Faedah yang diambil dari hadis Pendapat ulama berkenaan dengan hukum Fiqih dari hadis

Sederhananya dunia perdagangan memang berorientasi pada keuntungan materi. Namun ada nilai-nilai tertentu yang menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi setiap prilaku setiap orang dalam berdagang. Seperti kejujuran, kecermatan, dan hal-hal lainnya. Dalam hal yang sangat erat hubungannya dengan kebutuhan masyarakat, seperti bahan makanan pokok dan keperluan sehari-hari, Islam juga memberikan perhatian yang sangat besar dan serius. Adanya sikap monopoli dalam perdagangan mungkin bisa diakui sebagai suatu hal yang manusiawi. Namun jika hal tersebut sangat berpengaruh pada kestabilan roda kehidupan suatu komunitas, maka Islam sangat tegas untuk menghadangnya. Sebab itulah Rasulullah menyematkan status sebagai orang yang terlaknat bagi siapapun yang melakukan monopoli dan memainkan harga pasaran. Apalagi jika ini menyangkut dengan komoditas bahan pokok. Islam tidak membatasi sebesar apa kuantitas barang dagangan yang bisa kita sediakan bagi para calon pembeli. Namun yang dibatasi disini adalah hasrat untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cara menimbulkan penderitaan bagi orang lain.

c. Faedah yang diambil dari hadis

 Hadis ini merupakan asas yang sangat tepat sebagai prinsip penentuan harga dalam setiap aktivitas perdagangan yang melibatkan banyak pihak dalam persaingan bisnis.  Hadis ini juga mengandung nilai-nilai sosial yang menekankan pada pemerataan pada harga suatu barang yang memiliki tingkat kebutuhan tinggi dari konsumen. Sehingga dengan adanya kestabilan harga yang dijaga dari aksi penumpukan ataupun monopoli, kehidupan masyarakat akan terjaga dan tingkat kerawanan gejolak sosial akan rendah. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa gejolak sosial juga dipengaruhi oleh adanya faktor ekonomi.  Monopoli merupakan kegiatan mengambil hak orang lain dengan cara yang batil. Ini ditunjukkan oleh mudharat yang ditimbulkan dari aksi tersebut. Tidak salah kiranya Rasulullah mengutuk orang yang melakukan aksi tersebut dengan mengatakannya sebagai makhluk yang dilaknat.

d. Pendapat ulama berkenaan dengan hukum Fiqih dari hadis

Di dalam kitab Badai al-S}anai fi Tartib al-Sharai disebutkan beberapa aturan hukum tentang monopoli sebagai berikut 66 : 1. Hukum Haram, karena kata laknat yang ditegaskan oleh Rasulullah didalam hadis sudah menunjukkan secara langsung bahwa tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang haram, apalagi hal tersebut merupakan salah satu bentuk perbuatan zhalim. 2. Seorang yang melakukan monopoli diharuskan untuk segera menjual barang dagangan yang ia tumpuk setelah terlebih dahulu menyisihkannya sesuai kebutuhan dirinya serta keluarganya. Namun setelah tiga kali ia 66 Abu Bakar Masud bin Ahmad al-Kasâni, Juz V Beirut: Dar al Kutub ‘Ilmiyyah diberikan peringatan, maka seorang imam harus melakukan tindakan hukum seperti menangkap dan memenjarakannya. 3. Dalam kondisi mendesak seperti kelangkaan bahan pokok, seorang Imam boleh mengambil paksa barang dagangan yang disimpan oleh orang yang melakukan monopoli. Namun hal tersebut juga harus diiringi dengan kewajiban mengembalikan barang tersebut apabila kondisi sudah tidak mendesak lagi.

3. Hadis Larangan Menawar Barang yang Sudah Dibeli