Perhitungan Volume Beton Balok

55

B. Rekapitulasi Jumlah Volume Material Beton per Lantai

Setelah seluruh perhitungan volume material beton kolom selesai dihitung, maka jumlah total volume dari setiap lantai yang dihitung berdasarkan tipe kolom tersebut dijumlahkan berdasarkan masing-masing lantai. Sehingga diperoleh total penjumlahan volume beton dan dapat dilihat dalam Tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13. Rekapitulasi Volume Material Beton Kolom No. Lokasi Tipe Kolom Volume Total m 3 C1 C3 C7 C8 C9 C10 CL1 CL2 CB1 1 Lantai Dasar 13,00 5,76 107,52 10,24 14,40 5,12 8,96 4,48 169,48 2 Lantai 1 1,00 4,84 94,50 9,00 14,40 5,12 8,96 4,48 142,30 3 Lantai 2 4,00 82,32 7,84 14,40 5,12 8,96 4,48 127,12 4 Lantai 3 70,98 6,76 8,96 4,48 91,18 5 Lantai 4 60,48 5,76 8,96 4,48 79,68 6 Lantai 5 50,82 4,84 8,96 4,48 69,10 7 Lantai 6 42,00 4,00 8,96 4,48 59,44 8 Lantai Atap 8,96 4,48 2,45 15,89 JUMLAH TOTAL VOLUME = 754,19 Dari hasil perhitungan volume kebutuhan beton tersebut diperoleh jumlah total volume beton untuk seluruh pekerjaan kolom adalah sebesar 754,19 m 3 .

4.3.2. Perhitungan Volume Beton Balok

Setelah melakukan pengelompokkan tipe-tipe dari setiap item pekerjaan balok, maka selanjutnya dilakukan perhitungan kebutuhan material. Perhitungan yang pertama adalah menghitung kebutuhan volume beton dari pekerjaan balok. Perhitungan ini dilakukan dengan berdasarkan tipe-tipe kolom dengan dimensi dan jumlah yang sama. Berikut ini adalah perhitungan volume beton secara manual dan disajikan pula dalam bentuk tabel untuk mempermudah proses perhitungan. Universitas Sumatera Utara 56

A. Perhitungan Material Beton Balok Lantai 01

 Balok P1 Jumlah kolom P1 = 13 buah Ukuran penampang balok = 30 x 70 cm Panjang balok = 7,310 m Volume per balok beton = 0,30 x 0,70 x 7,310 = 1,535 m 3 Volume total = 1,535 x 13 = 19,956 m 3 Selanjutnya perhitungan untuk balok lantai 01 yang lain akan disajikan pada tabel 4.14. Perhitungan dengan tabel tersebut menggunakan bantuan program Ms. Excel sehingga perhitungan lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. Dalam tabel ini terdapat kode tipe balok dan jumlah kolom dengan tipe yang sama serta dimensinya sehingga dengan mudah dapat menghitung volume dari balok tersebut per m3 serta total dari volume beton tersebut. Tabel 4.14. Daftar Perhitungan Volume Material Beton Balok Lantai 01 No. Kode Jumlah Buah Dimensi m Volume per Balok m 3 Volume Total m 3 Panjang Lebar Tinggi 1 2 4 5 6 7 8=5x6x7 9=8x4 1 P1 13 7,310 0,30 0,70 1,535 19,956 5 7,435 0,30 0,70 1,561 7,807 10 7,510 0,30 0,70 1,577 15,771 3 9,310 0,30 0,70 1,955 5,865 2 P2 11 7,310 0,40 0,80 2,339 25,731 6 7,660 0,40 0,80 2,451 14,707 10 9,310 0,40 0,80 2,979 29,792 3 P3 1 9,510 0,50 0,90 4,280 4,280 1 9,560 0,50 0,90 4,302 4,302 4 P5 24 7,310 0,30 0,60 1,316 31,579 4 7,410 0,30 0,60 1,334 5,335 7 7,435 0,30 0,60 1,338 9,368 4 7,485 0,30 0,60 1,347 5,389 3 7,535 0,30 0,60 1,356 4,069 8 7,560 0,30 0,60 1,361 10,886 5 P12 1 9,310 0,35 0,75 2,444 2,444 6 S1 2 4,760 0,30 0,60 0,857 1,714 1 7,360 0,30 0,60 1,325 1,325 1 7,560 0,30 0,60 1,361 1,361 Universitas Sumatera Utara 57 2 7,610 0,30 0,60 1,370 2,740 36 7,710 0,30 0,60 1,388 49,961 7 S2 2 4,060 0,25 0,50 0,508 1,015 8 S4 1 9,760 0,30 0,60 1,757 1,757 9 S5 6 8,035 0,30 0,70 1,687 10,124 2 9,660 0,30 0,70 2,029 4,057 1 9,710 0,30 0,70 2,039 2,039 10 S7 2 9,065 0,25 0,50 1,133 2,266 2 9,885 0,25 0,50 1,236 2,471 11 S9 1 9,760 0,30 0,60 1,757 1,757 12 S1b 6 7,760 0,30 0,60 1,397 8,381 1 4,497 0,30 0,60 0,809 0,809 4 9,760 0,30 0,60 1,757 7,027 12 7,710 0,30 0,60 1,388 16,654 13 1K2 2 1,480 0,30 0,60 0,266 0,533 14 2K2 1 2,434 0,30 0,60 0,438 0,438 15 1K3 2 0,755 0,30 0,70 0,159 0,317 2 0,885 0,30 0,70 0,186 0,372 6 1,255 0,30 0,70 0,264 1,581 6 1,630 0,30 0,70 0,342 2,054 4 1,580 0,30 0,70 0,332 1,327 16 K1 2 1,160 0,25 0,50 0,145 0,290 2 3,760 0,25 0,50 0,470 0,940 17 KV1 2 2,623 0,30 0,90 0,708 1,416 2 4,247 0,30 0,90 1,147 2,293 1 9,510 0,30 0,90 2,568 2,568 2 7,660 0,30 0,90 2,068 4,136 2 7,610 0,30 0,90 2,055 4,109 18 KV2 2 7,510 0,40 0,80 2,403 4,806 1 9,560 0,40 0,80 3,059 3,059 1 9,460 0,40 0,80 3,027 3,027 2 7,460 0,40 0,80 2,387 4,774 19 KP1 4 7,460 0,30 0,70 1,567 6,266 20 KSA 9 7,760 0,15 0,30 0,349 3,143 21 L1 6 1,360 0,20 0,45 0,122 0,734 4 1,560 0,20 0,45 0,140 0,562 22 L2 3 4,410 0,20 0,60 0,529 1,588 Selanjutnya perhitungan kebutuhan beton balok yang lain dapat dilihat pada lampiran 2.

C. Rekapitulasi Jumlah Volume Material Beton Balok per Lantai

Setelah seluruh perhitungan volume material beton balok selesai dihitung, maka jumlah total volume dari setiap lantai yang dihitung berdasarkan tipe balok tersebut dijumlahkan berdasarkan masing-masing lantai. Sehingga diperoleh total penjumlahan volume beton dan dapat dilihat dalam Tabel 4.15 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.15. Rekapitulasi Volume Material Beton Balok No. Tipe Balok Lokasi Jumlah Total Volume m 3 Lt. 01 Lt.02 Lt. 03 Lt. 04 Lt. 05 Lt. 06 Lt. Atap 1 Balok P1 49,399 27,441 41,929 23,192 23,339 23,486 13,541 202,328 2 Balok P2 70,230 86,845 78,864 73,242 73,690 74,138 14,656 471,664 3 Balok P3 8,582 8,582 4 Balok P5 66,627 36,652 41,456 34,958 35,183 35,408 57,190 307,472 5 Balok P6 14,016 14,016 6 Balok P8 4,268 4,268 4,268 4,268 4,268 4,268 25,608 7 Balok P11 3,753 3,753 8 Balok P12 2,444 2,444 9 Balok S1 57,100 28,208 30,956 19,854 19,854 19,854 14,503 190,328 10 Balok S2 1,015 1,015 11 Balok S4 1,757 1,757 1,757 1,757 1,757 1,721 1,757 12,262 12 Balok S5 16,220 18,257 18,257 18,257 18,257 18,257 2,033 109,540 13 Balok S7 4,738 4,850 14,456 3,880 3,880 3,880 3,865 39,549 14 Balok S8 2,134 2,134 2,134 4,268 4,252 4,252 19,173 15 Balok S9 1,757 5,533 14,051 14,033 14,033 14,033 16,744 80,183 16 Balok S1b 32,871 32,871 17 Balok K1 1,230 0,915 2,145 18 Balok KV1 14,523 14,523 19 Balok KV2 15,667 8,166 23,834 20 Balok KP1 6,266 6,266 21 Balok KSA 3,143 3,143 22 Balok K11 7,262 7,262 23 Balok K13 8,222 8,222 24 Balok 1K2 0,533 1,238 0,624 0,786 1,436 1,423 7,132 13,171 25 Balok 2K2 0,438 0,447 3,367 1,006 1,006 1,006 7,271 26 Balok 1K3 5,651 2,626 2,217 2,848 3,415 2,974 19,729 27 Balok 2K3 2,016 2,356 2,899 2,899 10,170 28 Balok 2K4 6,378 3,366 4,488 4,528 4,528 23,288 29 Balok L1 1,296 1,296 1,296 1,296 1,296 1,296 1,296 9,072 30 Balok L2 1,588 1,588 1,588 1,588 1,588 1,588 1,588 11,113 Volume Total m 3 363,075 233,270 278,944 209,942 214,696 215,009 165,060 1.679,997 4.4. Perhitungan Kebutuhan Tulangan 4.4.1. Perhitungan Tulangan Kolom Pada pembangunan Gedung Wilmar Business Institute Medan, perhitungan kebutuhan mencakup kolom, balok, dan pelat lantai. Perhitungan kebutuhan tulangan pada proyek ini menggunakan daftar potongan tulangan dalam satuan berat dan batang. Berikut contoh perhitungan kebutuhan tulangan kolom: Universitas Sumatera Utara 59  Kolom Lantai Dasar KD-C1 Dimensi 50x50x400 cm 12 kolom C1.a. Diameter yang digunakan D16 Panjang seluruhnya = 1,760 m Jumlah tulangan dalam 1 kolom = 16 btg Jumlah kolom KD-C1 = 12 kolom Banyak batang tulangan = 16 x 12 = 192 btg Total panjang tulangan = 192 x 1,760 = 337,920 m Berat tulangan = 1,578 kgm’ x 337,920 m = 2.777,28 kg Pemakaian bahan dalam 1 btg 12m = = 6,818 ≈ 6 btg Pemakaian bahan seluruhnya = = 32 btg Dipotong dalam 1 batang 12 m = 6 x 1,76 m = 10,56 m Sisa dalam 1 batang 12 m = 12 m – 10,56 m = 1.44 m Universitas Sumatera Utara 60 C1.b. Diameter yang digunakan D16 Panjang seluruhnya = 4,110 m Jumlah tulangan dalam 1 kolom = 16 btg Jumlah kolom KD-C1 = 12 kolom Banyak batang tulangan = 16 x 12 = 192 btg Total panjang tulangan = 192 x 4,110 = 789,120 m Berat tulangan = 1,578 kgm’ x 789,120m = 1.245.231,36kg Pemakaian bahan dalam 1 btg 12m = = 2,92 ≈ 2 btg Pemakaian bahan seluruhnya = = 96 btg Dipotong dalam 1 batang 12 m = 2 x 4,110 m = 8,220 m Sisa dalam 1 batang 12 m = 12 m – 8,220 m = 3,78 m Universitas Sumatera Utara 61 C1.c. Diameter yang digunakan D10 Panjang seluruhnya = 1,780 m Jumlah tulangan dalam 1 kolom = 21 btg Jumlah kolom K1-L1 = 12 kolom Banyak batang tulangan = 21 x 12 = 247 btg Total panjang tulangan = 247 x 1,780 = 440,253 m Berat tulangan = 0,62 kgm’ x 440,253 m = 272,957 kg Pemakaian bahan dalam 1 btg 12m = = 6,742 ≈ 6 btg Pemakaian bahan seluruhnya = = 41 btg Dipotong dalam 1 batang 12 m = 6 x 1,780 m = 10,680 m Sisa dalam 1 batang 12 m = 12 m – 10,680 m = 1,320 m Selanjutnya perhitungan kebutuhan tulangan kolom yang lain dapat dilihat pada lampiran 3.

4.4.2. Perhitungan Tulangan Balok