Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

2.5 Kerangka Teori

Infeksi Silang Definisi dan Pengertian Kontrol Infeksi Perjalanan Penyakit Cara Penularan Penyakit Prosedur Kontrol Infeksi Evaluasi Pasien Metode Perkutaneus Perlindungan Diri Sterilisasi Alat dan Bahan Desinfeksi Inhalasi aerosol atau droplet Kontak Tidak Langsung Pembuangan Sampah Bekas Praktek Klasifikasi Kontak Langsung Penyemprotan Perendaman Low Level Disinfectant Intermediate Level Disinfectant High Level Disinfectant Pencegahan Alkohol Quats Fenol Halogen Sodium Hipoklorit Etilen Oksida Formaldehid Glutaraldehid Mikroorganisme Bakteri Virus Protozoa dan Jamur Penurunan Jumlah Koloni Bakteri

2.6 Kerangka Konsep

Cetakan Alginat Perendaman dalam larutan desinfektan Sodium Hipoklorit 0.5 Intermediate Level Desinfektant Glutaraldehid 2 High Level Desinfektant Memiliki gugus aldehid COH, merupakan zat yang mempunyai spektrum anti bakteri yang luas dan aktif terhadap bakteri, jamur, virus, mikroba dan spora. Memiliki bahan dasar klorin CI2 yang dibentuk oleh asam hipoklorit, dan akan menempel pada lipoprotein dinding sel bakteri sehingga akan membentuk senyawa toksik yaitu N-chloro. Pembelahan sel terganggu, menghentikan regenerasi sel dan mengakibatkan menurunnya jumlah koloni bakteri. Jumlah koloni bakteri pada cetakan alginat menurun

2.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Terdapat penurunan jumlah koloni bakteri pada cetakan alginat sesudah direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 dan glutaraldehid 2 selama 10 menit. 2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara perendaman cetakan alginat dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 dan glutaraldehid 2 selama 10 menit terhadap penurunan jumlah koloni bakteri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan pre test and post test control group design.

3.2 Populasi Penelitian

Pasien di Klinik Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara FKG USU 3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian 3.3.1 Sampel Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah hasil cetakan alginat yang didapat dari cetakan rahang atas pasien, untuk menghindari terjadinya bias maka ditetapkan area swabbing di area molar. Kriteria inklusi,yaitu : a. Pasien edentulus sebagian b. Pasien yang koperatif dan bersedia menjadi subjek Kriteria eksklusi,yaitu : a. Pasien yang mengkonsumsi obat antibiotik

3.3.2 Besar Sampel

Jenis penelitian dan sampel yang disarankan menurut Frankel dan Wallen adalah sebanyak 15 subjek per kelompok untuk penelitian eksperimen. Peneliti ingin melakukan penelitian eksperimental laboratoris dengan jumlah sampel sebanyak 30