Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Menulis adalah tindakan membuat bacaan kreatif. Artinya, menulis merupakan pengkodean ujaran melalui jalur tulisannaskah yang dikodifikasi oleh pembaca.
Untuk memahami hakikat tulisan, cara menulis dapat dipelajari, menulis juga perlu memahami hubungan-hubungan dan perbedaan-perbedaan diantara ujaran,
tulisan, dan bacaan serta mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang diterapkan dalam kemampuan menulis
3
Melalui pengkodean ujaran tersebut, seorang penulis dapat mengekspresikan dirinya, mengkomunikasikan ide-idenya dengan memanfaatkan
tulisan sebagai pesan untuk disampaikan kepada orang lain. Nunan mengutip pendapat White bahwa
“Writing is not a natural activity. All physically and mentally normal people learn to speak a language. Yet all people have to be taught how to write.
This is a crucial difference between the spoken and written forms a language.” Menulis bukan suatu aktivitas alami. Semua orang yang memiliki fisik
dan mental yang normal belajar untuk dapat berbicara sebuah bahasa. Bahkan setiap orang harus berfikir bagaimana caranya untuk menulis. Ini merupakan
perbedaan penting anatara pembicara atau penulis dalam suatu bahasa.
4
Sedangkan Bell and Bernaby 1984 yang juga dikutip oleh Nunan mengatakan bahwa menulis adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks dari
sudut pandang kognisi. Pada level kalimat, seseorang harus mampu mengendalikan isi, format, struktur, kosa kata, tanda baca, ejaan, dan formasi
huruf. Sedangkan pada level di atas kalimat, seorang penulis harus mampu
3
Bobbi De Porter Mike Hernacki, Quantum Writing, Bandung: Kaifa, 2003, h. 65.
4
David Nunan, Designing Tasks for the Communicative Classroom, Cambridge University Press, 1989, h. 36.
menstrukturkan dan mengintegrasikan informasi atau pesan yang hendak disampaikan ke dalam sebuah paragraf dan teks yang koheren dan kohesif.
5
Selanjutnya Suparno dan Muhammad Yunus mendefinisikan menulis sebagai kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada
pihak lain. Akitivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan dan pembaca sebagai penerima pesan.
6
Dari pendapat para pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis dapat menghasilkan sesuatu yang baik
melibatkan sejumlah kegiatan, yaitu: 1
Menguasai mekanisme pembentukan formasi kata 2
Menguasai dan mematuhi konvensi ejaan dan penggunaan tanda baca 3
Menggunakan sistem gramatikal untuk menyampaikan makna yang dikehendaki
4 Mengatur isi pada tingkatan paragraf dan teks untuk menunjukkan
informasi yang ingin diberikan terstruktur dengan baik 5
Merevisi dan membenahi tulisan awal 6
Memilih gaya yang cocok untuk pembaca tertentu. Menulis sebagai kegiatan yang dapat didekati dari dua titik pendekatan
yang berbeda, yaitu product approach dan process approah. Pendekatan yang pertama memfokuskan pada hasil akhirnya, yang dapat berbentuk surat, esai,
cerita, dan memenuhi kriteria berikut: 1 enak dibaca; 2 kalimat-kalimatnya secara gramatikal benar; dan 3 mematuhi konvensi wacana yang berkaitan
dengan topik utama, rincian pendukung, dan sebagainya.
5
Ibid, h. 36.
6
Suparno dan Muhammad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis ………………….., h. 1.29.