10 Penelitian yang dilakukan oleh Nairobi mengambil wilayah
penelitian di Kota Bandar Lampung sedangkan penulis mencoba untuk mengambil wilayah penelitian secara lebih umum, yaitu Indonesia.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fery Andrianus Amelia Niko, mereka menggunakan alat analisis OLS Ordinary Least Square
sedangkan pada penelitian ini menggunakan alat analisis VECM Vector Error Correction Model.
B. Rumusan Masalah
Kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI sebagai variabel yang mempengaruhi inflasi. Untuk lebih memfokuskan pokok bahasan, berikut
pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk menjelaskan fenomena faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi di Indonesia.
1. Apakah ada hubungan kuantitas kausalitas antara kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-
2010? 2. Apakah ada hubungan kuantitas kointegrasi antara kurs, jumlah uang
beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia pada periode 2001 –2010?
3. Bagaimana besarnya pengaruh guncangan shock antara kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode
2001-2010?
11
C. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian “Analisis Kurs, Jumlah Uang
Beredar, dan Suku Bunga SBI Terhadap Inflasi di Indonesia Periode 2001 – 2010” adalah sebagai berikut:
1. Tujuan a. Untuk menganalisa ada atau tidaknya hubungan kuantitas kausalitas
antara kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-2010.
b. Untuk menganalisa ada atau tidaknya hubungan kuantitas kointegrasi antara kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di
Indonesia pada periode 2001 –2010. c. Untuk menganalisa besarnya pengaruh guncangan shock antara kurs,
jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-2010.
2. Manfaat a. Untuk mengetahui penyebab-penyebab tinggi-rendahnya tingkat inflasi
dan guncangan shock yang terjadi sehingga diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di masa yang akan datang karena inflasi yang
tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan
semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
12 b. Untuk mengetahui penyebab-penyebab tinggi-rendahnya tingkat inflasi
dan guncangan shock yang terjadi sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat menghindari inflasi yang tidak stabil karena akan
menciptakan ketidakpastian uncertainty bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi
yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan
menurunkan pertumbuhan ekonomi. c. Untuk mengetahui penyebab-penyebab tinggi-rendahnya tingkat inflasi
dan guncangan shock yang terjadi sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat mencegah tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi
dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga karena dapat menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif
sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah. d. Untuk dapat dimanfaatkan sebagai pustaka atau literatur bagi penelitian
yang berhubungan dengan kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001 – 2010 dengan alat
analisis Vector Error Correction Model. e. Untuk masukan sebagai referensi bagi suatu pihak atau badan yang
berkepentingan baik itu berupa informasi dan data yang berhubungan dengan kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi
di Indonesia periode 2001 – 2010 dengan alat analisis Vector Error Correction Model.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil 1. Inflasi