Persyaratan Fisik Asuransi Perorangan

D. Ketentuan – Ketentuan Perjanjian

a. Mata uang pinjaman polis sama dengan mata uang polis pinjaman. b. Jumlah pinjaman adalah 80 dari saldo tunai. c. Saldo tunai dihitung berdasarkan usia polis d. Usia polis dihitung berdasarkan jumlah total pembayaran premi pada waktu perhitungan. e. Suku bunga akan ditetapkan oleh agen pembayaranagen penagihan bunga pinjaman. 1. Dijadikan prioritas sebelum angsuran. 2. Tidak dapat dikurangi atau dibebaskan jika karena alas an apapun, agen tidak dapat bertindak sebagai penagihan dan pembayaran angsuran pinjaman polis dan bunga. f. Jika ketika pembayaran manfaat atau uang pertanggungan, terdapat sisa pinjaman polis, maka sisa pinjaman dan bunganya akan dikurangikan dari pembayaran tersebut. g. Jika karena kelalaian pemegang polis untuk membayar angsuran atau bunga pinjaman, pinjaman bunga yang belum terlunasi menjadi sama dengan atau lebih besar dari Saldo Tunai, maka polis pinjaman akan batal. AJB Bumiputera 1912 akan berhak untuk mengambil ganti kerugian atas pinjaman polis dan bunga. h. Jika polis pinjaman berakhir dan setelah lewatnya 3 bulan belum dikelola oleh pemegang polis atau pihak sah atasnya, AJB Bumiputera 1912 dapat memproses penyelesaian polis pinjaman yang berakhir. Pinjaman polis Non-Rupiah akan diselesaikan berdasarkan nilai tukar atau IAJ pada hari pertama habisnya kontrak.

E. Analisis Pengajuan Pinjaman Polis

Surat permohonan dari kantor cabang yang dilampiri dengan foto copy polis, SP.01, foto copy KTP, foto copy kwitansi premi akhir. Pengertian SP.01 adalah surat pengajuan pinjaman polis. Syarat dari pengajuan pinjaman polis ini adalah: a. Data Asuransi Pemegang Polis b. Foto copy kwitansi c. Foto copy KTP d. Foto copy polis Setelah kantor wilayah menerima berkas pinjaman polis. Apabila berkas sudah lengkap, makan kantor wilayah wajib memberikan izin pinjaman polis kepada kantor cabang. Syarat dikeluarkannya izin pengeluaran pinjaman polis adalah : 1. Pinjaman polis hanya dikeluarkan atas dasar permintaan tertulis dari pemegang polis. 2. Untuk merealisasikan pembayaran pinjaman polis, surat permintaan pinjaman polis dan surat pengakuan utang agar ditandatanganin pemegang polis dihadapan Kepala Cabang. 3. Pengeluaran pinjaman polis dilaksanakan sesuai dengan peraturan direksi No.PE.9DIRINV2008 tgl. 16 Mei 2008 4. Berdasarkan demo master file polis di Kantor Wilayah tentang status polis dan status bayar polis tersebut diatas bahwa polis berstatus inforce.