1. HASIL PENGUKURAN POROSITAS DAN DENSITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. 1. HASIL PENGUKURAN POROSITAS DAN DENSITAS

Hubungan antara densitas dan porositas terhadap variasi suhu sintering untuk komposisi 90 Al 2 O 3 - 10 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 diperlihatkan pada Gambar IV.1. 90Al 2 O 3 - 102MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Gambar IV.1. Hubungan antara suhu sintering C terhadap porositas dan densitas gcm 3 untuk sampel 90Al 2 O 3 - 10 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Dari kurva diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan porositas pada suhu 1300 C - 1400 C dengan penurunan sangat tajam yaitu dari 34,38 - 1,48 sedangkan diatas 1400 C - 1500 C relatif kecil yaitu 1,48 - 0,56. Kejadian ini sesuai dengan diperolehnya densitas yang meningkat sebesar 2,77 - 303 1300 C .- Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 1400 C, sedangkan untuk suhu 1400 C -1500 C relatif kecil yaitu 3,03 - 3,05 gcm 3 dan hampir tidak terjadi perubahan yang sangat berarti. Hubungan antara densitas dan porositas terhadap variasi suhu sintering untuk komposisi 80 Al 2 O 3 - 20 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 diperlihatkan pada Gambar IV.2. 80Al 2 O 3 - 202MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Gambar IV.2. Hubungan antara suhu sintering C terhadap porositas dan densitas gcm 3 untuk sampel 80Al 2 O 3 - 20 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Dari kurva diatas menunjukkan bahwa perubahan porositas terjadi penurunan sangat tajam yaitu dari 23,91 - 0,49 sedangkan diatas 1400 C - 1500 C relatif kecil yaitu 0,49 - 0,42. Kejadian ini sesuai dengan diperolehnya densitas yang meningkat pada suhu 1300 C -1400 C yaitu 2,82 - 3,04 sedangkan untuk suhu 1400 C -1500 C relatif kecil yaitu 3,04 - 3,06 gcm 3 hampir tidak terjadi perubahan yang sangat berarti. Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 Kurva hubungan densitas dan porositas terhadap berbagai suhu sintering untuk sampel 70 AL 2 O - 30 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 diperlihatkan pada Gambar IV.3. sebagai berikut. 70Al 2 O 3 - 302MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Gambar IV.3. Hubungan antara suhu sintering C terhadap porositas dan densitas gcm 3 untuk sampel 70Al 2 O 3 - 30 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Dari kurva diatas menunjukkan bahwa perubahan porositas terjadi penurunan sangat tajam yaitu dari 2,83 - 2,97 sedangkan diatas 1450 C - 1500 C relatif kecil yaitu 2,97 - 2,99. Kejadian ini sesuai dengan diperolehnya densitas yang meningkat pada suhu 1300 C -1400 C yaitu 7,87 - 0,12 sedangkan untuk suhu 1400 C -1500 C relatif kecil yaitu 0,12 - 0,11 gcm 3 . Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 Kurva hubungan densitas dan porositas terhadap berbagai suhu sintering untuk sampel 60 AL 2 O - 40 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 diperlihatkan pada Gambar IV.4. sebagai berikut. 60Al 2 O 3 - 402MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Gambar IV.4. Hubungan antara suhu sintering C terhadap porositas dan densitas gcm 3 untuk sampel 60Al 2 O 3 - 40 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Dari kurva diatas menunjukkan bahwa perubahan porositas terjadi penurunan sangat tajam yaitu dari 5,07 - 0,07 sedangkan diatas 1400 C - 1500 C tidak terjadi perubahan yaitu 0,07. Kejadian ini sesuai dengan diperolehnya densitas yang meningkat pada suhu 1300 C -1450 C yaitu 2,82- 2,95 sedangkan pada suhu 1450 C -1500 C tidak terjadi perubahan nilai yaitu 2,95 tetap. Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 Kurva hubungan densitas dan porsitas terhadap berbagai suhu sintering untuk sampel 50 Al 2 O 3 - 50 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 diperlihatkan pada Gambar IV. 5 sebagai berikut. 50Al 2 O 3 - 50 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Gambar IV.5. Hubungan antara suhu sintering C terhadap porositas dan densitas gcm 3 untuk sampel 50Al 2 O 3 - 50 2MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 Dari kurva diatas menunjukkan bahwa perubahan porositas terjadi penurunan sangat tajam yaitu dari 1,13 - 0,02 yaitu pada suhu 1300 C - 1400 C. sedangkan pada suhu 1400 C - 1450 C sangat kecil yaitu 0,02 - 0,01 pada suhu 1450 C- 1500 C mengalami kenaikan yaitu dari 0,01 - 1,87. Kejadian ini sesuai dengan diperolehnya densitas suhu 1300 C -1400 C yaitu 2,87 - 2,93. Pada suhu 1400 C - 1450 C tidak mengalami perubahan yaitu 2,93, tetapi pada suhu 1450 C - 1500 C terjadi penurunan yang sangat tajam yaitu dari 2,93 menjadi 2,80. Hasil penelitian untuk berbagai suhu sintering pada sampel Kaston Sijabat : Pembuatan Keramik Paduan Cordierit-Alumina Sebagai Bahan Refraktori dan Karakterisasinya, 2007 USU e-Repository © 2008 90 Al 2 O 3 -102MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 , 80 Al 2 O 3 -202MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 , 70 Al 2 O 3 -302MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 , 60 Al 2 O 3 -402MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 dan 50 Al 2 O 3 -502MgO.2Al 2 O 3 .5SiO 2 menunjukkan bahwa terjadi hubungan terbalik antara porositas dengan densitas.

IV. 2. HASIL PENGUKURAN KEKUATAN PATAH DAN KEKERASAN.