Metodologi Penelitian Respon masyarakat Patal Senayan terhadap tayangan bintang iklan sabun Lux di Televisi

b. Untuk mengetahui respon masyarakat Patal Senayan RW 07 terhadap bintang iklan perempuan sabun LUX versi Tamara Blezensky, versi Dian Sasro Wardoyo, Versi Luna Maya, dan versi Mariana Renata.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, dalam penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi Penulis dan masyarakat pembacanya, baik itu manfaat yang bersifat teoritis dan yang bersifat praktis, yakni: a. Manfaat Teoritis. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu dakwah dan komunikasi. b. Manfaat Praktis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan masyarakat pada umumnya, dan khususnya untuk mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, selain itu pula diharapkan penelitian ini dapat memberikan sebuah kontribusi positif bagi bintang iklan perempuan di televisi, agar lebih cerdas dalam menempatkan posisi dirinya di pandangan publik.

D. Metodologi Penelitian

A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah penghitungan untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif yang tepat 20 . Selain itu, pendekatan kuantitatif pun memiliki obyektifitas yang dapat kita ketahui dan amati. Sedangkan desain penelitian ini adalah survei, dalam penelitian ini, peneliti ingin mensurvei dan mengetahui respon masyarakat Patal Senayan Kelurahan Grogol Utara terhadap tayangan ikan sabun Lux di televisi. Metode survei merupakan metode data yang ada pada saat penelitian dilakukan. Data dapat dikumpulkan melalui beberapa teknik, seperti quesionerangket dan pengamatan atau observasi. Metode survei itu dapat berupa deskriftif dan dapat juga berupa survei analitik. 21 B. Teknik Pengumpulan Data 1 Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan subjek dan objek yang sistematis terhadap gejala-gejala yang akan diteliti, 22 baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa lembaran pengamatan, panduan pengamatan, dan lainnya. 23 Dalam observasi, peneliti juga mewawancarai narasumber, yang terdiri dari narasumber PT. Unilever Sabun Lux, Kelurahan Grogol Utara, dan masyarakat untuk memperoleh data, pemberian pertanyaan dapat berupa lisan dan tulisan. 20 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004, Cet ke-6, h. 37 21 Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung; Remaja Rosdakarya, 2004, h.. 9 22 Husni Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodelogi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1998, Cet ke-2, h. 54 23 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004, Cet ke-6, h. 51 2 Angket, yaitu merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. 24 Atau memberikan lembar angket yang berisi 20 pertanyaan. Angket yang disebarkan 18-19 dari setiap RT di RW 07 di wilayah Patal Senayan Grogol Utara Jakarta Selatan. 3 Wawancara, yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung. 25 Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, tetapi dapat juga tidak secara langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. 26 Wawancara akan membantu mengungkapkan apa yang berkaitan dengan penelitian 27 yaitu dengan mewawancarai narasumber yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu Senior Brand Manager Lux Unilever dan Pihak Kelurahan Grogol Utara Jakarta Selatan Staff Prasarana Umum dan Wakil lurah. 4 Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal yang akan diteliti, dan juga berhubungan dengan objek penelitian. Hal ini dengan cara mengumpulkan data melalui: internet, buku-buku dan lain sebagainya. 24 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, h.49 25 Sutrisno Hadi, Metode Research, Jakarta: Adi Ofset, 1990, Cet ke-2, h. 193 26 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik, h. 51 27 Jane Stokes, How To Do Media and Cultural Studies: Panduan Untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian media dan Budaya, Bandung: PT. Bentang Pustaka, 2006, Cet ke-1, h. 135 C. Populasi dan Sampel a. Populasi Yaitu Keseluruhan subjek penelitian, untuk keperluan penelitian ini diambil populasi dengan berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto: “apabila subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari segi waktu, tenaga, dan dana” 28 . Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah sample random atau sample acak. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel b. Sampel Yaitu Bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Berdasarkan pendapat tersebut dalam penelitian ini diambil sampel sebesar 10 dari populasi 1640 orang, dari masyarakat Patal Senayan Kelurahan Grogol Utara Kecamatan kebayoran Lama. Adapun teknik pengambilan sample, dengan teknik acak sederhana random sampling, sehingga sample dalam penelitian ini berjumlah 164 orang, 28 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 107 D. Teknik Analisis Data Dari data yang dikumpulkan dengan penelusuran melalui literatur penelitian secara langsung, kemudian peneliti menganalisisnya secara deskriptif. a. Deskriftif yaitu menerangkan, menggambarkan dan menginterpretasikan data yang telah terkumpul secara apa adanya dalam laporan penelitian data-data yang diperoleh melalui angket, kemudian diproses dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban yang diperoleh dari angket, kemudian dijumlahkan sesuai dengan pengelompokkannya. 2. Tabulating, yaitu dengan menjawab jawaban-jawaban selanjutnya yang dinyatakan dalam bentuk tabel, sebelumnya diberi kode dan dihitung prosentasenya, sehingga dapat diketahui kecenderungan tiap- tiap alternatif jawaban. 3. Kesimpulan, yaitu memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan penafsiran data. Analisa yang dilakukan oleh peneliti dengan jalan prosentase dalam bentuk verbal dan dikemukakan juga data kuantitatif dalam bentuk tabel. Semua tahapan tersebut akhirnya dijelaskan pedeskripsiannya dalam bentuk kata-kata maupun angka sehingga menjadi bermakna. b. Prosentase, data yang diperoleh dan deskripsi kualitatif kemudian diolah menjadi analisa statistik deskriptif dengan menggunakan statistik persentase, sbb: P = FN X 100 Ket: P = Besarnya Persentase F = Frekuensi Jumlah Jawaban responden N = Jumlah Responden 29 Adapun teknik penulisan skripsi ini, berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, yang diterbitkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta CeQDA Tahun 2007. E.Sistematika Penulisan Dalam skripsi yang akan penulis bahas ini terdiri dari lima bab masing- masing bab terdiri dari sub bab, yakni: BAB I PENDAHULUAN Membahas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORITIS Membahasa tentang ruang lingkup respon, Televisi Iklan dan Masyarakat, Perempuan dan Media Massa. BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Membahasa tentang Profil wilayah penelitian dan Profil sabun LUX. BAB IV RESPON MASYARAKAT PATAL SENAYAN TERHADAP TAYANGAN IKLAN SABUN LUX DI TELEVISI Membahas hasil penelitian dan analisis perempuan sebagai bintang iklan sabun LUX di televisi. BAB V PENUTUP Membahas kesimpulan dan saran-saran. 29 Anas Sarjono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: Grfindo Persada, 1997, h. 40 BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Respon

Dokumen yang terkait

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

Positioning Iklan Sabun Lux di Televisi terhadap Perilaku Siswi SMUN 2 Medan Dalam Membeli Sabun Lux

0 31 116

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Terhadap Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Pada Mahasiswa Fisip USU

4 29 126

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK SABUN LUX Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Sabun Lux (Studi Pada Iklan Televisi Sabun Lux).

0 1 12

PENDAHULUAN Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Sabun Lux (Studi Pada Iklan Televisi Sabun Lux).

0 2 10

PENGARUH PENGGUNAAN SELEBRITI ENDORSER TERHADAP CITRA MEREK SABUN LUX Pengaruh Penggunaan Selebriti Endorser Terhadap Citra Merek Sabun Lux (Studi Pada Iklan Televisi Sabun Lux).

0 2 16

Representasi Kecantikan Dalam Iklan (Studi Semiotik Repsentasi Kecantikan Dalam Iklan Sabun Mandi Lux Versi Lux Soft Touch - Atiqah Hasiholan Di Media Televisi ).

4 9 115

PENGARUH PESAN IKLAN TELEVISI, BINTANG IKLAN, CITRA MEREK SABUN LUX TERHADAP NIAT PEMBELIAN KONSUMEN DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PESAN IKLAN TELEVISI, BINTANG IKLAN, CITRA MEREK SABUN LUX TERHADAP NIAT PEMBELIAN KONSUMEN DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 9