Hitung Volume beton m Panjang tulangan m  Tulangan pokok Jumlah tulangan buah  Tulangan pokok Berat batang tulangan kgm Berat total tulangan kgm Total berat tulangan per kolom kgm

31 2. Perhitungan Data Perhitungan yang dilakukan menggunakan Microsoft Excel berikut ini antara lain: A. Perhitungan Kebutuhan Material Langkah yang dilakukan adalah menghitung kuantitas kebutuhan material berdasarkan gambar konstruksi shop drawing. Selanjutnya, seluruh hasil perhitungan dan data-data serta keterangan mengenai ukuran material dimasukkan ke dalam tabel kebutuhan material yang disusun berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis material. Setiap angka dijumlahkan menurut kolom jenis material masing-masing. Adapun perhitungan dilakukan dengan rumus sederhana sebagai berikut:

1. Hitung Volume beton m

3 Volume kolom = b x h x t Ket.: b = lebar kolom m h = panjang kolom m t = tinggi kolom m

2. Panjang tulangan m  Tulangan pokok

Panjang tulangan pokok = tinggi kolom  Beugel Panjang tulangan beugel = 4 x b – 2 x sb + 2 x 5db  Ties Panjang tulangan ties = b – 2 x sb + 2 x 5db Ket.: b = lebar kolom m sb = selimut beton m db = diameter tulangan m Universitas Sumatera Utara 32

3. Jumlah tulangan buah  Tulangan pokok

Jumlah tulangan pokok = banyak jumlah tulangan pokok.  Beugel Jumlah tulangan beugel = 14 x L : s1 + 12 x L : s2 + 14 x L : s3.  Ties Jumlah tulangan ties = n x jumlah tulangan beugel. Ket.: L = panjang kolom m s1 = jarak sengkang bawah m s2 = jarak sengkang tengah m s3 = jarak sengkang atas m n = jumlah tulangan ties dalam beugel bh 4. Panjang total tulangan m Panjang total tulangan = panjang tulangan x jumlah tulangan.

5. Berat batang tulangan kgm

Berat tulangan = volume beton x berat jenis baja = ¼ π db 2 x 7.850 kgm 3

6. Berat total tulangan kgm

3 Berat total tulangan = panjang total tulangan x berat tulangan.

7. Total berat tulangan per kolom kgm

3 Total berat tulangan per kolom = Berat tulangan pokok + Berat tulangan beugel + Berat tulangan ties. Universitas Sumatera Utara 33 B. Perhitungan Sisa Material Waste Sisa material waste adalah kelebihan kuantitas material yang digunakan yang tidak menambah nilai value suatu pekerjaan Gavilan dan Bernold, 1994. a. Menghitung kuantitas sisa material Perhitungan kuantitas sisa material merupakan selisih antara persediaan material dengan kebutuhan material. Dimana untuk menghitung sisa material besi tulangan dapat dilihat dari berapa banyak batang besi tulangan yang dibutuhkan dan berapa panjang besi tulangan yang dibutuhkan dalam satuan panjang pabrikasi tulangan tersebut, dalam hal ini panjang tulangan per batang adalah 12 meter. Maka, sisa potongan yang tidak terpakai pada satuan batang besi tulangan tersebut yang tidak dapat dialokasikan untuk pekerjaan yang lain merupakan sisa dari besi tulangan itu sendiri. Sedangkan untuk material beton, dilakukan identifikasi langsung pada saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran di lapangan. Sisa material = Persediaan material – Kebutuhan material b. Menghitung biaya sisa material Setelah diperoleh jumlah sisa dari masing-masing material yang telah dihitung, maka dapat dihitung biaya dari sisa material tersebut dengan mengkalikan jumlah berat sisa material dengan harga satuan material yang ada pada data kontraktor di lapangan. Biaya sisa material = Sisa material x Harga satuan material c. Menghitung persentase jumlah sisa material Untuk memperoleh nilai persentase dari jumlah sisa material yang diperoleh dari hasil perhitungan, dilakukan pembagian antara hasil jumlah sisa material dengan total jumlah kebutuhan material. Kemudian hasil dari pembagian tersebut Universitas Sumatera Utara 34 dikalikan dengan 100 sehingga diperoleh persentase dari nilai sisa material terhadap total kebutuhan material tersebut. Persentase jumlah sisa material = Jumlah sisa material ÷ Total jumlah kebutuhan material x 100 d. Menghitung perbandingan antara berat besi tulangan yang dibutuhkan per m 3 beton bertulang yang ada dilapangan dengan SNI tahun 2008. Dalam mengetahui jumlah kebutuhan besi tulangan dalam satu proyek konstruksi diperlukan rasio perbandingan antara berat besi yang digunakan per m3 beton. Sehingga dapat diketahui secara cepat efisiensi penggunaan besi tulangan dalam beton bertulang dan mengetahui apakah nilai perbandingan tersebut lebih kecil atau lebih besar pemakaiannya daripada SNI tahun 2008. Perbandingan berat besi tulangan per m 3 beton = Berat total tulangan ÷ Volume total Beton 3. Identifikasi faktor penyebab terjadinya sisa material Setelah diketahui persentase sisa material yang terjadi, maka selanjutnya dilakukan wawancara untuk mengidentifikasi faktor penyebab sisa material. Adapun identifikasi sisa material besi tulangan dapat juga dilakukan dengan menganalisa perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan. 4. Tahap Pembahasan Langkah yang dilakukan adalah membahas hasil penelitian mengenai analisa sisa material dan faktor penyebab sisa material pada Proyek Gedung Kampus Wilmar Business Institute Medan sehingga didapatkan suatu kesimpulan. Universitas Sumatera Utara 35

3.3. Metode Analisa Data

Analisa bagian penting dalam Metode Penelitian ilmiah, sebab dengan melakukan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam suatu penyelesaian masalah. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan bantuan program Microsoft Excel. Di sini peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis datanya. Penyajian data dapat dilakukan dengan mencari persentase. Analisa ini selalu berhubungan dengan angka perhitungan selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pengguna data tersebut. Sajian data kuantitatif sebagai hasil analisis kuantitatif dapat berupa angka-angka maupun gambar-gambar grafik.

3.4. Diagram Alir Analisa Data

Tahapan analisa data merupakan urutan langkahtata cara yang dilaksanakan secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat analisis yang akurat untuk mencapai tujuan penelitian. Sistematika metodologi analisa data tugas akhir ini dapat dilihat seperti diagram alir di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 36 Gambar 3.1. Bagan Analisa Data Hitung Volume Beton Berdasarkan Tipe pada Gambar Kesimpulan dan Saran Tentukan Panjang Potongan Tulangan Pelajari Gambar Mulai Hitung Berat Tulangan Tiap Elemen Tentukan Pemakaian Tulangan Tiap Elemen Hitung Kuantitas dan Biaya Sisa Material Tidak Terpakai Hitung Persentase Kuantitas dan Biaya Sisa Material Tidak Terpakai Bandingkan Berat Besi Tulangan yang Dibutuhkan per m 3 Beton Bertulang Berdasarkan SNI Tahun 2008 dengan Gambar Rencana Bangunan Universitas Sumatera Utara 37

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Proyek 4.1.1. Data Umum Penulis mengambil lokasi penelitian sebagai studi kasus yaitu Proyek Pembangunan Gedung Kampus Wilmar Business Institute Medan. Data administrasi proyek antara lain sebagai berikut: Tabel 4.1. Data Umum Proyek DATA URAIAN Nama Pekerjaan Pembangunan Gedung Wilmar Business Institute Lokasi Medan - Sumatera Utara Pemilik Proyek PT. Graha Kencana Abadi Konsultan Perencana Pitergan Architect Konsultan Pelaksana PT. PP PERSERO Tbk. Perkiraan Nilai Kontrak Rp. 65.000.000.000,- Sumber Dana PT. Graha Kencana Abadi Uang Muka 20 dari NK Jaminan Pelaksanaan 5 dari NK Jaminan Pemeliharaan 5 dari NK Masa Pelaksanaan 10 bulan Masa Pemeliharaan 12 bulan Jenis Kontrak Lumpsum Fix Price Cara Pembayaran Pemb. Bulanan Monthly Payment Sesuai Prestasi Pekerjaan, Dipotong Retensi 5 Denda Keterlambatan 0.1 Satu Permil Dari Nilai Kontrak Per Satu Hari Keterlambatan, Max 5 Universitas Sumatera Utara 38

4.1.2. Data Teknis