34 Exports: Before and During The Period of Crisis ” didapatkan hasil analisis
sebagai berikut: 1. Untuk kategori negara berkembang, hasilnya menunjukkan bahwa
variabel-variabel world
demand benar-benar
signifikan untuk
persamaannya. 2. Untuk kategori negara industri, import demand rate dari negara-negara
sampel tidak dipengaruhi oleh krisis, atau dengan kata lain, uncertanty of exchange rate tidak dipengaruhi oleh permintaan.
3. Model ini gagal menjelaskan dampak dari nilai tukar terhadap ekspor Indonesia, untuk kedua kategori tersebut.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan.
Latar belakang penelitian yang terdiri dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah selanjutnya akan timbul perumusan masalah. Perumusan
masalah ini menciptakan adanya variabel-variabel yang akan diteliti baik itu berupa variabel dependen maupun variabel independen. Variabel dependen terdiri
inflasi sedangkan variabel independen terdiri dari kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI.
35 Selanjutnya adalah kita melihat bagaimana hubungan antara variabel kurs,
jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi. Hubungan ini juga dilihat dari teori-teori yang sudah ada. Kurs exchange rate adalah pertukaran
antara dua mata uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut, dalam hal ini adalah US Dollar dengan
Rupiah. Perbandingan nilai inilah sering disebut dengan kurs exchange rate. Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan demikian, mata uang dalam
peredaran adalah sama dengan uang kartal. Jumlah uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam perekonomian, yaitu adalah jumlah dari mata
uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum. Sertifikat Bank Indonesia SBI adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia sebagai suatu bentuk pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan sistem diskontobunga. Selanjutnya, dari masing-masing penjelasan variable-
variabel independen secara sistematis tersebut maka dihubungkan dengan variable dependen inflasi. Inflation is a rise in the general level of prices. McConnell
Brue, 2002: 146. Yang penting terdapat kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama satu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya sekali
saja meskipun dengan presentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi. Nopirin, 2009: 25. Selanjutnya, dengan melihat pada data perkembangan kurs,
jumlah uang beredar, suku bunga SBI, dan inflasi pada tabel. 1.1 terjadi missed match antara data dengan teori. Dengan adanya missed match tersebut, maka akan
36 menimbulkan hipotesa yaitu dugaan sementara penelitian. Dari hipotesa tersebut,
selanjutnya akan dilihat bagaimana analisis variabel-variabel kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi dengan menggunakan alat analisis
Vector Error Correction Model. Setelah data diolah dengan menggunakan alat analisis Vector Error
Correction Model, maka akan didapatkan hasil penelitian dan dijelaskan bagaimana hasil analisis variabel-variabel kurs, jumlah uang beredar, dan suku
bunga SBI terhadap inflasi. Analisis dengan menggunakan Vector Error Correction Model tersebut terdiri dari uji stasioneritas data derajat integrasi,
penentuan lag lenght, uji kausalitas Granger, uji kointegrasi, estimasi Vector Error Correction Model VECM, IRF Impulse Response, Function, dan
variance decomposition. Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan tahapan-tahapan dengan alat analisis Vector Error Correction Model VECM
tersebut maka dapat ditarik kesimpulan dan dibuat saran atau implikasi untuk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya, penjabaran ini dapat
dilihat secara lebih sederhana pada Gambar. 2.2 Kerangka Pemikiran berikut ini yang mencoba untuk menjelaskan kerangka pikir secara lebih sistematis.
37 Gambar. 2.2
Kerangka Pemikiran
Kurs
Jumlah Uang Beredar
Suku Bunga SBI Inflasi
Data Kurs, Jumlah Uang Beredar, Suku
Bunga SBI, dan Inflasi Teori
Missed Match Antara Data Dengan Teori
Hipotesis
Vector Error Correction Model Model:
Y = f KURS, JUB, SBI
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran Latar Belakang Penelitian:
Dengan adanya missed match antara data dengan teori, maka penelitian ini mencoba
menjelaskan langkah apakah yang terbaik digunakan Bank Indonesia untuk mengatur laju
inflasi pada periode 2001-2010 agar dapat juga digunakan di masa yang akan datang.
Perumusan Masalah
38
E. Hipotesis