XRD Analisa Struktur Mikro

Dimana: P : gaya penekan, kgf L : jarak dua penumpu, m bd : dimensi sample, m P d L b Gambar II. 3. Pengujian kekuatan patah dengan metoda tiga titik lentur

II.3.5. Analisa Struktur Mikro

a. XRD

X- Ray Difraction Sinar- X merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk mengetahui struktur kristal dan fasa suatu material. Bila sinar- x dengan panjang gelombang diarahkan kesuatu permukaan kristal dengan sudut datang sebesar , maka sebagian sinar akan dihamburkan oleh bidang atom dalam kristal. Berkas sinar – x yang dihamburkan dalam arah- arah tertentu akan menghasilkan puncak- puncak difraksi yang dapat diamati dengan peralatan X – Ray Diffraction Cullity 1978. Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 d Sinar X yang terdifraksi Sinar X datang I II I 1 II 1 A D B C Beda jarak jalan n = 2d sin Gambar II.4. X – Ray Difraction Pada Gambar diatas terlihat bahwa suatu sinar – x yang panjang gelombangnya λ jatuh pada suatu permukaan material dengan sudut θ terhadap permukaan bidang Bragg yang jarak antaranya d. seberkas sinar mengenai atom A pada bidang pertama dan atom B pada bidang berikutnya, dengan masing-masing atom menghambur sebagian berkas tersebut dalam arah rambang, interferensi konstruktif hanya terjadi antara sinar yang terhambur sejajar dan beda jarak jalannya tepat λ , 2λ , 3λ dan seterusnya. Jadi beda jarak jalan harus n λ dengan n menyatakan bilangan bulat. Berkas sinar yang dihambur oleh A dan B yang memenuhi ialah yang bertanda I dan II. Dari Gambar II. 4 di atas diperoleh : CB = BD = d sin θ Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 AB = d Sudut ACB = sudut ADB Beda lintasan antara 1 dan 2 adalah : CB + BD = d sin θ + d sin θ = 2d sin θ = nλ Menurut syarat terjadinya difraksi, beda lintasan merupakan kelipatan bilangan bulat dari panjang, sehingga hal tersebut dirumuskan W. L. Brag Edgar,1939. n λ = 2d sin θ .........................………………………2-1 Dengan: n = orde difraksi n = bilangan bulat 1, 2,3… λ = panjang gelombang sinar – X d = jarak antar bidang Stuktur kristal dapat dilihat dengan analisa difraksi sinar – X. Setiap material yang diidentifikasikasi mempunyai nilai d yang berbeda dan harganya tergantung pada posisi bidang kristal tersebut. Struktur kristal dan fasa dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai d terukur dengan nilai d pada data standar yang diperoleh melalui JCPDS Joint Of Committe Powder Difraction Standard atau Hanawalt File. Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008

b. SEM