1 Sistem keseimbangan 2 Cardiovascular
Tekanan darah menjadi naik, denyut jantung meningkat, serta adrenalin meningkat.
3 Kualitas tidur Tingkat gangguan tidur sangat bervariasi pada setiap orang, misalnya sering
terbangun tanpa sebab yang tidak jelas, tidak tenang atau sering berpindah- pindah posisi tidur, perubahan pada gerakan mata.
4 Kondisi kejiwaan pekerja stres kerja. Kebisingan dapat mengakibatkan stres, efek awal dari kebisingan adalah takut
dan perubahan kecepatan detak jantung, kecepatan respirasi, tekanan darah, metabolisme, ketajaman penglihatan, ketahanan kulit terhadap listrik dan lain-
lain. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa bising yang berkepanjangan akan mengakibatkan naiknya tekanan darah secara permanen. Perubahan dalam
tubuh seperti ini akan menurunkan kenyamanan sehingga efektivitas dalam melakukan pekerjaan pun akan menurun Anizar, 2009.
2.4 Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan antara konsep atau variabel yang akan diamati dan diukur melalui penelitian yang dillakukan. Kerangka konsep
dalam penelitian ini dapat digambarkan.
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Keterangan Gambar :
Variabel dependen kebisingan yaitu angka yang ditunjukkan pada monitor angka stabil yang diukur dengan sound level meter. Sedangkan variabel
independen gejala stres kerja dikategorikan dengan tingkat rendah, sedang, dan tinggi yang diukur melalui kuesioner HRS-A dengan pemberian skor terhadap
gejala kecemasan yaitu 0 untuk tidak ada gejala, 1 gejala ringan, 2 gejala sedang, 3 gejala berat, dan 4 gejala berat sekali. Jumlah skor dikategorikan
menjadi 3 yaitu: 17 ringan, 18-24 sedang, dan 25-30 berat. Kedua variabel diteliti untuk melihat adanya hubungan antara variabel dependen kebisingan
dengan variabel independen stres kerja.
Variabel Bebas
Kebisingan
Variabel terikat
Gejala Stres Kerja o
Ringan o
Sedang o
Berat
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan jenis desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian cross sectional yaitu
suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko independen dengan faktor efek dependen, dimana melakukan observasi atau pengukuran
variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama Riyanto, 2011.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di bagian Power House diPT. Humbahas Bumi Energi di Desa Sosorgonting Kabupaten Humbang Hasundutan mulai dari 01 Mei
sd 12 Juni tahun 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh pekerja bagian Power House PT. Humbahas Bumi Energi di Desa Sosorgonting Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015
sebanyak 12 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian Power House PT. Humbahas Bumi Energi di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2015,
sebanyak 12 tenaga kerja.