitu Helvetia, Helvetia Tengah, Helvetia Timur, Dwikora, Sei Sikambing C, Cinta Damai dan Tanjung Gusta dengan 88 lingkungan. Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Helvetia meliputi 1 unit Puskesmas Induk yang terletak di Perumnas Helvetia dan 2 unit Puskesmas Pembantu Pustu yaitu Pustu Dwikora dan Pustu Tanjung Gusta. Kecamatan ini juga mempunyai sarana-sarana kesehatan swasta lainnya seperti Dokter praktek umum maupun spesialis, Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan. Kecamatan Helvetia memiliki banyak sarana pendidikan yang meliputi TK 37 unit, SD Negeri 24 unit, SD swasta 27 unit, SLTP 25 unit, SLTA 34 unit dan Perguruan Tinggi 3 unit yang terletak menyebar di kelurahan-kelurahan. Jumlah seluruh murid SD tercatat sebanyak 18. 281 orang dan jumlah dokter kecil yang sedang duduk di kelas IV, V dan VI berjumlah 219 orang dengan Guru UKS sejumlah 52 orang. Rumondang Pulungan : Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah PSN-DBD Di Kecamatan Helvetia Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008

Dokumen yang terkait

Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Tembung

18 122 186

Pengaruh Keberadaan Jentik, Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar Tahun 2014

6 111 146

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

Petunjuk teknis pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengeu (PSN DBD) oleh juru pemantau jentik - [ BUKU ]

0 5 76

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI KOTA KEDIRI

0 11 146

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD) DI RW I KELURAHAN MEDONO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN.

1 1 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di RW I, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

0 0 109

ANALISIS TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DALAM UPAYA PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 0 21

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN DBD)

0 0 10