Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja

2. Kepribadian Faktor kepribadian seseorang ekstrovert atau introvert sangat berpengaruh terhadap stressor yang diterima. Konflik yang diterima oleh dua orang dapat mengakibatkan reaksi yang berbeda satu dengan yang lainnya Tarwaka, 2010. 3. Hubungan Sosial Hubungan tidak baik antara karyawan di tempat kerja adalah faktor yang potensial sebagai penyebab terjadinya stres ditempat kerja. Kecurigaan antar pekerja, kurangnya komunikasi, ketidaknyamanan dalam melakukan pekerjaan merupakan tanda-tanda adanya stres akibat kerja Tarwaka, 2010. 43

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Intensitas kebisingan rata-rata di bagian Power HousePT. Humbahas Bumi Energi adalah 95 dBA dengan intensitas kebisingan tertinggi adalah 98,3 dBA dan intensitas kebisingan terendah adalah 87,3 dBA. 2. Gejala Stres kerja pada 12 tenaga kerja di bagian Power HousePT. Humbahas terdapat 3 tenaga kerja mengalami stres kerja ringan, 7 orang tenaga kerja mengalami stres kerja sedang dan 2 orang tenaga kerja mengalami stres kerja berat. 3. Hasil Uji statistik korelasi spearmanmenunjukkan nilai p= 0,001 p ≤ 0,05, dengan nilai korelasi r 0,851 dan besarnyasumbangan paparan kebisingan terhadap stres kerja 72,42.Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yangsangat signifikan antara kebisingan dengan gejala stres kerja padatenaga kerja di bagian Power HousePT. Humbahas Bumi Energi.

6.2. Saran

1. Bagi Perusahaan dan Tenaga Kerja a. Kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas dikurangi dengan memasang peredam berupa bantalan karet pada mesin atau dengan melapisi dinding, paflon dan lantai dengan bahan yang menyerap suara. b. Perusahaan melakukan upaya-upaya untuk mengurangi tingkat stres pada tenaga kerja dengan melaksanakan kegiatan olahraga, kegiatan liburan dsb. c. Perusahaan memberikan penyuluhan secara berkala kepada tenaga kerja tentang akibat dari faktor bahaya fisik seperti kebisingan dan cara pengendaliannya. d. Perusahaan membuat sanksi tegas terhadap tenaga kerja yang tidak memakai alat pelindung telinga berupa ear plug kepada tenaga kerja untuk menurunkan paparan kebisingan yang diterima tenaga kerja yang mampu menurunkan intensitas kebisingan mencapai 25 – 30 dBA.

Dokumen yang terkait

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2014 Berdasarkan Data Tahun 2003-2010

0 32 53

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

1 5 82

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 5 15

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 6

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 19

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Kebisingan dengan Gejala Stres Kerja di Bagian Power House di PT. Humbahas Bumi Energi Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015

0 0 21