Total Kebutuhan Tulangan Berat Tulangan yang Tidak Digunakan

69 Setelah hasil perhitungan diperoleh, maka dapat dijumlahkan berat total pemakaian tulangan untuk pekerjaan kolom dan balok yang tercantum dalam Tabel 4.18 di bawah ini. Tabel 4.18 Total Kebutuhan Berat Tulangan Jenis Pekerjaan Berat Total kg Kolom 136.159,98 Balok 315.544,73 Total Berat Kg 451.733,85 Dari tabel 4.18 rekapitulasi berat tulangan terlihat bahwa jenis pekerjaan yang paling banyak menggunakan tulangan adalah balok sebesar 315.544,73 kg.

4.6. Total Kebutuhan Tulangan

Untuk pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Kampus Wilmar Business Institute Medan dari lantai dasar hingga lantai atap membutuhkan tulangan-tulangan yang banyak. Berikut rekapitulasi dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat dari tabel-tabel di bawah ini : Tabel 4.19 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan untuk Pekerjaan Kolom Diameter ǾD mm Jumlah Batang 12m D25 76 D22 305 D19 858 D16 1.597 D13 26 D10 3.220 Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.20 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan untuk Pekerjaan Balok Diameter ǾD mm Jumlah Batang 12m D25 227 D22 2.189 D19 1.542 D16 5.850 D13 80 D10 9897 Ø8 139 Dari tabel di atas, dapat dilihat total pemakaian batang tulangan berdasarkan dimensi untuk seluruh pekerjaan kolom dan balok seperti yang tertera dalam Tabel 4.21. Tabel 4.21 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan Pekerjaan Jumlah Batang 12m D25 D22 D19 D16 D13 D10 Ø8 Kolom 76 305 858 1.597 26 3.220 Balok 227 2.189 1.542 5.850 80 9.897 139 Total Batang 303 2.494 2.400 7.447 106 13.118 139 Dari tabel 4.21 rekapitulasi kebutuhan tulangan terlihat bahwa jumlah tulangan terbanyak adalah diameter 10 D10 yaitu sebesar 13.118 batang.

4.7. Berat Tulangan yang Tidak Digunakan

Dari hasil perhitungan tabel pada lampiran 3 dan 4 diperoleh sisa tulangan yang tidak digunakan lagi pada proyek Pembangunan Gedung Kampus Wilmar Business Institute Medan. Tabel sisa tulangan yang tidak digunakan lagi tersebut Universitas Sumatera Utara 71 disajikan pada lampiran 5. Berikut adalah rekapitulasi dari jumlah sisa tulangan kolom dan balok yang tercantum dalam Tabel 4.22 dan 4.23 di bawah ini. Tabel 4.22 Rekapitulasi Berat SisaTulangan untuk Seluruh Pekerjaan Kolom Lokasi Berat Total Kg Kolom Lantai Dasar 2.813,51 Kolom Lantai 01 642,86 Kolom Lantai 02 676,88 Kolom Lantai 03 610,17 Kolom Lantai 04 481,19 Kolom Lantai 05 370,61 Kolom Lantai 06 453,97 Kolom Lantai Atap 66,87 Total Berat Kg 6.116,07 . Tabel 4.23 Rekapitulasi Berat SisaTulangan untuk Seluruh Pekerjaan Balok Lokasi Berat Total Kg Balok Lantai 01 2.846,91 Balok Lantai 02 2.585,35 Balok Lantai 03 2.959,25 Balok Lantai 04 2.412,16 Balok Lantai 05 1.178,22 Balok Lantai 06 1.798,40 Balok Lantai Atap 1.998,34 Total Berat Kg 15.778,64 Dari tabel di atas, dapat dilihat sisa batang tulangan pada setiap lantai untuk seluruh pekerjaan kolom dan balok seperti yang tercantum dalam Tabel 4.24. Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 4.24 Rekapitulasi Sisa Berat Tulangan untuk Seluruh Pekerjaan Jenis Pekerjaan Berat Total kg Kolom 6.116,07 Balok 15.778,64 Total Berat Kg 21.894,71 Dari tabel 4.18 rekapitulasi berat tulangan diperoleh: Kolom = 13.6159,98kg Balok = 315.544,73kg Maka, total berat tulangan adalah 451.733,85kg Sedangkan dari tabel 4.24 rekapitulasi sisa berat tulangan diperoleh : Kolom = 6.116,07kg Balok = 15.778,64kg Maka, total sisa berat tulangan adalah 21.894,71kg. Maka, dapat dihitung persen berat tulangan yang tidak digunakan terhadap berat tulangan yang digunakan, yaitu: 1. Pekerjaan Kolom Persen tidak digunakan = x 100 = x 100 = 4,49 Universitas Sumatera Utara 73 2. Pekerjaan Balok Persen tidak digunakan = = x 100 = 4,99 3. Total Persen Tidak Terpakai Seluruh Pekerjaan Persen tidak digunakan = = x 100 = 4,84 Grafik 4.1 Berat tulangan yang digunakan dan tulangan yang tidak digunakan Dari grafik di atas dapat dilihat perbandingan antara pemakaian tulangan dengan sisa pemakaian tulangan dan memperoleh persentasi sebesar 4,84. Universitas Sumatera Utara 74 4. Total Biaya Material yang Tidak Terpakai Seluruh Pekerjaan Biaya material sisa = Total biaya jumlah material sisa x harga satuan material a. Biaya sisa material beton ready mix K.350 = 22,63 x Rp.948.000,00,- = Rp 21.453.240,00,- b. Biaya sisa material beton ready mix K.300 = 50,40 x Rp.900.000,00,- = Rp 45.360.000,00,- c. Biaya sisa material besi tulangan = 21.894,71 x Rp.9.600,00,- = Rp 210.189.216,00,- Dari perhitungan diatas diperoleh 4,84 tulangan yang tidak terpakai, 3 untuk beton ready mix. Sedangkan biaya sisa material yang diperoleh adalah sebesar Rp210.189.216,00,- untuk tulangan dan Rp66.813.240,00,- untuk beton ready mix pada proyek Pembangunan Gedung Kampus Wilmar Business Institute Medan. Dalam membuat perencanaan kebutuhan tulangan ini pihak kontraktor menggunakan perencaanaan sendiri yang didasari dengan standard yang ada untuk bangunan gedung misalnya SNI Tahun 2008. Namun ketentuan maupun standard yang ada tentunya mengalami perubahan dan perbaikan seiring berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ada pada saat ini sehingga untuk membuat perencaan yang lebih baik lagi dianjurkan untuk mengikuti standard Universitas Sumatera Utara 75 yang terbaru yaitu SNI 2847-2013 yang berjudul Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.

4.8. Hasil Koefisien Perbandingan Tiap Elemen