Dari Pasien ke Dokter Gigi Dari Dokter Gigi ke Pasien Dari Pasien ke Pasien Lainnya

Penyebaran infeksi terjadi disebabkan karena adanya sumber infeksi, yang paling banyak didapat dari pasien saat melakukan perawatan gigi. Pasien dengan infeksi akut biasanya sangat menular dan dapat melepaskan sejumlah besar mikroba ke lingkungan. Selain itu, pasien yang menderita penyakit infeksi serius seperti Hepatitis A, B, C, D, Human Immunodeficiency Virus HIV, tuberculosis dan sebagainya jarang melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, namun dokter gigi harus tetap mampu dan bersedia untuk memberikan perawatan kepada pasien tersebut dengan cara yang dapat menjamin keselamatan dokter gigi, staf maupun pasien dengan melakukan prosedur pencegahan infeksi yang tepat. 24

2.2.2 Perjalanan Penyakit pada Infeksi Silang

Ditinjau dari perjalanan penyakit, maka infeksi silang dapat terjadi dari pasien ke dokter gigi, dari dokter gigi ke pasien, dari pasien ke pasien lainnya, dari pasien ke perawat dan teknisi laboratorium dan dari saluran air dental unit ke pasien.

2.2.2.1 Dari Pasien ke Dokter Gigi

Mikroorganisme dari mulut pasien dapat menyebar ke dokter gigi yang merawatnya baik melalui kontak langsung atau tidak langsung, inhalasi, atau dengan inokulasi. Dokter gigi menghadapi resiko tinggi terkena infeksi terutama melalui jarum suntik dan kecelakaan dari benda tajam yang terkontaminasi lainnya. Pada saat ini, tindakan pencegahan universal yang dilakukan seperti evaluasi pasien, perlindungan diri, sterilisasi instrument, asepsis dan desinfeksi permukaan, penggunaan alat sekali pakai dan pembuangan sampah medis teryata efektif terhadap pencegahan infeksi silang selama melakukan perawatan pada pasien. Prosedur kontrol infeksi silang direkomendasikan harus cukup baik untuk melindungi dokter gigi, pasien dan perawat. 27

2.2.2.2 Dari Dokter Gigi ke Pasien

Infeksi silang jarang menyebar dari dokter gigi kepada pasien, tetapi hal ini dapat saja terjadi jika prosedur pencegahan yang tepat tidak diikuti. Langkah-langkah yang direkomendasikan untuk pencegahan infeksi silang dalam kedokteran gigi berasal dari epidemi AIDS. Dalam banyak studi kohort transmisi saliva HIV tidak terbukti sedangkan transmisi darah penderita HIV tidak mungkin terjadi dalam jumlah kecil kecuali dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan infeksi silang. Terdapat laporan bahwa enam pasien di Florida telah terinfeksi HIV dari seorang dokter gigi di prakteknya saat melakukan perawatan. Selain itu, tidak ada kasus lain yang terdokumentasi tentang penularan infeksi dari dokter gigi ke pasien. 27

2.2.2.3 Dari Pasien ke Pasien Lainnya

Mikroorganisme dari rongga mulut dapat ditularkan antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya melalui infeksi silang. Terdapat laporan tentang penyebaran HIV dari satu pasien ke pasien yang lain dalam praktek bedah umum swasta di New South Wales, Australia. Lima dari sembilan pasien berada di praktek pada hari yang sama, menjadi HIV-positif sementara ahli bedah tetap HIV- negatif. Empat dari lima pasien HIV-positif tidak memiliki faktor risiko yang jelas untuk tertular penyakit. Pasien kelima mengaku memiliki pasangan pria dengan status HIV yang tidak diketahui menjadi sumber kemungkinan HIV yang menyebabkan kematiannya setahun kemudian. Ini menunjukkan bahwa pasien tersebut sudah terinfeksi dan merupakan sumber penularan HIV ke pasien yang lain. 27

2.2.2.4 Dari Pasien ke Perawat dan Teknisi Laboratorium